Forever and Always | Part 28 ~ I won't give up

1K 95 17
                                    

Jangan lupa Vote dan Komentar siapa tau aku keceplosan ngasih tau nasib tokoh cerita ini😝😝😝

Happy reading:)

___________

Zee baru saja memutuskan sambungan teleponnya bersama Ethan yang berjalan selama lebih dari empat puluh menit.

Sepertinya waktu dua jam yang Zee gunakan untuk bertemu Ethan dan menghabiskan waktunya di kantor pria itu tidaklah cukup hingga suaminya ini memutuskan untuk menghubunginya dan mengajaknya berbicara dalam berbagai hal yang menarik.

Mengingatnya lagi membuat Zee tersenyum geli.

Harus di akui bersama Ethan sangatlah menyenangkan. Pria itu sosok yang dapat mengubah suasana hati buruk seseorang menjadi lebih baik dan perasaan baik Zee hari ini semakin luar biasa baik setelah bertemu dengan Ethan dan menghabiskan waktu bersamanya.

Ada beberapa hal sederhana yang bisa mereka lakukan ketika berdua, sesuatu yang bisa membuat mereka tergelak akibat kekonyolan yang dibuat.

Ah, mengingatnya membuat Zee ingin kembali ke kantor Ethan.

Tetapi tidak, Zee tidak mau ambil resiko. Bisa saja kehadirannya disana menganggu pekerjaan Ethan walaupun pria itu tidak mengatakannya.

Zee cukup mengerti dan oleh karena itu ia memilih menyempatkan diri untuk menikmati sisa waktunya di sebuah cafe dengan cat keseluruhan putih sebelum benar-benar pulang dan mati kebosanan di mansion.

"Terimakasih," gumam Zee ketika seorang pelayan meletakan wafle dan cokelat panas pesanannya di atas meja.

Pelayan itu tersenyum ramah sebagai respon sebelum dia kembali bertugas. Meninggalkan Zee sendiri dengan suasana hati yang sangat baik.

Zee meraih cangkir cokelat panasnya lalu mendekatkan cangkir coklat itu ke hidungnya, menghirup aroma khas yang cokelat itu keluarkan.

Tanpa sadar Zee memejamkan mata seolah ingin menunjukkan bahwa ia menikmati aroma yang menguar dari cokelat panasnya.

Dan Zee tidak tahu bahwa seseorang tengah memperhatikannya dengan tatapan rindu, haru dan perasaan yang luar biasa senang.

Dan tepat saat mata hitam Zee kembali terbuka, mereka saling bertatapan.

Nyaris saja Zee menjatuhkan cangkir cokelatnya. Beruntung gerakan refleks tubuhnya cukup baik hingga cangkir itu tidak jatuh dan membuat kerusuhan karena suaranya yang pasti akan menjadi perhatian pengunjung.

Meski Zee harus mengorbankan tangannya yang terkena tumpahan cokelat itu dari gelasnya.

Zee menelan salivanya dengan susah payah, pandangannya menatap tidak percaya pada seseorang yang duduk di depannya.

Zee merasa semuanya seperti mimpi.

"J-Jordan," panggil Zee lirih.

"Ya, ini aku Zee," Jordan berujar dengan senyum yang mengembang lebar.

Tidak ada yang bisa Zee katakan, ia sangat terkejut akan kehadiran Jordan yang tidak ia kira akan terjadi.

Zee pikir pria itu sudah memutuskan menyerah mengingat selama sebulan ini tidak menampakkan diri pada dirinya lagi.

Namun pria itu nyata didepannya, menatapnya dengan tatapan membuat Zee mengepalkan tangan.

Tidak! Tidak! Zee memiliki Ethan. Tidak pantas rasanya jika ia dibuat tidak berdaya oleh tatapan rindu dari Jordan.

Tidak lagi.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Jordan pelan. Terdengar jelas nada rindu dan cemas dalam suara Jordan, tetapi Zee mengacuhkannya. Ia menegaskan hatinya untuk tidak lemah.

Forever And Always Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang