fighting

#7

"darimana lu dek"
"kerumah arin tadi" sambil mengembalikan kunci mobil ke abangku

"bang mama sama papa kok lama banget sih pulang nya" tanyaku
"seminggu lagi paling, kenapa sih"
"mau minta mobil gue"
"gak gak gue gak setuju, yang ada lo gak pernah dirumah" jawab nya ketus
"rese banget sih lo"

Aku bergegas masuk kedalam kamar menyalakan lampu lalu merebahkan diri
Masih tak percaya atas kejadian hari ini

Aku memutuskan untuk menelfon arin untuk menceritakan kejadian malam ini

"halo rin.. "
" halo.. "
" lagi apa lo"
"gue lagi maskeran nih"
"rin gue abis ketemu albafi.. "
" whattt!! Anjir lo bikin masker gue retak nara"
"haha sory gue kerumah nya... "

Ku ceritakan semuanya dengan arin lalu arin bilang aku hampir bisa, semangat untuk merubah laki laki es itu menjadi laki laki sempurna

Baiklah sudah cukup aku ingin pergi tidur dulu..

~~

08.15
Aku sudah siap ingin pergi ke kampus hari ini biasa dengan hodie berwarna ungu muda celana lepis biru sneakers putih dan rambut terikat satu
Aku sedang menyiapkan buku dan memasukan nya ke dalam ransel ku
Sambil menelfon seseorang

"hai halo gdmorning fii"
"kenapa" singkatnya
"ngampus kan? " tanyaku dengan nha
" iya"
"lewat jl. Pelita gak? Nebeng yaa"
"enggak"
"yahh fiii nebeng dong"
"naik angkot kan bisa, dasar aneh. "

Ia langsung mematikan telfon ku sangat sangat tidak sopan arghhhh kesal sekali sih aku dengan nya

Sudah terlanjur bilang dengan arin bahwa tidak usah menjemputku tapi rencana ku gagal, oke ini belum apa apa

" bang anterin gue yuk"
"lah gak bareng arin?"
"engga ah, dia gak masuk" alasan ku

Ada guna nya juga abang ku ini terkadang aku berangkat kuliah di antar sukma di jalan kami berdua hanya bernyanyi nyanyi saja
"bang turun ke gerbang parkiran motor aja"

"oke thanks gue kuliah dulu ya"
"iye yang bener lu belajar " katanya jutek

Aku berjalan santai melewati parkiran motor karna memang aku belum telat kelas akan di mulai sekitar 10 menit lagi tiba tiba ada yang mengecok langkah ku

" lah itukan albafi"

Terlihat dia memasuki parkiran dengan motor metic nya dan helm bogo kulit berwarna coklat, dan itu siapa perempuan yang di bonceng nya perempuan bermakeup dengan dress selututnya
Apa perempuan seperti itu adalah tipe laki laki es itu, tapi ah masa sih
Pertanyaan pertanyaan kecil di otak ku mulai menyerangku, kenapa bisa dia membonceng perempuan itu sedangkan tadi pagi dia bicara angkuh dengan ku tapi ku lihat perempuan itu melangkah duluan sedangkah albafi masih di atas motornya merapikan rambut yang lepek karna memakai helm

Aku berlari kecil menghampiri nya di parkiran tepatnya di bawah pohon mangga itu
"ciyeeee.. " kataku mengagetkan nya

Dia menengok ke arah ku memperhatikan ku dari ujung ke ujung

"apa?" katanya ketus
"boncengin sapa tuh"
"kepo banget sih"
"pacar mu yaa? "
"pacar? Nindi namanya"
"whatever siapa lah namanya, dia pacar kamu ya??"

Sambil terus aku mengikuti jalannya dengan memandang wajahnya sambil jalan mengharap jawaban

"kamu ngapain sih ngikutin aku,gedung kamu itu disana" ucapnya  sambil langkah nya berhenti
Aku tak bicara apapun yang aku lakukan masih memandang nya tak berpaling di tengah tengah anak tangga