"eh guyss ini minggu terakhir kita loh ngampus, terus holiday deh" ucap arin kepada ku dan sisil
"iya nih akhirnya libur juga"
"pada mau kemana nih?" tanyaku
"belum tau sih"
"lo mau kemana nar?"
"belum tau, yauda UAS aja dulu""nar" aku menoleh kan pandangan ku ke arah belakang ke sumber suara yang memanggil namaku
"eh kamu fi" aku beranjak menghampiri ia yang berdiri di blakang ku
"makan yuk fi aku laper deh""emm sweet banget sih" tambah sisil mengejek kami
~~
"fiii.."
"apa? Bawang goreng??" jawab nya, mengerti apa yang aku inginkan saat kami sedang makan bakso
"hehehe" tawaku
"niih"
Aku langsung saja mendekatkan mangkuk nya ke mangkuk ku untuk mengambil semua bawang goreng yang mengambangkan di mangkuk albafi
"mama kapan pulang?" tanya nya dengan ku "emm gatau deh,gak telfon telfon juga gakada signal deh kayanya" albafi hanya mengangguk menanggapi perkataan ku
"fii aku mau holiday yaa"
"gausah aneh aneh deh ah"
Aku menghentikan aktivitas makan ku, menatap albafi dalam dalam dengan wajah cemberut
"terus aku gak ikut gitu"
"hem emang sama siapa sih"
"sisil arin agung trus..."
"gak" memotong ucapan ku
"albafiii.. " kesalkuu
" gak"Hem dasar albafi selalu saja tidak mau kalah, semua keputusan nya mutlak
Aku hanya diam tidak menyaut lagi ucapan nya sampai kami selesai makan dan berencana untuk pulang, di perjalanan aku tak bicara sepatah kata pun karna sangat kesal dengan nyaBiar di katakan dia kekasih ku tapi dirinya senang sekali membuat aku cemberut karna ulah nya
"mau kemana lagi nih" ucap nya aku tetap terdiam di samping nya
"narr, kita mau kemana lagi"
"pulang." singkat ku
"yakin nih pulang?" aku tidak menjawab Perkataan nya lagi wajah cemberut masih yang aku pasang di dekatnya
"kamu ngambek ya"
"ngopi yuk ntar malem" ajak nya
"gak."
"eh nonton yuk film nya lagi bagus bagus loh" masih membujuk ku
"gak"
"emm ke danau yuk"
"gak"
"huff yaudah iya iya holiday deh"
"ke bali" rengekkuu dengannya memasang wajah memelas
"iya iyaa terserah kamu,yaudah sekarang pulang ya"
"Mau ke danauu"
"loh katanya gakmau"
"mauuu"Kulihat wajah nya tersenyum kearah ku seperti nya dia kesal dengan ku tapi sengaja melontarkan senyuman biar aku tak mengira nya hihi
Kami duduk di bangku besi yang cat nya sudah pudar di pinggir danau itu
"kita datang di waktu yg tepat nar" ucapnya menatap senja di hadapan kami
"senja hanya mendefinisikan arti keindahan dari tuhan pada makhluk semesta lain yang tak sempat merekam kita fi"Ia menengok ke arah ku, tersenyum.
Senyumnya hampir mengalahi indahnya senja"benar, ada banyak cara tuhan ketika menjelaskan tentang arti keindahan kepada hamba hamba nya, walau senja ada di hadapan ku tapi yang terbaik dan paling aku suka adalah ketika dia menciptakan mu."
"siapa yang ngajarin gombal si"ucap ku tertawa ke arah nya
" kamu "Aku tertawa mendengar pengakuan nya yang sangat memalukan itu, jika memang bila ia di ciptakan untuk membuat aku bahagia tolong jangan ambil kebahagiaan ku tuhann
Ia menggiringku membawa ku kedalam pelukan nya di saksikan senja~~
Albafi pov
"asalamualaikum.."
Memberi salam membuka pintu rumah ku sepulang kuliah, di lihat ibu sedang ada diruang depan membaca majalah dengan daster berwarna hijau dan kacamata min nya"walaikumsalam, eh anak ibu tumben jam segini udah pulang nang"
"iya bu kan UAS terakhir"
"owh gituu.. "" bu besok albafi berangkat liburan ya" sambil membuka ikatan tali sepatu ku
"liburan? Kemana?
"ke bali"
"loh? Sama siapa fi?
"ya sama kinara sama teman teman yang lain juga"
"tapi ayah lusa mau pulang loh fi,kamu berapa lama disana?"
"satu minggu buk"
KAMU SEDANG MEMBACA
fighting
Romance"aku pernah mencintaimu hingga hancur lebur hingga jadi humus dan tumbuh dalam bentuk lain, itulah mengapa kini kau asing bagiku aku takbisa mengenali aroma yang kau bawa, kita tidak bisa lagi merawat batang pohon yang sama fii.." _kinaraanzella