#8

325 7 0
                                    


Sesampainya aku kerumah aku langsung masuk dalam istana ku yaitu kamar ku
Menyalakan AC dan merebahkan diri ku

Cukup lelah seperti nya aku langsung ingin pergi tidur,sebelum itu aku memikirkan apa yang hari ini telah terjadi

Albafi... Aku sudah lumayan cukup jauh setidaknya dia sudah mengenalku sekarang, apalagi kinar? Jangan Menyerah ini hanya Perihal waktu ayo istirahat dan kita mulai lagi besok

Hari ini adalah hari wekend
Aku sudah siap dengan makeup tipis ku dan rambut yang di urai karna masih basah
Aku sedang memakai sepatu ku hari ini aku akan supermarket dan kerumah bafi

"mau kemana lu dek, bukan nya ini wekend ya?" tanya abang ku yang tiba tiba muncul

"ada kerja kelompok bang"
"gue pergi dulu ya asalamualaikum.. "

" walaikumsalam.. Naik apa dek? "
" tuh taxi onlen"

Ku liat sukma hanya mengangguk2 saja kemudian masuk lagi dan menutup pintunya

"pak tunggu sebentar ya saya cuman mau beli sayuran doang kok"
"iya mbak.."

Aku kembali dengan membawa banyak sayuran segar karna ini masih pagi, aku akan kerumah albafi meminta ibu mengajarkan aku masak hehe semoga ini hari yang menyenangkan

~~

"asalamualaikum... "
Terlihat ibu albafi sedang menyiram bunga di depan rumah mereka yang asri itu
" eh walaikumsalam kinara.. Tumben pagi pagi"
"buk ajarin kinara masak ya bu ini kinara bawa semua sayur sayuran nya" ucapku dengan girang
"wahh.. Boleh dong yuk kita kedapur"

Kini aku sedang memotong motong wortel dan ibu albafi sedang mencuci sayuran yang lain
"buk.. Albafi belum bangun?" tanya ku
"belum kinar.. Biasalah anak laki laki" jawab ibu

"hehehe iya bu abang kinara juga gitu kok buk"
"owh kinara punya abang juga?"
"punya bu lagi nyusun skripsinya sekarang"

"oalaahh.. Kalau albafi anak tunggal, tapi ya mungkin kinara tau sendiri dia sifat nya kayamana kurang perduli sama yang namanya perempuan apalagi cinta cintaan,makanya baru kamu teman perempuan nya yang pertama kerumah ini"

aku mengangguk menanggapi perkataan ibu albafi sambil masih memotor motong bahan yang akan di masak

"udah semua belum kinar? "
" oh udah nih buk"
"yaudah tinggal di masak"

Sambil memasak dengan aku yang hanya memerhatikan ibu memasak hem kangen sekali dengan mama disana

"kinara ibu nya..?"
"oh.. Mama kinara lagi ke tempat adik nya buk dilampung sama papa"
"oh apa gak kerja?"
"kebetulan kalo mama lagi ambil libur, mama bidan dirumah sakit huda buk kalo papa di batu bara hehe"

"oh iyaa iyaa.. "
" kalo ayah nya albafi buk mana? "
"kerja juga diluar kinara"

Aku kembali mengangguk mengiyakan perkataan ibu bafi, pantas rumah ini terlihat sunyi dan sepii karna rumah sebesar ini hanya di huni oleh dua manusia
Tiba tibaa

"harum banget sih bikin laper"
Ucap albafi sambil mengucek ngucek matanya, lucu sekali dan cukup membuat aku merasa gemas karna melihatnya bangun tidur seperti ini

"eits gakboleh ikut makan kalo belum mandi iyakan buk.. " kata ku

" hahh kinara kamu ngapain pagi pagi"

"kinara tuh minta ajarin ibu masak fi kamu sih makanya bangun jangan siang siang sana mandi terus kita makan"

Tampak wajah nya yang lucu menuju kamar mandi aku membayangkan dia bangun tidur seperti itu lalu aku mengucapkan selamat pagi sambil memeluk nya, haduuhh apa apaan sih aku kinara ayodoonggg jangan ngacooo

~~~

"enak banget buk masakan ibu"sambil masih makan dengan lahap

Ibu albafi hanya tersenyum kearah ku
"yaudah makan yang banyak ayo diabisin"

"buk kalo kinara jadi anak ibu, inimah kinara gendut buk hihi tapi kok albafi masih kurus aja ya hehehe" canda ku dengan keluarga ini agar tidak terlihat sepi

"yee siapa yang mau punya adek kaya kamu brisik taugak"

"albafi kok judes gitu sih, ibu gasuka ya"

"hehehe gapapa buk kita bercandaan kok"ucapku

Setelah makan bersama aku duduk di ruang tamu rumah itu sekedar mengecek hp berkabar dengan arin dan sisil sedangkan ibu albafi sedang pergi arisan hanya ada aku dan albafi dirumah ini

"ngapain sih" tiba tiba mengejutkan ku
"apanya?"
"ngapain sih kesini"
"tempat ibu,blajar masak"
"jangan carper deh aku tau kamu ga pernah ngelakuin itu dirumah kamu sendiri"

"emang salah ya fi? Aku cuman pengen deket kok sama ibu biar.. " belum selesai aku bicara tiba tiba ia memotongnya

"biar ibu suka sama kamu terus kamu punya alesan bisa kesini terus iya??" ucapnya ketus

Aku hanya terdiam terduduk mendengar perkataan laki laki ini jahat sekali mulutnya
Ingin sekali aku meneteskan air mata saat ini juga tapi sebisa mungkin

"enggak kok fi aku.. Aku suka sama keluarga ini aku nyaman aku gapernh ada tujuan buat aku kesini.. " ucap ku dengan mata berkaca kaca

"kamu sebenernya mau apa sih,aku juga tau kok kamu yang nyuruh dapetin nomer WhatsApp aku lewat dua kawan kamu itu,dan perempuan main gitar itu kamu aku tau kok sebelumnya"

"susah banget sih fi mau jadi teman kamu" jawab ku ringkih

"aku ga minta siapa siapa buat jadi teman aku,apalagi cewe kaya kamu"

Astagaa sakit sekali, apa aku akhiri sajaa ya semua ini tapi aku sayang dia tuhann
Aku menunduk mengalihkan pandangan nya dari dia tak sadar air mataku astagaa aku tidak boleh menangis di depan nya
Aku berlari keluar rumah dengan menenteng tas ku

Aku berjalan sambil berfikir mau kemana aku pergi tidak mungkin jika pulang dalam keadaan seperti ini

Albafi pov

Astagaaaaaa!!! Apa yang sudah aku katakan dengan nya seperti nya berlebihan aku berlari kedepan tapi ia sudah berlari kencang, aku harus melakukan ini
Aku menggaruk garuk kepala ku bodoh sekali akuu
Kenapa aku merasa khawatir sebenarnya ada apa dengan aku mau
Susul atau tidak susul atau tidak tapi jika nanti kalau aku susul pasti dia merasa kalau aku perduli dengan nya

fighting Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang