Kirana pov
Aku masih duduk di sebuah taman kota malam ini, masih betah dari siang hingga selarut ini butuh waktu yang lama memikirkan akan menjadi apa selanjutnya cerita ini
Tapi bukan kah ini resiko, dari awal aku tau ini memang resiko nya kenapa aku harus sakit hati?
Tapi jika aku lanjutkan, aku menunggu apa? Bagaimana jika yang aku tunggu tak pernah ada?
Aku sudah terjorok kedalam hidupnya dari awal memang ini yang aku mau, mengenal nya jauh, tapi kenapa aku lelah sekarang? Apa yang sebenarnya aku inginkan? Harus nya aku senang
"nakk.. " tiba tiba seorang ibu paruh paya berjualan wedang jahe menghampiri ku mengusik lamunan ku
" iya buuk?" jawab ku kaget
"kenapa udah malam begini belum pulang ibu merhatiin kamu dari sore tadi"
"hehee gapapa buk disini enak, tenang suasananya"
"mau wedang jahe?"
"gausah buk trimakasih"
"gapapa nak ibu juga udah beres udah mau pulang"
Aku hanya tersenyum dengan nya tambah wajah tua yang lelah
Ia menyiapkan wedang jahe untuk ku
"sebenarnya ada apa nakk"
"gapapa buk saya cuman lagi bingung aja,penat kebetulan disini sejuk buk jadi saya kesini hehe"
"nih minum dulu biar anget ya"
"makasih bukk"
"iya ndok sama sama ibu pasti jualan disini jadi kalo.. Nama mu siapa ndok?"
"kinara bukk"
"jadi kalo kinara ada apa pingin teman cerita cari ibu aja disini ya"
"iya buk trimakasih, sekarang saya mau pulang dulu itu taxi saya sudah dateng, sekali lagi trimakasih ya bu" ia hanya mengangguk tersenyum tampak senang sekali ketika aku menyalimi tangan nya~~~
"dek bangun kuliahh jam berapa ituuu"
"emmmhh ya iyaa ah ganggu aja lo"Aku terbangun dari tidurku berdiri menuju kamar mandi untuk mandi bersiap untuk kuliah
Setelah semua siap aku menenteng tas ku keluar kamar
"dek sarapan tuh"
"lah siapa yang masak bang" tanyaku sambil menatap makanan di atas meja"haii narrr.. "
Aku menoleh ke sebelah kiri ku wanita yang terlihat lebih tua dari ku fengan rambutnya yang panjang memakai dress dan di balut cardigan tambak cantik
" haii" kataku sambil tersenyum siapa ya wanita ini
"kenalin dek ghea pacar abang dia yang masak""hai aku ghea kamu pasti kinara cantik banget sih"
"haii kakk iya aku kinara" sapa ku
"yuk makan dulu mau brangkat kuliah kan kakak masak tadi" aku tersenyum dan mengikutinya"udah kenyang aku mau brangkat ya kak"
"eh naik apa? "
" taxi"
"bawa mobil kakak aja ya kakak gak kemana mana kok"
"oh kakak mau disini aja,gapapa nih kak?"
"gapapa nih kuncinya"
Dasar mencari kesempatan dalam kesempitan bilang saja ingin lebih lama disini dengan sukma tapi lumayan lah aku bawa mobil lagi hari ini
Aku memarkirkan mobilku sebelum keluar ada yang memarkirkan mobilnya disamping ku seperti tak asing taklama si pemilik mobil keluar hah albafi?? Tumben sekali ia keluar dan beberapa teman nya menegurnya cepat aku keluar dan menyapa nya
"heiii" kataku tak ada jawaban dari nya hanya lirikkan mata sinis yang diberi nya
"tumben bawa mobil" tanya ku dengan nya
"emang ada masalah ya"
"gapapa kok eh kamu udah sara.. "
" udah deh kenapa sih gangguin aku terus" memotong pertanyaan yang belum selesai ku lontarkan, sudah cukup dia keterlaluan ntah bagaimana pria secerdas dia tida tau caranya menghargai aku diam tanpa sepatah katapun,aku masih memandang nya laki laki yang tak mau molehkan wajah nya ke arah ku"kamu memang orang baik fi kamu memang beda dari laki laki lain tapi sayang hati kamu isinya cuman ego sama keangkuhan sampe cinta ga pernah cukup ruang buat ada disana" kataku setengah keras baru ia bisa menoleh ke arah ku
"jangan pernah sebut diri kamu pinter kalo buat ngehargain orang aja kamu gak bisa"
Aku berjalan meninggakan dia ini ternyata sayang ada batas wajar nya juga, aku tak tau apa yang kini ia fikirkan di sana apa aku harus kah aku kehilangan diriku sendiri demi nya
~~
"selamat ya arinn cie udh jadiann" ucap sisil
"haha thanks guys eh btw lo sama albafi gimana jadi kapan nih triple date ya kan sil haha""sabar kalii hehe" jawab ku singkat lalu mengalihkan
"kita mau kemana nih habis ini" tanyaku"hehe sorry nar gue kayanya keluar sama agung deh"
"gapapa kali rin santai aja""gue juga nar mau nganterin cowo gue sorry ya nar"
"oh gapapa dong havefun ya gue bawa mobil kok"~~
Albafi pov
Aku berjalan menyusuri Parkiran tempat mobil ku, ku lihat mobil kinara belum pergi di mana ya gadis itu kenapa aku merasa gelisah sekali aku terdiam di samping mobil ku celingukan barang kali ada gadis itu aku melirik jam tangan ku masih jam 1.25
Tiba tiba saja gadis dengan celana abu abu kain dengan hodie berwarna pink lewat di depan ku dengan rambut di kucir satu menyisakan poni khas nya
Tapi dia hanya melewati ku tanpa melihat lagi aku yang ia lewatkan tampak begitu cuek jika seperti ini, mulut ku hampir memanggil namanya tapi ahhh sungguh tak kuasa sulit sekali rasanya aku tak bisa mengalahkan ego ku
Apa begini rasanya di acuhkan benar benar kesal oh tuhan harus apa aku ini
Ku tengok ia sudah melajukan mobil nya meninggal kan parkiran ingin kemana ya diaJarak berapa menit setelah ia pergi aku melajukan mobil ku juga untuk sekedar pulang kerumah semenjak dia hadir ke kehidupan ku aku kehilangan fokus di hari hari ku apalagi di kampus
Kinara pov
Aku menuju pulang kerumah dengan mengedarai mobil milik ghea
Di fikiran ku hanya ada laki laki itu semakin ku tolak untuk memikirkan nya semakin jelas di kepala ku
Aku memarkirkan mobil di halaman rumah ku ntah sedang apa mereka di dalam ketika aku keluar dari mobil gea pun keluar membuka pintu
"udah pulang dek?"
"udah kak nih kunci nya thx ya"
Aku tersenyum dan masuk ke dalam rumah dengan gea di sampingku"eh udah pulang tuan putri sana makan" ucap sukma yang sedang menonton televisi
"iya makan dulu yuk" balas gea"ah gak ah kak aku mau ke kamar dulu ya"jawab ku
Aku masuk ke dalam kamar ku langsung merebahkan diri ku tanpa membuka sepatu ku mood ku berantakan sekali
Terdengar ada yang membuka puntu kamar ku pelan, aku menoleh
"eh kak gea masuk kak sini" kata ku melihat kak gea di ambang pintu
"kinara.. "
Aku tersenyum menatapnya kemudian duduk sila dengan memangku boneka ku"kakak liat kok pulang pulang muka nya bete gitu sih kenapa" tanya nya
"hehe gapapa kok kak"
"cerita dong dek anggep aja kalo aku ini kakak kinar juga"
Aku hanya diam menatapnya sebentar lalu menghela nafas"kinara lagi suka sama laki laki kak"
"terus masalah nya sampe kinara bete gini apa?"
"dia bad respon kak ke kinar"
"ohyaaa mungkin dia punya prinsip beda dek"Aku dan kak gea berdiskusi secara rinci ternyata kak gea adalah patner yang baik pendengar yang baik, aku sedikit lega karna bercerita dengan nya,tapi bukan berarti aku membaik
~~
Jam 8 malam kak gea pergi pulang sehabis memasakan aku dan abang makan malam
"besok kalo mau kuliah bawa mobil bawa aja gue dirumah aja kok"
"gue ga kuliah besok ah"
"kenapa? Bolos?"
"emang free keles" bohong ku dengan selonjor di kursi mengganti cenel tvHanya saja aku sedang malas bertemu manusia itu
Aku membuka ponsel ku hanya untuk mengabari kedua teman ku kalau besok aku tidak masukya tuhannn...
Dari sekian tentang prasaan, sayang sendirian memang yang paling sakit
Bisa bisanya aku mengorbankan diri ku untuk seseorang yang tak pernah aku tau takdir siapaBagaimana bisa kamu mencintai seseorang yang tak mengenalmu..
Semestaa tolong lah satukan seseorang yang terlalu sering disakiti ini dengan manusia yang butuh cinta itu"tuh tv di tonton ngapain si lu bengong" mengagetkan lamunan ku
"ha gue ngantuk tidur ah" aku mengambil ponsel ku lalu masuk ke kamar dan mematikan AC dan menarik selimutku karna memang malam ini terasa dingin
Kalau sekarang ada laki laki es itu mungkin aku sudah mati kedinginan~~

KAMU SEDANG MEMBACA
fighting
Romans"aku pernah mencintaimu hingga hancur lebur hingga jadi humus dan tumbuh dalam bentuk lain, itulah mengapa kini kau asing bagiku aku takbisa mengenali aroma yang kau bawa, kita tidak bisa lagi merawat batang pohon yang sama fii.." _kinaraanzella