#30

222 10 0
                                    

Memandang ke arah jendela dengan eartphone di telinga ku mendengar kan musik dengan tenang itu yang sedang aku lakukan
Aku sedang berada dalam pesawat menuju semarang,ini adalah kedua kali nya aku pulang untuk menengok mama

Tak butuh waktu yang lama pesawat ku sudah mendarat di sebuah bandara besar kota semarang

"Mama.." aku memeluk penuh rindu yang terlihat sudah lama menunggu ku di sisi bandara

Aku menengok suasana yang dulu hampir ku temui disini,udara nya,aktifitas nya,keheningan nya,aku merindukan ini semua, sudah satu tahun aku meninggal kan semua ini,semua kenyataan yang ku ajak lari karna luka ini

Aku masuk ke dalam rumah ku,aku mandang sekeliling bamyak perubahan dari rumah ini banyak barang baru dan lain nya
Rumah saksi dimana cinta dan kepercayaan pernah seimbang
"Banyak yang berubah ya mah"

"Mungkin yang diganti ganti udah pada tua barang barang nya sayang"

Aku mengangguk,aku tertuju pada pintu kamar ku yang sudah setahun tak di huni
Pelan pelan aku memasuki nya,aroma nya,warna nya masih sama seperti yang dulu hiasan hiasan tembok dan barang barang pemberian laki laki itu masih ter urus disini

Membuat ingatan ku semakin jelas atas kenangan bersama albafi
Tulisan tulisan ku ketika senangg dan sedih
Kini aku duduk di sisi kasur ku membuka ponsel ku untuk mengabari sean
"Haloo"
"Haloo"
"An aku sampai baru aja"
"Syukur lah,gimana semarang nar ada yang berubah?"
"Ada"
"Apa?" Tanya nya menasaran

"Rasa ku."

"Nar" panggil nya
"Iya"
"Kalau disana buat kamu ingat lagi dengan laki laki itu harus nya aku gak izinin kamu pergi"

"An" balas ku
"Iya"
"Jangan lupa makan,aku telfon lagi nanti"

~~

Suasana pagi yang menyentuh sekali karna aku merindukan nya,aku terbngun karna pancaran matahari yang membuat wajah ku silau aku terbangun ternyata mama sudah membuka jendela ku
Aku mencari handphone ku dimana semalam aku meletak kan nya oh itu dia di antara selimut ku,ku lihat layar ponsel terdapat 5 panggilan tak terjawab dari sean
Aku balik menelfon nyaa
"Haloo" ucap nya dari kejauhan
"Maaf ya aku baru bangun"
"Iya"

"Ada apa an?"

"Mau kemana hari ini?" Tanya nya

"Mungkin jalan jalan"

"Oke jangan lupa makan ya,aku harus kerja"

"Iya,nanti aku telfon waktu jam istirahat ya"

"Iya"

Aku menutup telfon ku,sepagi ini kami sudah saling mengabari namun tak ada kejelasan antara kami
Jujur aku menyukai nya aku mengagumi nya aku juga menyayangi nya tapi aku tak bisa cinta dengan nya, cinta ku sudah di renggut dan di hancurkan begitu saja dengan laki laki yang tidak punya hati itu yang sekarang wajah nya belum bisa pergi dalam jiwa ku,bagaimana bisa aku memaksakan untuk mencintai seseorang saat cinta itu tak lagi ada dalam diri ku lantas apa yang akan aku beri untuk kisah nya.
Ntah kemana hilang nya entah kemana keping keping nya,aku sudah berusaha namun aku gagal.
"Sayang sarapan yuk"
"Iya mah nara mandi dulu" teriak ku dari dalam kamar

Aku bergegas untuk mandi dan buru buru makan karna hari ini aku ada janji dengan sisil untuk bertemu
Tak butuh waktu lama aku sedang menghabiskan sarapan ku terdengar dering handphone ku berbunyi ternyata sisil
"Halo narr"
"Iya sil"
"Gue udah di mall lo dimana"
"Oh iya iya gue otewe ya"
"Yaelah lama lu"

Aku menyelesaikan makan ku dan cepat cepat menuju mall tempat kami akan bertemu
"Mah nara pergi dulu ya"
"Eh gak di abisin"
"Gapapa mah,nara pinjem mobil ya"
"Iya,hati hati sayang"

fighting Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang