#34

226 5 0
                                    


"Kamu punya seseorang"

"Iya

"Siapa"

"Sean"

"Kenapa?"

"Dia yang menyembuhkan luka yang kamu buat fi"

"Aku mau ketemu dia"

"Untuk apa?" Tanya ku heran

"Mau trimakasih,terus bilang kalo kinara cuma miliik ku selama nya"

Aku terdiam heran mencoba mencerna kata kata albafi
"Egois" ucapku singkat
"Sekarang jujur ke jakarta ngapain sih?"

"Nemuin kamu"

"Lalu?"

"Sudah kan
Dengan pandangan aneh menatap ku dari sofa

"Dari mana kamu"
"Loh bukan nya kamu tau ya ra?"

"Tadi sean kesini"

"Hah? Terus kamu jawab apa"

"Gaktau,soalnya aku baru pulang saya jawab gitu"

"Huuffttt" kata ku menghela nafas dan duduk di sebelah ura

"Jadi gimana tadi?"

"Saya kalah ra,saya kalah sama sayang saya ke dia"

"Terus seann???"

"Saya juga bingung ra"

"Saya gak nyalahin kamu kok nar,tapi sebisa mungkin tutupin ini dulu dari sean"

Aku mengangguk lalu pergi bersiap untuk istirahat hari sudah malam aku harus rehat hati ku kini sekarat,albafi sedang berada di hotel tempat nya menginap saat ini

~~

Sudah 3 hari pertemuan ku kembali dengan albafi dan sudah 3 hari pula dia slalu bersama ku,hari ini adalah hari senin
Aku dan ura sedang makan pagi dan berangkat ke kampus

Di tengah tengah perjalanan ku dengan ura yang menyetir di samping ku ponsel ku bergetar menandakan ada telfon yang masuk,namun ura yang terkebih dahulu melihat layar handphone ku yang berkedip
"Sean tuh"

Aku menengok langsung dengan mengangkat telfon dari nya

"Halo" kataku mengawali
"Nar"
"Iya"

"Dimana"

"Ini dengan ura dijalan ke kampus"

"Oh,pulang nanti bisa ketemu?"

Prasaan bingung kembali datang kepadaku perihal aku yang sudah berjanji ingin pergi jalan jalan bersama albafi,namun tidak mungkin aku menolak sean bagaimaba nanti bila ia curiga dengan ku
Tapi di satu sisi aku merasa seseorang yang paling jahat ketika aku mempermainkan hati sosok laki laki yang mencintai ku dengan tulus

"Memang nya kamu gak kerja?"

"Bisa atau enggak"

"Bisa"

"Jam 3 aku susul"

"Iya an,byee"

Sean menutup telfon nya dari kejauhan aku menghela nafas menyenderkan kepala ku ku sisi mobil
"Kenapa?" Tanya ura

"Sean ngajak ketemu,saya malah udah ada janji sama bafi"

"Yaampun nar sampe kapann, aku khawatir kalau sean tau sendiri nanti nya"

fighting Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang