fighting

#10

Mentari timbul dan menyapa melalui sela sela jendela ku memberi tahu bahwa waktu nya untuk bangun
Tapi tidak sama sekali membuat ku terpengaruh aku masih pulas dengan piama maroon ku karna memang niat nya aku tidak berangkat kuliah kan

Tapi tidak dengan abang ku sukma dia satu satunya orang yang slalu mengganggu tidur pulas ku

"narr.. Dek bangun dek dek dah siang elahh"
Terus membangun kan ku tanpa henti
"ganggu aja lu ya "
" melek dek beres beres rumah lu besok mama papa pulang bego"
"emmhh iyaaaaa" aku terbangun dari tidur ku
"emang serius mau pulang?"
"iya besok bangun lo gue mau beli sarapan"

Aku bangun berjalan ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka

Siall tidak kuliah malah disuruh membersihkan rumah huh
Aku membersihkan seisi rumah mulai dari menyapu halaman dah seluruh ruangan rumah membersihkan kolam ikan dan menyikat wc
Beginilah pekerjaan anak perempuan satu satunya

Setelah selesai pekerjaan rumah seluruhnya aku bersantai di depan tv menonton kartun sambil memakan bubur ayam yang dibelikan sukma tadi pagi

"dek abang ke kampus ya kalo minep ntar gue kabarin"
"lah kata lo gak kemana mana hari ini"
"lumayan lah bimbingan"
Aku mengangguk dilihat lihat tampan juga abang ku menyebalkan ini pantas saja wanita sekelas ghea bisa terpikat olehnya

Tak lama dari sukma meninggal kan rumah aku memutuskan untuk mandi karna sudah gerah karna membersihkan rumah tadi

Aku memutuskan kan untuk memakai celana pendek lepis di atas lutut dengan switerr ku berwarna kuning dengan saku di  depan bawah nya
Tak ada yang dapat ku lakukan selain berdiam dirumah aku mengambil gitar ku lalu duduk di taman rumahku tepat nya di deoan kolam ikan koi milik papa ku

Aku sekedar menghibur diriku sendiri dengan memetik gitar ku sambil sesekali bernyanyi

Jreng.. Jrengg..

Awal nya ku tak mengerti apa yang sedang ku rasakan
Segala nya berubah dan rasa rindu itu pun ada sejak kau hadir di setiap malam di tidurku.. Aku tau sesuatu sedang terjadi pada ku...

Aku jatuh cinta..
Kepada dirinya sungguh sungguh cinta oowhh apa adanya.. tak pernah ragu ragu namun tetap slalu menunggu sungguh  aku jatuh cinta kepadanyaa...

Ada yang tidak beres dari ku aku meneteskan airmata di akhiran lagu apa ini? Air mata yang pernah aku harapkan menangisi siapa aku? Tidak perlu selemah ini kinaraa

Dengan cepat aku menepikan air mataku berjalan ke kamarku mengambil tas ransel kecil ku memakai sepatu senada dengan warna switer ku
~~

Aku mendatangi tempat itu, sebuah kursi di pinggir danau, sedikit heran mengapa bangku ini selalu kosong saat aku kesini padahal ramai sekali pengunjung ny

Aku duduk disana terdiam, apa kalian pernah merasakan sunyi di tengah keramaian? Itu aku saat ini. 
Memandang tenang danau di hadapan ku
Waktu terus berjalan menit terus berputar
Senja sudah hadir Rupa nya menemani ku, indah hangat dan tenang
Di depan senja kita tidak lebih dari seseorang yang berpura baik baik saja

Tapi aku yakin kamu bukan senja yang bisa membuat hangat semua orang ketika memandang nya, senja yang hadir tanpa pernah diharap tapi tidak pernah menetap
Dan penikmat senja harus nya tau mereka hanya perlu menerima kesementaraan nya.

Hari semakin gelap ku tengok kesenangan orang orang yang tertawa bahagia di tempat ini sudah ikut pulang bersama pemiliknya satu persatu, aku mencari ibu si penjual wedang jahe itu katanya dia slalu disini tapi mengapa ini tidak ada
Tiba tiba terasa di kepala ku ada setitik air jatuh di kepala ku seperti nya akan turun hujan