#25

226 5 1
                                    

"pagi kak"
"Pagi sayang,sarapan yuk"
"Wah enak bangettt" kataku melihat banyak makanan yang di masak Ghea,sudah persis seperti seorang istri dan ibu,aku beruntung memiliki kakak ipar secantik ghea dan secerdas dia

"Sibuk gak hari ini"
"Kayak nya free deh kak, kenapa?
"Jalan jalan yuk kepantai,summer nya lagi bagus loh"

Setelah semua siap aku dan kak ghea melajukan mobil menuju pantai
Tak apa akan ku nikmati hari ini setelah pertengkaran ku dan albafi hati dan fikiranku rasanya tak seimbang

Kami sampai pada pantai indah berpasir putih dengan pemandangan pohon kelapa di bibir bibir pantai, indah,tenang,sejuk namun riuh di dalam hati ku tapi deburan ombak seolah berkata ayolah Kinara lupakan sejenak,lalu bagaimana cara nya melupakan kalau saat aku menikmati ini fikiran ku memaksa ingat bahwa kami pernah tertawa bahagia bermain air di tempat ini,pantai yang setahun lalu kami kunjungi untuk merayakan hari jadi kami

Aku berjalan mendekati ombak yang ingin menyapu kaki ku aku berdiri menatap sisi pantai tempat nya menggendong ku dengan senang waktu itu,ku sadari aku adalah wanita paling bahagia di hari itu dia menggambar keindahan dengan hati hati di dalam ingatan ku ini

Aku tersenyum,bukan karena mengenang hal indah itu tapi mencoba menerima keadaan bahwa dia sudah berubah bahwa aku tak lagi bersama nya untuk datang ketempat ini bahwa hari ini ia tidak menggenggam tangan ku dan menggendong ku

Hey pantai jangan bawa dia pergi jauh dari ku jangan suruh ombak mu menyeret nya ke tempat yang dalam sehingga aku tak bisa menyelamatkan nya
Kau tau persis dia adalah kekuatan ku,kalau kau ambil dia lantas aku bisa apa? Apapun itu asal jangan manusia menyebalkan itu. karna bukan raga nya saja yang kau ambil dari ku juga kekuatanku hidupku dan cintaku seluruh nya ada pada dia

Kau tau semesta pun tau bahwa tak ada kekuatan apapun yang bisa membuat satu hati menjadi asing,sekalipun kau dan semesta kini bersekongkol
Saat ini dia tidak pergi dari ku aku tak kehilangan nya, hanya saja aku harus menelan kenyataan bahwa ia sudah berubah tak masalah bagi ku aku percaya penuh dengan nya bagaimana bisa aku meragukan seorang yang sudah bersama ku dalam jangka waktu lama

"Nar.."
"Eh kak"
"Nih minum dulu" dengan menyodorkan es kelapa muda
Aku tersenyum lalu kami duduk di bawah pohon kelapa untuk menikmati nya
"Albafi gak kamu ajak nar?"
"Hehe sibuk kerja kak aku gakmau ganggu"
"Apa jangan jangan lagi ribut?"

Belum ku jawab namun hp di tangan ku Bergetar menandakan ada panggilan masuk albafi rupanya
"Halo" kataku
"Kamu dimana"
"Kenapa?"
"Kamu dimana?!"

Lagi lagi dia bicara keras dengan ku "kak bentar ya"ucap ku kepada kak ghea untuk menjauh dari nya
"Kak? Kak siapa? Kamu dimana!?"
"Penting buat kamu?"
"Kamu dimana" ia menelan kan suara nya
"Sama kak ghea ada kerjaan"
"Oh sama kak ghea,aku mau keluar sama temen temen kamu kalo udah dirumah istirahat jangan capek capek"
"Iya"

Aku kembali menghampiri kak ghea kembali dengan memasang wajah biasa seolah tak terjadi apapun
"Siapa dek?"
"Albafi kak"
"Loh mau nyusul?"
"Enggak kak ngabarin aja kalo dia lembur"

Kak ghea mencoba mengerti dengn mengangguk kan kepalanya
Hari sudah semakin sore kami segera bersiap untuk kembali kerumah
Kami tiba dirumah sudah lumayan larut karna mampir untuk membeli oleh oleh untuk dibawa kak ghea pulang besok sore

Aku kini sedang merebahkan tubuh ku karna lelah setelah membersih kan badan aku mengecek handphone ku namun takada satu pun notif dari albafi
Aku mengetik sesuatu di handphone ku
"Sudah tidur ya" lalu mengirim nya sepuluh dua puluh menit ku tunggu balasan nya namun tak ada pula balasan sampai tengah malam membuat fikiran dan mata ku terjaga

fighting Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang