Hari ini adalah hari pertama aku masuk kuliah untuk melanjutkan study s2 di jakarta
Tak ada yang baik baik saja setelah mengalami pahit,namun hari ini masih dibawah langit yang sama ini aku akan terus melanjutkan hidup dengan membuka lembaran baruAku sedang duduk memainkan ponsel ku di taman kampus baru ku sangat tidak menyenangkan belum ada satu orang pun yang ku kenal,tidak ada arin dan sisil yang membuat ku tertawa
"Permisi,boleh saya duduk disini"
Ucap seorang gadis berambut pendek tinggi datang ke depan ku,aku sangat risih dengan orang baru,tanpa jawaban aku hanya diam masih sibuk dengan ponsel ku"Hey saya ngomong sama kamu,sombong banget"
"Duduk aja kalo mau duduk,ini tempat umum kan" dengan tak sengaja di akhir kata ku aku menoleh kan pandangan ke gadis itu
"Loh loh kamu kann.."
"Iya bener,banyak kok yang kenal saya walau saya gak kenal mereka" ucapku
"Gak salah,kamu perempuan nangis yang nabrak saya di clup malam itu"
Pernyataan nya membuat ku terkejud aku ingat persis malam itu aku menabrak nya hingga alkohol membasahi baju nya saat itu,mengapa dia ada disini
"Kamuu" reflek ku menyapa"Kamu kuliah disini juga"
"Iya,kamu disini waktu itu kita di semarang"
"Iya liburan,kamu study s2"
"Iya,jurusan sastra"
"Kalau saya ilmu komunikasi,saya zaura panggil aja ura" aku tersenyum memandang nya,ternyata perempuan clup malam juga bisa ramah
"Kinara,panggil aja nara""Saya seneng ketemu kamu nara"
Kami menghabiskan waktu berdua mengobrol layak nya teman yang sudah saling mengenal lama, zaura adalah sosok gadis yang bersifat realistis dan tak menyukai basa basi dia adalah perempuan tomboy
"Kamu tinggal dimana"
"Ke selatan,tinggal dengan abang dan istri nya""Emh apa gak risih nar"
"Sedikit"
"Saya lagi cari temen tinggal,kamu mau sewa rumah bareng saya""Saya pikir pikir deh nanti"
"Ayolah nar,pasti seru kalo kita tinggal bareng bareng"
~~
Aku terdiam di kursi kamar ku mengingat apa yang sudah ku coba ikhlaskan
Pada akhir nya aku ada pada titik dimana aku merasa sangat lelah bisa jadi adalah pasrah aku mencoba menerima akhir pada cerita ini jauh dan merindu, ketika tubuh ku berdiam disini namun raga ku ntah merantah kemana mencari sosok yang ku ingin kan saat ini juga sosok laki laki yang selalu menyakiti ku itu."Kamu pikir semua yang ada di dunia ini gratis!"
Lamunan ku di buyarkan oleh suara bang sukma dari luar
"Tapi kantor apa yang belum tutup jam segini" ucap ghea membalas"Aku kan udah hilang aku lembur,jangan mulai deh"
"Jujur aja kamu abis darimana"
Tak jarang aku mendengar pertengkaran antara abang ku dan kak ghea dirumah membuat ku tak betah di kamar ku,menutup telinga ku dengan bantal dan pergi tidur
~~
"Pagi kak"
"Pagi nar"
Ku lihat kak ghea memasang wajah yang sangat tak semangat hari ini mata nya yang sembab mungkin akibat pertengkaran nya semalam,ku tatap meja makan yang ada hanyalah roti isi saja tak ada makanan berat padahal perut ku terasa lapar sekali"Loh bang sukma mana kak"
"Gatau"
"Pagi banget berangkat nya"Namun tak ada lgi jawaban dati ghea,ia melangkah masuk ke dalam kamar nya meninggal kan ku,aku maklum bahwa dia memang sedang marah,tak lama aku bergegas menuju kampus dengan mobil ku
"Heh dicariin ternyata ada disini"
Ucap ura mengagetkan ku yang sedang lahap makan di kantin"Kamu nyariin saya?"
"Tadi ke kelas,tumben di kantin"
"Itu arti nya saya laper"
"Anterin yuk"
"Kemana"
"Cari buku"
"Mau banget,saya juga belum pernah liat gramed di sini"
Aku dan ura melaju menggunakan mobil ura menuju gramedia,inilah yang tak ku suka keadaan jalan yang macet dan gersang,rasa nya membuat ku tak ingin pergi kemana mana
"Kenapa sih nar daritadi diem aja" tanya nya
"Ra aku kaya nya saya mau tinggal sama kamu aja""Kamu serius"
"Iya risih,saya gak betah"Kami berdua memasuki gramed mulai mencari cari buku,semua yang melihat kami seperti lgi melihat dua ekor macan sedang berjalan,tapi tak sebanding dengan ura,ura lebih terlihat dingin dan garang
Terlihat ura sedang melihat lihat buku buku sejarah dan buku biografi pahlawan pahlawan,tak ada yang kucari selain buku ku sendiri ternyata berada pada rak top urutan 5"Ra kamu harus baca novel ini" menyodorkan novel ku kepadanya
"Emang nya bagus?"
"Bagus dong"
"Kamu udah baca?"
"Tanpa saya baca,saya tau persis ini cerita bagus"Ia memandangi novel tersebut membaca judul serta sinopsis
"Karya kinara anzella" ucap nya
"Thats me"
"What ini novel kamu,wah saya gak percaya nar saya punya temen yang keren kaya kamu" ucap ura sambil tertawaSetelah itu kami kembali ke kampus dan berpisah karna kami ada kelas masing masing,kami telah membuat janji dia akan menyusul ku kerumah untuk membantu menata barang barang ku
Jam menunjukan jam 5 sore aku bergegas menyetir mobil ku untuk pulang dan membereskan barang barang"Bang" ucap ku menghampiri bang sukma yang sedang menonton tv
"Baru pulang dek"
"Bang,nara tadi telfon mama dan mama ngasih izin kinara buat tinggal sama temen kinara,kinara gak enak bang kalo buat tinggal disini"
"Loh kenapa sih"
"Dan pula lebih deket sama kampus,nanti temen kinara kesini dia anak baik baik kok bang"
"Hem yaudah kalo kinara mau nya gitu,kamu siap siap ya"
Tak butuh waktu lama untuk ku meyakinkan bang sukma atas keputusan ku ini,dengan cepat ku membereskan barang barang ku sebagian
"Permisii" aku mendengar suara ura di depan terdengar pulang bang sukma dan kak ghea mengajak nya masuk,aku segera keluar dengan menenteng koper besar ku"Nongkrong dulu yuk"
"Boleh deh"ucap ura masih fokus menyetirKami duduk di sebuah cafe besar di jakarta,ku rasa ura sangat sering berada di sini karna banyak yang mengenal nya disini
"Ura lama lu gak nongol nongol" seorang laki laki menghampiri ura
"Iya nih kuliah gua sekarang"
"Siapa nih ra" ucap laki laki itu menunjuk ku
"Kawan gue""Hai kenalin gue irfan,temen nya ura"
Menyodorkan tangan nya ke arah ku,belum ada yang mengerti kalau aku risih dengan orang baru
"Kinara" singkat ku menjawab tanpa membalas salam nya"Udah sana lo,jangan ganggu" ura mengusir pria itu
"Yuk balik"
"Yuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
fighting
Romance"aku pernah mencintaimu hingga hancur lebur hingga jadi humus dan tumbuh dalam bentuk lain, itulah mengapa kini kau asing bagiku aku takbisa mengenali aroma yang kau bawa, kita tidak bisa lagi merawat batang pohon yang sama fii.." _kinaraanzella