Hinata dengan peralatan perangnya yang lengkap, berdiri didepan apartemen Sasuke menunggu si pemilik membukakan pintu untuknya.
Sasuke dengan wajah ceria menyambut kedatangan Hinata, membuat gadis itu sedikit tersenyum melihat sambutan yang jauh lebih baik dari yang pertama kali."Hai, Hinata."
Bahkan menyapanya dengan ramah, senyum manis dan mata menyipit.
Ugh, Hinata lagi-lagi dibuat berdebar melihat senyum dari seorang Sasuke."Hai, Sasuke." Balasan yang sangat formal.
Hinata dengan kekuatan kuda miliknya, membawa alat-alatnya kedalam.
Mengamati dengan seksama kondisi ruang tamu yang terbilang rapi.
Berpikir, apakah Sasuke sudah membersihkannya sendiri sebelum dirinya datang ?
Tapi gelengan samar langsung muncul dari kepalanya, Hinata ragu jika lelaki itu mau melakukan hal itu.
Dan lagi, rasanya sangat tidak mungkin.Melihat wajah Hinata yang nampak berpikir keras, Sasuke mendekatinya.
Sedikit menunduk agar bisa melihat ekspresi Hinata dengan jelas.
Perbedaan tinggi badan membuat Hinata harus mendongakkan kepala, membuat tatapan mereka bertemu, dan gadis itu langsung tersipu.
Well, memang sikapnya sedikit pemalu, terutama saat berhadapan dengan seorang lelaki, kecuali Gaara mungkin."Ada apa ?"
Sasuke bertanya, membuat Hinata kesulitan harus memberi jawaban apa.
Dan pada akhirnya, hanya gelengan dari kepalanya saja yang menjadi jawaban."Tidak ada." Sesingkat itu, dan Hinata mulai mengambil alat kebersihannya.
Uchiha Sasuke mengamatinya dengan wajah yang sangat santai.
Hinata tidak banyak bicara, bahkan hanya menjawab seadanya ketika dirinya bertanya ini itu.
Sedikit berbeda dengan gadis lain yang berada disekitarnya selama ini.
Mereka berisik, dengan mengajukan banyak pertanyaan yang mampu membuatnya menghela napas, hingga sakit kepala.Pada saat berjalan untuk membersihkan ruang tengah, Hinata menatap lebih lama pada sebuah foto pernikahan yang terpasang disana.
Meski sudah beberapa kali melihatnya, Hinata selalu merasa tertarik pada foto itu.
Tatapannya tak lepas darisana, sampai sebuah tangan menepuk bahunya dengan pelan.
Membuatnya terhenyak dan menoleh dengan wajah kaku, Hinata merasa sangat lancang dan malu karena ulahnya yang memandangi foto milik orang lain, lebih dari 5 detik."Oh, maaf. Aku hanya ingin melihatnya." Hinata bahkan merasa kikuk, ketika Sasuke berdiri disampingnya dan ikut memandang foto itu.
"Tidak masalah." Meski lelaki itu menyunggingkan senyum, Hinata masih merasa tidak enak hati.
"Ini adalah pernikahanku beberapa tahun lalu." Jelasnya.
Hinata hanya mengangguk, tidak yakin harus merespon apa.
Tapi dirinya terpaku pada sosok perempuan cantik dengan gaun pengantin indah yang berdiri disamping Sasuke sambil mengamit lengan lelaki itu."So beautiful." Gumamnya secara tak sadar, masih terpaku pada potret itu.
Sasuke melirik Hinata yang terlihat masih takjub, meski hanya memandang sebuah foto pernikahan biasa.
Hinata hanya merasa begitu terpaku pada sosok cantik itu, maksutnya mantan istri Sasuke.
Bagaimana bisa seorang manusia memiliki wajah sesempurna itu, rasanya Hinata masih tidak habis pikir.Dilihat dari kontur wajahnya, mantan istri Sasuke masih termasuk orang Asia, dengan wajah khas chinese yang mungil dan bersih.
Tapi kelopak mata itu cukup lebar, tidak sipit seperti kebanyakan orang chinese kebanyakan.
Itulah istimewanya, berapa kalipun Hinata menganalisis, perempuan itu tidak terlihat nyata, dalam segi kecantikannya.
Tapi tunggu dulu, Hinata rasa tidak asing dengannya.
Entah dimana ia pernah melihat sosok cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NUDE
FanfictionHyuuga Hinata, masihlah berstatus sebagai mahasiswa, ketika seorang teman menawarinya sebagai model naked. sebuah tawaran yang langsung ditolaknya mentah-mentah, meskipun bayarannya tidak main-main. Hinata pasti akan mendapat banyak uang dengan cepa...