Wajahnya terlihat mengerikan pagi ini, dimana Hinata yang tidak bisa tidur semalaman karena mengobrol dengan Sasuke lewat sambungan telpon.
Dan lagi, ia memang tidak bisa akrab dengan tempat baru, dimana tubuhnya memberi efek penolakan yang sangat jelas, melalui perasaan gelisah dan tidak nyaman yang dirasakannya.
Meski lelah dengan penerbangannya kemarin, Hinata tetap kesulitan memejamkan mata.
Dan sekarang, ia terlihat begitu mengerikan dengan wajah zombie itu.Saat Hinata keluar dari kamarnya, rumah besar ayahnya terlihat lenggang.
Membuatnya bertanya-tanya, apa hanya dirinya dan ayahnya yang tinggal disini, sementara para pelayan memiliki tempat tinggalnya sendiri, di bagian bangunan lain yang mengelilingi rumah utama.
Jendela besar yang memantulkan cahaya matahari samar-samar, Hinata berjalan hati-hati saat menuruni anak tangga.
Hinata belum terbiasa dengan tempat ini, dimana perasaan asing itu menyeruak begitu saja.Saat sampai dianak tangga terbawah, Hinata dikejutkan dengan pemandangan tak lazim yang membuatnya penasaran sekaligus takut.
Dibagian sofa panjang itu, terlihat seseorang yang tengah meringkuk dengan seluruh tubuhnya yang tertutupi kain selimut.
Hinata tidak yakin apakah itu manusia atau bukan, tapi yang jelas ia penasaran dengan apa atau siapa yang berada disana.Berjalan semakin mendekat pada objek yang membuatnya penasaran.
Mengawasi sekeliling bagian sofa, dan menemukan sepasang sneakers yang tercecer kacau, juga beberapa kaleng minuman keras yang menyebarkan aroma menyengat yang mengganggu hidungnya.
Menghela napas lega, setidaknya itu bisa menandakan jika seseorang dibalik selimut itu adalah manusia, dan fakta itu diperkuat dengan suara mengorok keras dibalik selimut yang membungkus dari ujung kepala ke ujung kaki.
Sekarang pertanyaannya, siapa lelaki yang tengah bersembunyi dibalik selimut itu ??Mengangkat bahu dengan ringan, setidaknya mereka pasti akan bertemu nanti, itu alasan terbesar Hinata untuk tidak membangunkan lelaki itu.
Melangkah menjauh darisana, berjalan menuju bagian depan rumah besar yang terlihat menyeramkan saat malam.Aroma manis yang khas dari cinnamon bubuk, sesuatu yang mengganggu hidungnya pagi ini, membuatnya bersin sekaligus merasa lapar.
Mengikuti aroma menggoda yang bisa ditebaknya dari makanan manis bernama cinnamon roll hangat yang baru keluar dari panggangan.
Hinata akhirnya berdiri diambang pintu dapur, dengan kelopak mata terpejam, menyesap aroma manis itu lebih kuat sekarang.
Beberapa pelayan yang sedang berada disana terlihat terkejut saat melihat Hinata yang tiba-tiba sudah berdiri di ambang pintu dapur."Selamat pagi nona,"
Sapaan yang terdengar begitu sopan, menyadarkan Hinata dari bebauan adiktif yang mempengaruhi kinerja otaknya.
Membuka matanya dengan wajah malu, ketika beberapa pelayan menatapnya."Pagi,"
Balasan dengan suara kikuk tapi ramah, Hinata mengangsurkan senyumnya yang menawan.
"Boleh aku mencicipinya ?"
Bertanya dengan wajah penuh harap, ketika melihat pelayan memindahkan cinnamon roll yang baru matang, mengangkatnya dari oven dengan hati-hati.
"Tentu saja, nona."
Seorang pelayan dengan usia yang lebih dewasa dari Hinata, mengambilkan sepotong cinnamon roll yang diletakkan dipiring kecil.
Menyerahkan pada Hinata dengan tatapan lembut dan senyum geli diwajahnya.
Sekarang, Hinata terlihat seperti anak kecil yang begitu senang karena mendapat mainan baru, wajah awet mudanya terlihat sumringah dengan tatapan berbunga-bunga."Terimakasih,"
Menjauh darisana, Hinata hanya mengantisipasi selera makannya yang kadang mengerikan.
Rasanya tidak lucu, jika timbangannya langsung naik beberapa kilo hanya dalam waktu semalam ia tinggal dirumah ayahnya.
Cinnamon roll adalah kesukaannya, dan Hinata tidak akan puas hanya dengan memakan sepotong kecil saja, itu membuatnya sering was-was dan khawatir pada diri sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
NUDE
أدب الهواةHyuuga Hinata, masihlah berstatus sebagai mahasiswa, ketika seorang teman menawarinya sebagai model naked. sebuah tawaran yang langsung ditolaknya mentah-mentah, meskipun bayarannya tidak main-main. Hinata pasti akan mendapat banyak uang dengan cepa...