1 - Awal Cinta Bersemi

260 6 0
                                    

Di sebuah sekolah yang terkenal akan program OSIS-nya yang selalu hebat, pastinya ada sang ketua OSIS yang cerdas pula dalam mengatur anggota dan organisasinya. Rafa Aditya, dia si ketua OSIS itu, ketua OSIS yang begitu populer karena ketampanannya dan otak cerdasnya di seantero SMA Pertiwi. Rafa sangat menjaga solidaritas antar sesama anggotanya. Dia sudah menjabat selama dua kali periode karena sudah sangat dipercaya oleh semua stakeholder sekolah itu.

Rafa Aditya tentu punya banyak kawan. Di antara beberapa teman yang ia punya, ada yang dianggapnya paling spesial. Dengan kata lain dapat disebut sebagai sahabatnya. Zain Ferdinand dan Amelia Raisa, mereka berdua lah sahabat dekat Rafa. Beberapa bulan terakhir ini, Rafa sangat dekat dengan Amel, bahkan bisa dibilang hubungan antara Rafa dan Amel kini sudah lebih dari sekadar sahabat.

---

Hari itu, murid-murid baru yang diterima masuk di SMA Pertiwi sudah menjalani hidup mereka di sekolah itu tepat dua bulan lamanya. Seorang murid perempuan menarik perhatian para guru. Mila Angela, yang lebih kerap disapa dengan sebutan Lala. Tidak heran dia langsung direkomendasikan oleh kepala sekolah agar masuk keanggotaan pengurus OSIS tanpa basa-basi karena potensi dan prestasinya telah terlihat selama dua bulan ini, begitu pula jika menilik dari riwayat sekolah Lala terdahulu.

Awal langkah dedikasinya di OSIS SMA itu, Lala berkenalan dengan semua rekan-rekannya di sana.

"Permisi kak."

"Iya, eh kamu pasti Mila Angela kan? Murid kelas sepuluh yang direkomendasiin sama kepsek." sahut Amel.

"Iya kak, aku Mila Angela. Panggil aja Lala kak."

"OK Lala, aku Amel. Kamu bisa mulai gabung sama kami hari ini ya. Oh ya, kamu perlu kenal sama semua kakak-kakak di sini terutama ketua OSIS kita. Yuk!"

Amel mengajak Lala menghampiri Rafa.

"Napa Mel, ada masalah?"

"Ada yang mau kenalan."

"Kak saya Lala. Ehm Mila Angela."

"Oh. Aku Rafa ketua OSIS di sini. Dan yang di sana itu Zain. Dia wakil ketuanya. Welcome ya La, semoga kita di sini bisa bekerja sama dengan baik."

"Iya kak, saya pasti akan berusaha berikan yang terbaik semaksimal mungkin."

"Iya aku percaya, but, satu hal, kamu coba akrab aja sama semuanya di sini, termasuk sama aku. Gak usah pake 'saya', aku-kamu aja!" ucap Rafa dengan senyum manisnya.

"Ya udah, yuk aku tunjukkin tugas-tugas kamu di sini." ajak Amel.

Kerja Lala di OSIS semakin hari semakin bagus. Sudah banyak program yang berhasil berkat kerja keras Lala. Zain ternyata menyimpan rasa yang tak biasa pada Lala, perasaan suka seorang lelaki ke lawan jenisnya. Zain berniat menjadikan Lala sebagai kekasihnya.

"Hai La."

"Kak Zain, iya kak ada apa?"

"Aku--aku suka sama kamu La. Kamu mau gak jadi pacar aku?"

Lala diam sejenak.

"Ehm kak Zain, maaf kak, Lala gak bisa."

"Jadi, kamu nolak aku, kenapa La?"

"Aku, kak Zain. Aku gak cinta sama kakak. Maaf banget ya kak."

"Ehm OK, gapapa kok La. Aku juga gak berhak maksa kamu kan? Tapi kamu jangan jauhin aku karena ini ya. Lupain aja apa yang aku bilang barusan."

"Iya kak."

OSIS, I'M IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang