"Gimana, udah pada stand by semua kan?" tanya Rafa pada semua pengurus yang ada.
"Siap Raf."
"Sipp Raf. Aman!!"
"Oke. Semoga event kita hari ini sukses ya! Yuk-yuk semangat semuanya!!" kata Rafa memberi semangat pada yang lain.
Hari H telah tiba. Hari di mana puncak kerja keras para pengurus OSIS SMA Pertiwi dibuktikan. Para pengurus telah siap sedari pagi buta di sekolah demi kelancaran event mereka.
Acara sudah dibuka dengan sambutan kepala sekolah dilanjutkan dengan sambutan Rafa selaku ketua OSIS sekaligus ketua panitia event. Setelah itu, semua mengalir sesuai rules dan plan yang telah didiskusikan dalam rapat-rapat selama ini.
Tamu-tamu pun berdatangan. Konsep event sekolah kali ini memang terbuka untuk umum, sehingga ada beberapa orang di luar warga sekolah yang hadir.
"Guys, kayaknya harus agak sedikit ubah rules deh. Ini mendadak guest star kita yang bakal jadi pembicara ngabarin kalo datengnya sedikit telat." jelas salah satu pengurus.
"Oke, kita tuker sesinya aja. Kalo gak, sambil nunggu pembicara dateng bisa diisi acara lain biar gak pada bosen."
"Gimana ya? Enaknya gimana guys?"
"Koordinasi sama Rafa dulu coba. Ngomong-ngomong Rafa mana ya?"
"Eh kayaknya gue sempet liat dia di sekitaran tempat duduk guru."
"Eh tolong dong ada yang kasih tau Rafa. Ehm, La, tolong ya kamu aja yang panggilin Rafa."
Lala sempat menggerutu dalam hati. Mengapa harus dirinya yang diminta menghampiri Rafa, padahal masih banyak anak yang lain.
Akhirnya Lala tetap mengiyakan. Ia menuju ke tempat Rafa.
"Kak?"
Rafa masih sibuk bicara dengan rekan yang lain. Lala pun mencoba memanggil Rafa lagi. Kali ini Lala sambil menyentuh bahu Rafa.
"Kak Rafa!!"
"Hah? Eh sorry-sorry. Iya, ada apa, sayang?" sahut Rafa begitu tahu Lala yang memegang bahunya.
"Kak, aku gak lagi mau bercanda ya, kak. Di sana pada nyariin kakak, ada sedikit kendala."
"Kendala gimana La? Kenapa?"
"Guest star pembicara kita hari ini mendadak ngabarin bakal dateng agak telat. Nah, pada bingung sambil nunggu pembicara dateng enaknya diisi apa."
"Oalah gitu. Oke, ya udah yuk kita ke sana dulu." Rafa menggandeng tangan Lala sembari menuju tempat rekan-rekannya yang lain.
Mereka berdua bergabung dengan yang lain.
"Nah ini Rafa dah dateng."
"Gimana guys? Lala udah jelasin semua tadi. Jadi, ada yang mau usul, enaknya ngapain?" tanya Rafa.
"Apa ya Raf?"
Tiba-tiba Rafa memikirkan sebuah ide.
"Gue ada ide nih. Ehm La, kamu ikut bantuin aku ya!""Aku kak? Eh tunggu-tunggu, bantuin apa dulu nih?"
"Udah ayo ikut dulu! Tenang ya guys, gue sama Lala coba handle dulu. Yang lain tetep stay di bagian masing-masing ya. Nah, kebetulan ada lo, Zain. Gue minta tolong awasin semua dulu ya."
"Oke Raf." sahut Zain.
Rafa mengajak Lala ke belakang panggung.
"Kak, kak Rafa dari tadi belum jawab kita mau ngapain. Gimana aku mau bantuin kakak kalo gak tau harus apa." desak Lala pada Rafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
OSIS, I'M IN LOVE
Ficção Adolescente[ SUDAH TERBIT ] Ketika organisasi menjadi awal kisah cinta para remaja SMA. *** Terjadi kisah percintaan yang rumit di OSIS SMA Pertiwi. Mila Angela yang kerap disapa Lala menyukai si ketua OSIS yang sekaligus seniornya--Rafa Aditya sejak pertama k...