Dua lelaki muda berjalan sambil bersenda gurau di depan area game center di salah satu mall.
Langkah mereka berhenti kekita sampai ingin masuk pada area game center lelaki bertubuh pendek menatap lelaki bergigi kelinci heran.
"Ada apa kook ?"
"Tunggu di depan sini dulu ya Jim,aku ingin ke kamar mandi dulu." Lelaki tersebut mendapat hadiah Kitakan dari lelaki bertubuh pendek.
" Ya ! Jeon Jungkook! Aku ini lebih tua darimu enak saja memanggilku Jimin tanpa embel-embel Hyung.!"
Jungkook hanya tersenyum " biarkan saja,sudah ya Hyung aku kebelet .ingat tunggu di luar jangan masuk dulu." Ucap Jungkook lalu berlari ke arah toilet tanpa menunggu jawaban dari Jimin.
Jimin berdecak "dasar ! Kelinci kurang ajar.!"
Hampir 15 menit Jungkook belum juga kembali membuat Jimin mendumel tak karuan." Ntah ,apa yang ia lakukan hingga dia lama sekali. Kakiku sudah pegal menunggunya"
Jimin mendudukkan dirinya di lantai sebelah pintu masuk area game center, masa bodo dengan orang yang menatapnya aneh yang terpenting kakinya sudah tak pegal lagi karena menunggu Jungkook.
Jimin sedang asik memainkan ujung bajunya tiba-tiba ada yang menaruh uang koin di depannya.
Jimin mendongak melihat siapa yang menaruh uang koin di depannya.
Mata Jimin berbinar kekita tau siapa yang meneruh uang koin padanya. Gadis cantik dengan wajah berbie.
Gadis tersebut hendak pergi dari hadapan Jimin,
"Permisi !"
Gadis tersebut menoleh ke arah Jimin yang berdiri dan mengambil koin yang ia lemparkan tadi.
"Hmm, ada apa? " Ucapnya ketika Jimin sudah ada di depan nya.
" Aku.."
"Apa kurang? " Ucap gadis tersebut lalu mengeluarkan 2000 won dan hendak diberikan.
"Tidak! Tidak!"
Gadis tersebut menyengit bingung, lalu mengambil 1000 won lagi dari tasnya.
"Ini! Pasti kau butuhkan?"
Jimin mendengus sebal. "Bukan nona"
"Lantas apa?"
"Aku sebenarnya bukan~~"
"HYUNG!" Seru Jungkook lalu berlari dan merangkul Jimin. "Maaf lama, tadi aku meminta nomor gadis cantik!" Ucapnya membuat Jimin memutar matanya malas.
Gadis di depan mereka berdua hanya menetap mereka bingung, Jungkook menoleh pada gadis di depannya lalu menatap Jimin dengan tatapan bertanya yang hanya di jawab dengan seringaian.
Jimin kembali menatap gadis di depannya dengan senyuman " maaf nona, sebenarnya aku bukan pengemis, namaku Jimin ." Ucap Jimin sambil mengulurkan tangannya.
Gadis tersebut menatap Jimin dengan senyuman bersalah lalu mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Jimin." Ah aku Lisa, maaf telah mengira dirimu pengemis karena kau duduk di depan sana tadi."
Jimin melepas tautan tangan mereka lalu tersenyum ,"tak apa , tapi aku heran kenapa kau bisa mengira diriku seorang pengemis padahal ini di dalam mall. " Ucap Jimin mengeluarkan ponselnya dari sakunya. " Boleh aku minta id linemu, bisakan kita berteman." Ucap Jimin menyerahkan ponselnya pada Lisa.
Lisa mengambil ponsel Jimin lalu menulis id-nya Disana membuat Jimin tersenyum puas ke arah Jungkook,yang hanya di balas dengan tatapan datar oleh Jungkook.
"Sebagai permintaan maaf, lain kali ku traktir makan nanti. " Ucap Lisa lalu menyerahkan ponselnya ke Jimin.
Jimin hanya mengangguk "boleh nantik aku kabari ."
Lisa mengengguk lalu berpamitan pada Jimin dan Jungkook untuk pergi. Sebelum Lisa jauh Jimin meneriakkan beberapa kalimat yang membuat lisa semakin malu dan merutuki kebodohan.
"LAGIAN MANA ADA PENGEMIS YANG BERSIH DAN TAMPAN SEPERTIKU "
Sedangkan Jungkook ? Lelaki tersebut berkali-kali meminta maaf pada pengunjung yang menatap aneh teman mereka.
END
DILAN NYEMPETIN NULIS YA DISELA-SELA KESIBUKAN DILAN. JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lisa and boy [SELESAI]
FanfictionIni beberapa cerita oneshoot-twoshoot dari lalisa manobaan😂😜😘 Ada beberapa yang adult area 😂😂😂😂