Fourth ¥

3.3K 330 109
                                    

Make it Right
.
.
.

Kantin adalah tempat yang paling menyenangkan bagi para mahasiswa baik yang baru maupun yang sudah senior. Selain untuk mengisi perut, mereka juga bisa bercengkrama dengan teman-teman.

Sama seperti Jimin dan kedua teman nerdnya. Yang sedang menunggu pesanan mereka.

"Karena aku sudah memesan makanan. Maka giliran kalian yang harus mengambil minuman. Ugh aku lelah sekali"ujar Bogum

"Hm.. biar aku saja..kalian ingin minum apa?"ucap Jimin

"Aku cola.. kau Tae?"tanya Bogum

"E-eo? Samakan saja dengan punyamu"balas Taehyung

"Baiklah. Tunggu disini aku akan mengambilnya"ucap Jimin dan meninggalkan Taehyung dan Bogum.

Disaat yang bersamaan, Seokjin dan Hoseok memasuki area kantin untuk membeli minum. Kini mereka sudah mengantri didepan stand tempat minuman karena Hoseok yang terus-terusan merengek ingin ditemani membeli susu pisang kesukaannya dan membuat Seokjin risih.

Mereka berdua sibuk mengobrol dan tidak memperhatikan orang didepan mereka akan berbalik....

"Kyaaaaa!! Ini dingin!"teriak Seokjin ketika dua kaleng minuman dingin mengenai bajunya.

"Astaga? Seokjin kau baik-baik saja?"tanya Hoseok yang terkejut melihat baju Seokjin yang tadinya putih menjadi kotor terkena cola.

"S-seokjin ma-maaf"Rahang Seokjin mengeras mendengar suara itu lagi. Dengan tatapan tajam dan muka datarnya dia mendongak melihat kearah namja yang mengenainya tumpahan cola.

"Kau lagi Park? Aku heran kenapa diantara ribuan mahasiswa dikampus ini aku selalu bertemu denganmu? Kau sengaja menumpahkannya padaku bukan?"tuduh Seokjin

"Sungguh Jin, a-aku tidak sengaja. A-aku kira dibelakangku tidak ada orang. Dan saat aku berbalik ternya-"

"Jadi kau mau menyalahkan aku dan Hoseok? Hah? Maaf Jimin-ssi tapi ini adalah jalur antrian dan kami tidak salah."

"Seokjin sudahlah! Aku membawa dua baju. Tidak usah memperpanjang"lerai Hoseok pasalnya keadaan kantin sangat sunyi, semua mata fokus memperhatikan mereka. Image Seokjin bisa rusak nanti.

Sadar bahwa semua orang memperhatikannya. Seokjin menghempaskan tangan Hoseok dan pergi dari kantin dengan keadaan marah. Setelah Seokjin pergi Hoseok menatap Jimin dengan tatapan iba.

"Jimin, maaf. Kau tau bukan sifat Seokjin bagaimana. Jadi kumohon maafkan dia"mohon Hoseok

"Ta-tapi aku benar-benar tidak sengaja Hoseok-ah. A-aku juga tidak bermaksud menyalahkan kalian hiks.."tangisan Jimin lepas. Rasa bersalah pada Seokjin kembali menyerangnya.

"Aku tau. Kau tidak mungkin melakukan hal itu bukan. Aku harap kau memaklumi Seokjin. Kau tau? Dia mungkin masih marah padamu. Tapi aku harap kalian akan berbaikan. Aku merindukanmu, merindukan kita bertiga bersama"ucap Hoseok dan memeluk Jimin yang menangis untuk menenangkannya

"Go-gomawo Seokkie"ucap Jimin

...

"Aku membencimu Jimin, sangat membencimu. Kenapa aku harus bertemu denganmu hiks kenapa kita pernah bersahabat? Dan hiks kenapa aku tidak bisa menghilangkan rasa sayangku padamu hiks"ucap Seokjin. Dia menuju rooftop tadi dan menumpahkan amarahnya dengan tangis. Dia tidak ingin terlihat lemah oleh siapapun. Bahkan dia belum mengganti bajunya yang basah. Padahal udara sedang sangat dingin.

"Kau akan sakit jika terus menerus memakai baju basah dan berdiri disana"ucap seseorang dari belakang membuat Seokjin dengan cepat menghapus air matanya dan memasang wajah datar lalu berbalik.

Make it Right |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang