Twelfth ¥

3.2K 305 62
                                    

Make it Right
.
.
.

Seokjin menatap tangannya yang digenggam erat oleh Taehyung hingga membuat debaran jantungnya semakin tidak karuan.

' ada apa ini? Kenapa jantungku berdebar seperti ini? '

Seokjin hanya diam tidak menyadari bahwa mereka sudah memasuki kelas. Seokjin baru tersadar saat pandangannya bertemu dengan Jimin yang menatap mereka, dengan cepat Seokjin melepaskan genggaman Taehyung yang kini menatapnya bingung.

"C-cepatlah duduk bersama Jimin"bisik Seokjin dan segera berjalan kearah Hoseok dan Namjoon yang menatapnya penuh tanya, namun Seokjin mengabaikannya.

Sementara Taehyung segera menghampiri kawan-kawannya dan duduk disamping Jimin yang terdiam.

"Apa yang terjadi?"bisik Hoseok pada sahabatnya, baru saja Seokjin ingin membuka mulut. Jungkook memasuki kelas dan mendudukkan dirinya disamping Seokjin. Keadaan menjadi semakin hening saat dosen memasuki kelas untuk memulai pelajaran.

...

Taehyung terus memperhatikan Jimin yang terdiam. Sikap Jimin sudah aneh dari pagi tadi dan Taehyung tak tau apa penyebabnya.

"Jim?"

"Hm?"

"Apa kau tidak sehat?"tanya Taehyung yang mendapat gelengan dari Jimin.

"Lalu kenapa kau diam saja sejak tadi?"

"Apa aku boleh bertanya sesuatu?"tanya Jimin

"Tentu saja!"

"Kenapa tadi pagi kau bergandengan tangan dengan Seokjin?"

"Ah,,, soal itu... Aku hanya membantu Seokjin menghindari Jungkook karena dia terus mengganggu Seokjin"

"Apa kau menyukai Seokjin?"pertanyaan itu membuat Taehyung bungkam. Beberapa detik setelahnya namja itu justru tergelak.

"Anio. Aku hanya menjalankan tugasku untuk menjaganya, Jim apa kau cemburu pada kami?"Jimin tidak menjawabnya, pemuda manis itu justru menunduk menyembunyikan rona merah diwajah manisnya.

"Aku rasa kau tidak perlu cemburu Jim, karena aku bukanlah tipe Seokjin"sahut Taehyung. Jimin menatap Taehyung lekat, sekarang penampilan namja itu sudah berubah bisa saja Seokjin tertarik pada Taehyung sekarang.

"Baiklah aku percaya padamu"sahut Jimin. Taehyung tersenyum lebar menampilkan senyum kotaknya yang khas dan mengusak puncak kepala Jimin

"Gomawo"

...

Seokjin sedang berada dikantin bersama Hoseok. Awalnya Hoseok terus memaksa Seokjin untuk menceritakan apa yang terjadi pagi tadi dan setelah Seokjin menceritakannya kini Hoseok sedang mengucapkan serentetan pujian bagi Taehyung.

"Berhentilah memujinya Hobie"ujar Seokjin jengah

"Wae? Menurutku Taehyung sangat gentle, kau tau? Apalagi sekarang penampilannya juga sangat keren Jin. Lebih baik lupakan kelinci berototmu itu dan berpalinglah ke Taehyung"usul Hoseok yang segera mendapat jitakan dari Seokjin

"Jangan sembarangan bicara, pabo. Taehyung itu menyukai orang lain"

"Apakah Jimin?"tebak Hoseok dan Seokjin mengangguk.

"Huft, kenapa kalian selalu berkutat pada namja yang sama?"cicit Hoseok. Keduanya terdiam sesaat hingga Seokjin menoleh kearah Hoseok dan menatapnya intens

"Sekarang jawab pertanyaan ku. Apa terjadi sesuatu antara kau dan Namjoon?"tubuh Hoseok menegang mendengar pertanyaan Seokjin

"Ke-kenapa kau menanyakan pertanyaan seperti itu?"

Make it Right |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang