Make it Right
.
.
.Seokjin menyesali keputusannya untuk berangkat kuliah hari ini. Sejak tiba diparkiran beberapa namja dan yeoja sudah menunggunya dengan membawa bunga dan coklat untuk mengajaknya menjadi pasangan mereka. Tapi bukannya bangga karena diperebutkan,Seokjin justru merasa risih oleh mereka. Bahkan Seokjin terus mencengkram erat tangan Taehyung dan menjadikan Taehyung perisainya.
Saat hampir sampai dikelasnya Seokjin mulai bernafas lega karena orang-orang tadi mulai berhenti mengikutinya. Seokjin pun melepaskan tangannya dari lengan Taehyung.
"Kenapa tuan menolak ajakan mereka semua?"tanya Taehyung penasaran. Jika ada satu orang saja yang mengajaknya, Taehyung pasti akan langsung menerimanya. Tapi Seokjin malah menolak mereka semua.
"Aku tidak ingin pergi dengan orang yang tidak kuketahui. Itu membuatku tidak nyaman"sahut Seokjin yang sibuk membenahi tatanan rambutnya yang sedikit berantakan
"Lalu tuan akan pergi dengan siapa? Jungkook?"tebak Taehyung. Namun bukannya menjawab, Seokjin malah semakin mempercepat jalannya menuju kelas.
Saat memasuki kelas, pandangannya bertemu dengan Jimin yang sudah duduk manis bersama Bogum. Saat Taehyung hendak menghampiri kawannya, Seokjin lebih dulu menariknya untuk duduk bersama dibaris kedua. Dua baris dibelakang ada Jimin dan Bogum. Jimin hanya bisa diam melihat itu, sedangkan Bogum menatap tidak percaya.
"Kenapa tuan mengajakku duduk bersama?"tanya Taehyung penasaran
"I-itu.... Kau kan harus menjagaku, jadi kau tidak boleh jauh-jauh dariku. Apalagi disaat bahaya seperti ini" Taehyung hanya mengendikkan bahunya pasrah. Toh, dia juga belum siap bertemu dengan Jimin setelah kejadian kemarin.
"Huah... Mereka mengerikan"umpat seorang namja manis yang menjabat sebagai sahabat Seokjin. Tapi, Seokjin tercengang ketika melihat Hoseok datang bersama seorang namja dengan bergandengan tangan entah sadar atau tidak.
Mereka berdua menghampiri Seokjin yang masih memberi mereka tatapan yang tak biasa
"Ya! Kenapa kau menatap kami seperti itu?"omel Hoseok. Tapi bukannya menjawab, pandangan Seokjin turun pada tangan mereka yang masih bertautan. Hoseok ikut menurunkan pandangannya,dan saat merasa ada yang salah Hoseok segera menghempaskan tangan si tiang listrik, Kim Namjoon.
"Kyaaaa!! Kau mengambil kesempatan Kim Namjoon"teriak Hoseok
"Mwoya? Harusnya kau berterima kasih padaku tuan Jung. Karena aku membantumu bebas dari para namja diluar"ucap Namjoon dengan wajah datar khasnya. Hoseok mengabaikan ucapan Namjoon dan memilih duduk disamping Seokjin yang masih menatapnya
"Wae?"ketus Hoseok
"Apa kalian berpacaran?"gumam Seokjin
"Big NO. Mana mungkin aku mau berpacaran pada tiang listrik bermuka tripleks sepertinya?"gerutu Hoseok menunjuk Namjoon yang baru saja duduk disampingnya
"Lalu kenapa kalian-"seakan mengerti arah pertanyaan Seokjin, Hoseok segera memotong perkataannya
"Itu karena para namja yang mengeroyokku sejak diparkiran. Kau tau? Mereka mengerikan"
"Ugh... Kau juga diserang ternyata. Ini merepotkan"ucap Seokjin sambil mempoutkan bibirnya dan hal sekecil itu mampu membuat seluruh kelas memekik gemas dan Taehyung disampingnya yang terpaku melihat pemandangan itu.
"Pstt... Seokjin jaga image mu."bisik Hoseok membuat Seokjin menyadari kelakuannya dan merubah wajahnya menjadi dingin kembali.
"Eoh? Taehyung-ssi? Tumben sekali duduk bersama kami"ucap Hoseok setelah menyadari namja yang duduk disamping Seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
Make it Right |END|
FanfictionKim Taehyung. Namja dari daegu, merantau ke Seoul karena akan melanjutkan pendidikannya di Bighit Internasional University. Dia hanya seorang anak dari petani di daegu. Dia merantau ke Seoul dengan harapan akan menaikkan derajat orang tuanya dan mem...