Fifteenth ¥

3K 315 64
                                    

Make it Right
.
.
.

Seokjin berlari menuruni anak tangga untuk menemui Taehyung yang sudah menunggu diteras rumahnya. Seperti biasa mereka akan berangkat bersama menuju ke kampus. Terlebih lagi, itu memang sudah menjadi tugas Taehyung.

"Wooh!"

"Kkamjagiya!!!"pekik Taehyung ketika Seokjin keluar dan mengejutkannya, Seokjin hampir tertawa jika saja dia tidak menyadari ada yang aneh dengan suara dan wajah picat Taehyung.

"Tuan. Kau membuatku kaget!"protes Taehyung

"Tae? Apa kau sakit? Suaramu hampir tidak keluar!"ucap Seokjin tanpa berniat menanggapi protesan Taehyung

"Hanya flu biasa tuan hehe~" Seokjin menempelkan telapak tangannya pada kening Taehyung, dan berhasil membuat Taehyung tersentak dengan pipi merona.

"Kau demam Tae! Bagaimana bisa kau bilang itu flu biasa? Ini pasti karena kemarin kau kehujanankan? Ah~ maafkan aku Tae"sesal Seokjin yang mendadak panik dan merasa bersalah

"Tuan aku baik-baik saja...."gumam Taehyung berusaha menenangkan Seokjin

"Kau tidak boleh masuk hari ini. Lebih baik kau istirahat sekarang. Apa kau sudah sarapan dan minum obat?"

"Belum tuan. Tapi aku akan tetap masuk hari ini. Akan ada kuis nanti"sahut Taehyung keras kepala

"Tidak Kim Taehyung! Aku juga tidak akan kekampus jadi kita akan mengerjakan kuis susulan nanti. Sekarang kau harus istirahat"ucap Seokjin tidak kalah keras kepalanya dengan Taehyung dan langsung menarik Taehyung memasuki mansionnya. Taehyung hanya pasrah mengikuti, karena kepalanya sudah sangat berat dan tenaganya seakan hilang entah kemana.Seokjin membawa Taehyung memasuki salah satu kamar tamu, dan membaringkannya dikasur.

"Tunggu sebentar aku akan membuatkan bubur dan mengambilkanmu obat"sahut Seokjin lalu keluar dari kamar itu meninggalkan Taehyung yang tersenyum. Entah kenapa, melihat Seokjin mengkhawatirkannya membuat Taehyung merasakan perasaan yang berbeda dari biasanya. Tidak lama kemudian, Seokjin muncul membawa nampan dengan bubur dan segelas air ditemani obat diatasnya.

"Tae kau bisa bangun kan? Ini aku membuatkan bubur untukmu"ucap Seokjin dan membantu Tae untuk duduk bersandar di ranjang. Taehyung pikir Seokjin akan menyerahkan nampan berisi bubur itu padanya, namun diluar dugaan ternyata Seokjin menyuapi bubur tersebut pada Taehyung. Taehyung dapat merasakan jantungnya berdegup dengan kencang, entah karena demamnya atau karena perlakuan Seokjin.

Taehyung segera membuka mulutnya dan menerima suapan demi suapan yang diberi Seokjin. Tanpa terasa Taehyung menghabiskan bubur buatan Seokjin. Dia menyodorkan dua butir obat dan segelas air putih pada Taehyung, yang segera diterima Taehyung dan meminumnya. Setelah itu mereka terdiam cukup lama, hingga suara hujan terdengar dari luar. Taehyung dapat melihat wajah murung Seokjin dan berhasil membuatnya khawatir.

"Kau......kenapa?" Seokjin segera menoleh menatap Taehyung, dan saat mata mereka bertemu jantung Taehyung kembali berdegup dengan kencang

"Mianhe, ini semua karenaku. Kau jadi seperti ini karena ulahku" Taehyung dapat melihat mata almond Seokjin yang berkaca-kaca dan itu sungguh membuatnya sedih. Taehyung ingin sekali mengusap wajahnya dan menenangkannya, tapi keberaniannya tidak muncul.

"Jika saja aku tidak menelponmu kau tidak akan kehujanan kemarin, lagipula kenapa aku bodoh sekali takut pada gelap dan petir. Memalukan sekali usi...." Sepertinya obat yang Taehyung minum mulai bekerja karena Taehyung merasa matanya sangat berat dan ucapan Seokjin yang mulai terdengar samar. Yang dia tau Seokjin masih terus menyalahkan dirinya dan memukul kepalanya dengan kedua tangan mungilnya. Bibir plum yang bergerak-gerak itu menjadi fokus Taehyung saat ini. Taehyung meraih kedua tangan itu dan menghentikan pergerakan Seokjin yang menyakiti dirinya sendiri. Hingga kedua mata Seokjin menatapnya dan tatapan mereka bertemu.

Make it Right |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang