Sixth ¥

3.1K 289 49
                                    

Make it Right
.
.
.

Sepanjang kuliah berlangsung, Seokjin sama sekali tidak bisa fokus pada materi yang dibelaskan dosennya diatas. Ini semua karena sebuah kecupan dipipinya yang dia terima dari namja menyebalkan tapi siapnya tampan itu. Kenapa Seokjin selalu kacau jika mendapat sebuah kecupan? Setidaknya itu yg ada dipikirannya.

Saat menyadari kelakuan aneh Seokjin, Hoseok memutuskan untuk bertanya apa yang terjadi pada Seokjin. Saat ini mereka sudah duduk ditaman kampus untuk menunggu kelas selanjutnya.

"Jadi... Apa yang sudah Jungkook lakukan padamu?"

"Emh.... I-itu.... E-eo..."Seokjin menatap gugup Hoseok yang menatapnya menyelidik.

"Apa? Ayo katakan!"desak Hoseok

"A-aku rasa dia memang namja yang baik seperti yang orang lain bilang"ucap Seokjin tanpa berani menatal Hoseok yang berada disebelahnya sedang melongon mendengar ucapan Seokjin.

"Sejak kapan kau peduli pada orang lain? Kau melihat dia baik darimana?"

"Dia......sa-sama sepertiku,,, dia memendam kekecewaan yang lebih besar dariku. Tapi tsdi dia bahkan masih menghiburku. Apa itu tidak baik?"ucap Seokjin yang balik bertanya pada Hoseok

"Kau mengetahui masalahnya? Dia yang menceritakannya padamu?"tanya Hoseok dan Seokjin hanya mengangguk mengiyakan.

"Baiklah, aku rasa memang baik. Mungkin lebih baik daripada tiang listrik jelek itu. Tapi apa yang dia lakukan padamu? Saat pertama datang tadi telinga dan pipimu sangat merah..."Seokjin jadi semakin gugup dan salah tingkah. Salahkan wajahnya yang tidak bisa berkompromi selalu memerah setiap dia bertemu pandang dengan Jungkook

"Aku akan memberitahumu tapi jangan beritahu pada siapapun. Kau mengerti?"

"Ne tuan Kim... Jadi..?"

"Dia me-me...... Dia me-mencium pipiku"ucap Seokjin dengan wajah memerah dan sedikit berbisik. Kedua mata Hoseok membola saat mendnegar bisikan Seokjin, dia terkejut.

"Mwoya?!!!!! DIA MENCIU-mmmhpttt"Seokjin segera membekap mulut Hoseok dengan kedua tangannya sebelum semua orang mendengar pekikannya.

"Yaaa!!!! Kecilkan suaramu, orang lain bisa mendengarnya"

"Hmmptf!!"

Seokjin segera melepas tangannya yang membekap mulut Hoseok, saat tangan Seokjin terlepas Hoseok segera meraup oksigen sebanyak mungiin untuk mengisi kembali paru-parunya.

"Aku rasa kau harus menarik ucapanmu bahwa dia baik Seokjin, sepertinya dia hanya mencari kesempatan"omel Hoseok, tetapi Seokjin tidak terlalu mempermasalahkan hal itu dan itu membuat Hoseok menjadi curiga.

"Ya tuan Kim, jangan bilang kau menyukainya?"tanya Hoseok, dan Seokjin hanya membalasnya dengan senyuman mencurigakan.

"Ya tuan Kim, jangan bilang kau menyukainya?"tanya Hoseok, dan Seokjin hanya membalasnya dengan senyuman mencurigakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Make it Right |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang