Thirty Three ¥

2.5K 238 19
                                    

Make it Right
.
.
.

"Menekuk wajah dipagi hari bisa membuatmu keriput Sajangnim..."cibir seorang namja yang memasuki ruang kerja Seokjin.

"Berisik, untuk apa kau kemari?"ucap Seokjin yang nampak risih dengan kehadiran Sepupunya.

"Ya, memangnya kenapa? Inikan kantorku dan kau sepupuku, terserah aku mau masuk kemari atau tidak"sahut Yoongi yang tidak terima dengan sikap ketus sepupunya.

Meski Yoongi sudah menikah dan akan memiliki anak, sikapnya masih saja kekanak-kanakan hingga saat ini.

"Terserah, aku sedang malas berdebat" Yoongi-pun melangkah masuk dan duduk dihadapan sepupunya yang masih merengut kesal.

"Memangnya ada apa dengan mu hyung? Kenapa pagi-pagi sudah kesal?"heran Yoongi

"Biasa, karyawan kita berulah. Bagaimana mungkin dia menukar map yang harus dikirim ke perusahaan Namjoon dengan map lain"kesal Seokjin

"Maklumi saja, setiap orang punya kesalahan kau tau?"ucap Yoongi membuat Seokjin mendelik kearahnya.

"Kau berkata seperti itu karena kau juga pernah melakukannya bukan?!" Yoongi hanya membalas ucapan Seokjin dengan cengirannya.

"Jadi? Cepat katakan kenapa tiba-tiba kau berada disini?"

"Ah soal itu, aku ingin minta tolong padamu hehe" melihat senyuman Yoongi membuat Seokjin bergidik ngeri, pasti ada hal menyebalkan yang dia minta.

"Mwo?"

"Hehe dua minggu lagi adalah pesta tahunan di Jeju, karena hari itu aku sudah janji akan menemani Yoona jalan-jalan bisakah kau bantu aku untuk menghad-"

"Shireo!"potong Seokjin

"Kenapa harus aku? Aku malas bertemu dengan orang-orang itu lagi!!"rengek Seokjin.

"Aish tenanglah dulu hyung, apa kau tega keponakanmu bersedih karena ayahnya membatalkan janjinya, lagipula kau tidak akan sendirian akan ada Namjoon dan Jungkook yang menghadiri acara itu dan lagi kita harus menemui tamu penting yang akan bekerja sama dengan perusahaan kita dan Namjoon. Ini tender besar yang harus kita menangkan hyung. Tolong bantu aku, ya? Jebal"

Seokjin mempout bibirnya kesal, mau bagaimana lagi? Dia tidak bisa menolak permintaan Yoongi yang satu ini atau perusahaan mereka akan merugi. Seokjin harus bersikap profesional bukan.

"Baiklah kali ini aku akan membantumu, tapi aku melakukannya karena ada Jungkook dan Namjoon juga disana, lain kali aku tidak mau melakukannya."

"Hehe baiklah, gomawo hyungie, kau yang terbaik."

"Ish..sudah cepat keluar sana, aku sibuk."

"Oke baiklah, selamat bekerja hyungie dahh~"

"Aish, selalu saja merepotkan, jika aku tidak menyayanginya dan Yoona noona aku pasti sudah menolaknya mentah-mentah"gerutu Seokjin setelah Yoongi keluar dari ruangannya.

...

"V?!" Pria bernama V menghentikan kegiatan meminum kopinya saat seorang wanita menghampirinya disebuah Cafe.

"Kau datang juga."

"Apa kau sudah menunggu lama?" tanya wanita yang kini sudah duduk dihadapan pria bernama V tersebut.

"Yah lumayan, setidaknya aku tidak sampai berjenggot karena menunggumu" ucapnya hingga membuat sang wanita terkekeh.

"Haha sorry. V ku dengar kau akan kembali ke korea? Kenapa?"tanya wanita tersebut

Make it Right |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang