Make it Right |END|

Nineteenth ¥

Make it Right
.
.
.

Jimin baru saja keluar dari toilet dan ingin menyusul teman-temannya. Namun seseorang segera menarik pergelangannya secara tiba-tiba.

"Kkamjagiya, KAU....."

"Sst... Berisik"ujar namja bergigi kelinci tersebut

"Apa lagi yang kau inginkan?"

"Aku hanya ingin bertanya apa kau sudah mengatakannya pada Taehyung?" Jimin mengerti arah pembicaraan ini, dia membuang pandangannya dari namja itu dan mengangguk

"Hm..."

"Dia bilang apa?"

"Dia bilang dia akan tetap berada disisiku.."gumam Jimin

"Apa dia tidak bilang kalau dia mencintaimu???" Jimin terdiam, Taehyung hanya bilang kalau dia tidak akan meninggalkan Jimin, namun namja itu tidak bilang kalau dia mencintai Jimin, ditambah lagi sifat Taehyung tadi pagi.

"Aku rasa kau sudah tahu jawabannya setelah melihat sikapnya tadi pagi" Jimin segera menatap tajam kearah Jungkook

"Apa ini tujuanmu mendekati Seokjin lagi? Kau ingin melihat reaksi Taehyung?" Jungkook mengendikkan bahunya santai

"Tidak juga, aku memang ingin memperbaiki hubunganku dengannya, meski dia marah padaku setidaknya aku tahu kalau dia tidak benar-benar membenciku, aku juga bisa tahu bagaimana perasaan keduanya"

"Mwo?"

"Aku rasa kau tidak perlu bertanya lagi. Aku yakin kau tahu bagaimana perasaan mereka.... Jadi tuan Park maaf, aku tidak akan membatalkan perjodohan ini, silahkan saja kau berusaha sendiri" Setelah mengucapkan hal itu Jungkook segera pergi meninggalkan Jimin yang terdiam dengan mata nanar.

...

Jimin yang tidak muncul membuat Bogum dan Taehyung khawatir. Bogum pun menyuruh Taehyung untuk menyusul Jimin ditoilet dan Taehyung menurut.

Taehyung segera meninggalkan kantin dan menuju ketoilet. Namun, langkahnya terhenti saat melihat Jungkook berjalan kearahnya. Bukannya melewati Taehyung, namja itu justru berhenti tepat didepan Taehyung.

"Kau mencari kekasihmu?" Dengan ragu Taehyung menganggukkan kepalanya, untuk apa juga dia berurusan dengan namja ini.

"Dia masih ditoilet, bisakah aku berbicara denganmu sebentar?" Entah dorongan darimana Taehyung menyetujui permintaan Jungkook. Mereka berdua berjalan menuju atap karena disana sangat jarang dikunjungi oleh orang-orang. Mereka menikmati hembusan angin yang menerpa wajah mereka.

"Kau sudah tahu tentang perjodohanku dan Jimin?"

"Hmm"gumam Taehyung

"Apa kau tidak ingin menggagalkan perjodohan kami?"

"Aku tidak berhak melakukan hal itu..."

"Kau tidak berhak atau kau tidak ingin?"

"Apa maksudmu?"ketus Taehyung seraya menatap tajam Jungkook. Dia sudah menahan kekesalannya sejak tiga hari yang lalu.