Twentieth ¥

3.1K 302 48
                                    

Make it Right
.
.
.

Seokjin memegang sebatang kayu yang dia temukan didalam gudang untuk menjaga dirinya dari namja sinting dihadapannya. Tangannya sudah bergetar ketakutan, disaat seperti ini dia menyesal kenapa dia sangat lemah.

"Kau hanya mengulur waktu, Prince Menyerah saja dan kita nikmati semuanya" cetus Minhyun seraya meraih ujung balok kayu ditangan Seokjin dan menariknya kasar. Tubuh Seokjin semakin gemetar ketakutan ketika melihat Minhyun membuang balok kayu itu dan mendekati tubuh Seokjin.

"Anio, tolong..! Seseorang tolong aku!!"

"Hahaha.berteriaklah sepuasmu Prince, tidak akan ada yang mendengarmu disini" ujar Minhyun yang sudah berhasil memojokkan tubuh Seokjin kedinding, ia mencengkram kedua bahu Seokjin hingga namja cantik itu meringis.

"Dilihat sedekat ini kau terlihat semakin cantik.." gumam Minhyun sembari mulai mendekatkan wajahnya kewajah Seokjin, Seokjin yang menyadarinya menggelengkan kepalanya kekanan dan kekiri untuk menghindari namja itu.

"Aish.......kau sungguh keras kepala, jangan membuat kesabaranku habis!" bentak Minhyun semakin membuat Seokjin ketakutan, Seokjin sangat tidak suka dibentak.

Melihat Seokjin diam, namja itu menyeringai dan segera mengambil kesempatan untuk mencium pipi Seokjin. Seokjin membolakan matanya, tangannya terangkat dan segera menampar pipi Minhyun dengan cukup keras, Minhyun merasakan bau besi dibagian dalam mulutnya. Sepertinya tamparan Seokjin membuat bagian dalam mulutnya terluka hingga mengeluarkan darah.

"Shit!!" umpatnya kesal seraya memberikan tatapan tajamnya pada Seokjin.

PLAK

Tubuh Seokjin tersungkur kelantai setelah tamparan keras dari Minhyun mendarat dipipi gembilnya yang kini memerah. Seokjin tak bergeming ketika Minhyun membuka satu persatu kancing kemejanya.

Seokjin terlalu takut untuk bereaksi, kenapa tak ada orang yang menyelamatkannya. Ia kembali tersadar ketika Minhyun sudah duduk dihadapannya dan berusaha kembali untuk mencium Seokjin yang tentu kembali menolak dan membuat Minhyun semakin gencar menyerang Seokjin.

Seokjin mendorong dada Minhyun untuk menjauh, namun keputusannya salah karena namja itu mengunci kedua pergelangan tangannya dan mendorong Seokjin untuk berbaring diatas lantai.

Airmata Seokjin sudah mengalir saat namja itu menindih tubuh Seokjin dan memandangi Seokjin dengan pandangan yang menjijikkan menurut Seokjin.

Srekk

Seokjin terkesiap ketika lengan kemejanya dirobek begitu saja dan menampakkan bahu mulusnya, hanya melihat hal itu saja membuat Minhyun menjilat bibirnya, keadaan Seokjin yang berantakan sungguh sangat menggoda imannya.

'Taetae ... bantu aku!!'

BRAK!!

"Jin?! Kau didalam?" Seokjin membuka matanya yang sudah basah karena airmata. Ia mengenali suara itu Itu Taehyung. Iyakan? Seokjin tidak sedang berkhayal bukan.

"Tae!!!" pekik Seokjin namun Minhyun segera membekap mulut namja imut itu.

"Jangan berisik sialan.."

Make it Right |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang