14. Penasaran 👓

141 5 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

"Kehadirannya bukan kehendak dari kita, tapi merupakan bentuk ujian dari-Nya untuk hamba-Nya."

🎒🎒🎒🎒🎒🎒🎒


"Siapasih lo ? Dan kenapa gue merasa lo beda dari sekian banyak perempuan yang gue temuin. Siapa nama lo dan kenapa lo menciptakan hal lain saat pertama kali gue lihat lo lewat tepat dihadapan gue." ucapnya kembali dalam hati.

🎆🎆🎆🎆🎆🎆

Hari demi hari terlewati, kini tak terasa tapat hari ini adalah terakhir masa pengenalan lingkungan sekolah bagi para siswa baru. Mereka sudah kembali lagi berkumpul dan berbaris rapi di tengah lapangan, kali ini mereka tidak lagi memakai seragam SMP dan atribut kemarin tapi sudah mengenakan seragam baru berwarna putih - abu-abu. Ok.. Selamat bergabung dan mengukir cerita baru di masa putih - abu-abu. Mereka tak sendirian kakak kelas ia juga turut serta tertumpah ruah bergabung denga mereka semua, tapin dengan seragam berbeda, karena ini hari Rabu, mereka mengenakan batik almamater sekolahnya. Mereka dikumpulkan kembali untuk acara peresmian menjadi peserta didik baru SMA Mutiara Bangsa, sekaligus akan ditampilkannya berbagai demo eskul maupun organisasi nantinya.

"Oke, tibalah di moment yang di tunggu-tunggu. Mari kita saksikan demonstrasi dari berbagai Ekstrakurikuler dan Organisasi yang ada di SMA Mutiara Bangsa. Selamat menyaksikan dan enjoy ya teman-teman." ucap seorang ketua OSIS itu di hadapan mereka semua.

Dihadapan mereka disajikan berbagai kegiatan kreatif dan inovatif dari siswa maupun siswi asal sekolah tersebut. Mereka nampak menikmati moment tersebut yang hanya terjadi satu tahun sekali. Gemuruh suara beradunya dua telapak tangan dan teriakan riuh dari para penontonnya ketika satu-persatu dibadapannya melakukan kegiatan yang menganggukkan ataupun telah berhasil menyajikan pertunjukannya.

"Eh Ra.. Ngomong-ngomong kamu nggak ikut demonstrasi Rohis ?" tanya teman yang duduk disebelahnya.

"Oh..nggak aku lagian bukan anggota inti dan aku baru kelas dua kemarin ikut mentoring." jawabnya kemudian kembali mengahadapan pandangannya kedepan.

Berbagai pertunjukan terus ditampilkan mulai dari bidang olahraga, kesenian, maupun yang masih berbau rumpun ilmu pengetahuan ikut serta memeriahkan. Seperti yang sedang di pertunjukkan sekarang ada dari English Club, yang menyajikan penampilan story telling. Kemudian tibalah saatnya penampilan dari Organisasi Rohis.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.." teriak mereka didepan para siswa dan siswi di sekolah tersebut. Yap, tentu saja mereka demo tidak sendirian. Ucapan salam itu kemudian di balas oleh seluruh siswa maupun siswi.

"Wah.. Kurang. Semangat nih gimana nih kurang semangat jawab salamnya. Nanti malaikatnya nggak semangat buat bagi hadiah bagi yang menjawab salam dengan lesu, letih dan lunglai. Bakar dulu ini." ucap salah satunya.

"Eh...eh.. Sembarangan...masak mau dibakar sih?" timbrung sang teman di sebelahnya.

"Wetts, bukan gitu. Maksudnya bakar semangat jawab salamnya. Okis sekali lagee. Assalamu'aikum warahmatullahi wabarakatuh." teriaknya kembali dan dijawab riuh dengan suara lebih lantang dan kompak.

"Oke kita mau..." ucapannya belum sempet selesai suara beatbox mengiringi ucapanya mulai terdengar. Sontak riuh suara tepuk tangan pun terdengar.

Mengaguminya Dalam TaatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang