"Kita hanya bisa merencanakan, tapi skenarionya akan lebih indah dari apa yang kita miliki. Takdir sudah tertulis, jadi apapun itu tetap syukuri, karena ada hikmah disetiap peristiwa dari-Nya."
#MengaguminyaDalamTaat
1 tahun kemudian
Bukan hal yang mudah, butuh waktu yang tidak sebentar. Berharap mungkin diantara mereka hanya sekedar mimpi yang ketika bangun semuanya akan baik-baik saja. Hingga, fakta memanglah menampar mereka, menggambarkan semuanya memang telah terjadi. Satu diantara mereka telah bertemu dengan cinta sejatinya, jodoh dunia hingga akhiratnya, sedangkan yang lain bagaimana?
"Ma, hari ini di dalem sudah siap semua?" Tanya seorang laki-laki berbaju koko putih.
"Sudah siap kok tadi Di." Jawab seorang akhwat yang tengah sibuk menata snack di meja.
"Alhamdulillah, kalau begitu. Semoga nanti ada bonus setelah ikut acara ini." ujar Hadi, yang merupakan salah satu temannya semasa kuliah dulu.
"Heh, maksudnya bonus apaan?" Respon Rahma dengan sedikit kebingungan.
"Bonus sosok yang nantinya dapat jadi obat setelah sakit kemarin." Jawab Hadi dan hanya direspon diam oleh Rahma.
Dalam sebuah gedung inilah terlaksana kegiatan seminar pra-nikah, tak hanya diperuntukan untuk mereka yang sudah menikah atau pun memang akan melangkah ke jenjang pernikahan. Tapi untuk mereka yang sudah siap pun tak apa bukan mengikutinya? Ya hitung-hitung menimba ilmu, jika memang takdir siapa tahu dapat bonus calon masa depan, kan rejeki jadinya. Acara itu pun disambut antusias baik ikhwan dan akhwat saling berbondong-bondong hadir di sana.
"Ma, masuk yuk! Lagian acaranya sudah dimulai. Toh kayaknya udah nggak ada yang dateng lagi." Ajak temannya.
"Masuk aja! biar kakak yang gantiin." Perintah seorang akhwat yang merupakan panitia juga di sana, namun bedanya ia sudah menikah dan hanya sebagai tim penyelenggara.
"Beneran nih kak nggak papa?"tanya Rahma memastikan.
"Iya, buruan sana masuk!"
Di dalam kursi sudah terisi semua, Rahma dan temannya kebingungan mencari tempat duduk. Saat itu pula, teman satu kepanitiaannya membantu untuk menambahkan kursi di bagian belakang. Sang pengisi acara kini tengah menyampaikan materinya di depan sana, para peserta pun terfokus dan menyimaknya.
"Nah maka dari itu, saya pengen tanya nih. Kira-kira sebenar dan sesungguhnya, udah pada siap nikah blom sih? Kalo udah, kenapa belom PD nikah sampai sekarang? Kalo belom, kenapa belom siap? Apa penyebabnya? Trauma kah? Belom siap mentalnya kah? Atau emang masih pengen sendiri dulu? 🤔" tanya sang ustadz.
"Hayo diinget lho! Nikah itu adalah ibadah terlama, maka dari itu butuh persiapan yang banyak juga. Tapi jangan kelamaan nyiapin pernikahan juga. Cari dong calonnya! Nyiapin hal teknis pernikahan aja bisa berbulan-bulan untuk acara yg cuman 1 harian doang. Apalagi 'untuk acara' yang seumur hidup dengan pasangan? Nah sudah dipersiapkan blom bekal-bekalnya? Jika sudah, maka Alhamdulillah. Artinya kamu tinggal cari calon suami/istrimu aja. Tapi jika belom, bagaimana? Ya udah artinya kamu emang belom siap nikah baik lahir maupun batin. Maka bila memang belum siap, saya sarankan untuk tidak dipaksakan untuk menikah. Sebab nikah itu bukan perkara sehari-dua hari, melainkan insyaaAllah seumur hidup! Betul? Saya berdoa, semoga buat yg belum menikah, Allah segerakan jodohnya
dan bagi yg sudah menikah, semoga Allah berkahi pernikahannya, allahumma aamiin."Acara terus berjalan, semua berjalan dengan sangat baik dan lancar. Banyak dari mereka yang antusias bertanya kepada sang pengisi acara, namun tidak semua dapat kesempatan dijawab olehnya, ya saking banyaknya dan waktunya pun sudah tidak cukup pula. Sosok pemuda, yang sekian lama tidak menampakkan batang hidungnya bahkan terdengar kabarnya sontak mengejutkan gadis di hadapannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengaguminya Dalam Taat
Random"Wahai dzat yang maha membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku hanya pada-Mu" 💓💓💓💓💓💓💓 "Tanpa sedikitpun ada yang tau kecuali aku dan Rabbku, bahwa sesungguhnya hatiku yang kutitipkan pada Allah, kini Allah jatuh kan benih cinta padamu. Karena...