21. CV Ta'aruf 📄🍀

186 8 7
                                    

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

"Kamu harus siap dengan sesuatu yang tak terduga dari Allah untukmu. Pada waktu itu, kamu akan mendapatkan pelajaran berharga setiap sajiannya."

#

Mengaguminya Dalam Taat

"Kabar hatinya maksudnya." Ucap ustadzahnya lagi.

"Lho, hati Rahma alhamdulillaah baik ustadzah."

"Sudah siap?" Singkatnya dengan senyumnya yang tak kenal lepas.

"Afwan, siap apa ustadzah?" Rahma semakin bingung kemana arah pertanyaan sang ustadzah itu. "Astaghfirullah aku deg-degan." Batinnya.

Kemudian sang ustadzah mengambil amplop berwarna coklat dari dalam tasnya dan memberikannya kepada Rahma, seraya berkata, "Bukanya kalau sampai kosan sebagai jawaban mohon di istiqorah kan!"

Rahma menerima amplop itu dengan gemetar dan keringat dingin mengucur membasahi dirinya. Kemudian ia mengucapkan terimakasih setelah menerima amplop itu dan sang ustadzah berpamitan pergi mendahului nya yang masih bingung bin takut itu.

"Ini apa? Uang? Atau apa? Kenapa ustadzah mengatakan, untuk jawabannya perlu shalat istiqorah?" Dalam batin Rahma bergejolak pertanyaan muncul berlarian di kepalanya.

🍁🍀🍁🍀🍁🍀🍁🍀🍁🍀

Di padatnya lalu lintas di luar sana dengan asap mengepul dari mulut kenalpot kebanyakan kendaraan. Ditemani senja yang sekejap mata akan kembali ke peraduannya, nyaringnya klakson terdengar memekik di telinga, tak jarang teriakan pun ikut mengiringinya. Lelah dan letih ingin segera tiba di rumah, bertemu dengan keluarga tercinta, menyantap makan malam bersama dan berbagai sedikit cerita. Sungguh pemandangan yang entah kapan itu akan melenggang sirna, di ibukota.

Kringg...

Sura bel yang terdengar ketika sang pintu dibuka dan menubruk dirinya. Ya pintu sebuah toko dengan nuansa klasik nan nyaman itu telah didatangi kembali pengunjung berikutnya. Toko dengan berjejer sesuatu berwarna-warni, berbau harum, dan manis didalam tiap etalase kacanya. Ada bermacam bentuk dan beranekaragam rasa disana, tinggal memilihnya. Disini bagi yang ingin menikmatinya disana pun bisa, seperti sekarang, ketika mengedarkan pandangan dapat ditemukan pengunjung di setiap sudutnya. Mereka ingin menikmati si manis itu dan menikmati suasananya. Di toko tersebut menggema lagu nasyid yang turut menjadikan susana nyaman disana. Hingga sosok pemuda berkemeja kotak-kotak itu sedikit kagum dengan nuansa yang diusung toko kue tersebut.

"Assalamu'alaikum, permisi saya mau beli kue untuk buah tangan kira-kira yang rekomendasi disini apa ya mbak?" Tanya sang pemuda ketika ia sampai di depan sebuah etalase dengan banyak pilihan dan bentuk kue disana, dan tak menatap wajah lawan bicaranya.

"Wa'alaikumsalam warahmatullah, silakan mas ini daftar pilihan kuenya, untuk rekomendasi buah tangan bisa yang ini star cake, atau coffe cake bagi pecinta kopi, atau yang paketan mas, ini bisa lihat disini." Jelas sang penerima pesanan.

"Ehmmm, saya persen yang paket aja mbak ini, kebetulan varian rasanya juga banyak."

"Ada tambahan lagi mas?" Kemudian sedikit mendongakkan kepalanya menatap si pelanggan dan berkata kembali "Ma syaa Allah Mas Syaid." Ujarnya terkejut dan sang pemilik nama pun ikut terkejut ketika mendengarnya.

Mengaguminya Dalam TaatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang