Kini pukul 2 dini hari, pesta sudah usai 15 menit lalu.
Di sinilah Jisung berada, di dalam mobil di temani suasana hening dan canggung. Sedangkan sang pelaku utama yang menjadi dalang suasana canggung itu terlihat santai. Tak terlihat terganggu sama sekali.
Kenapa pemuda itu biasa saja ?
Apa hanya Jisung yang masih memikirkan ciuman pertamanya sudah di rengut ?
Ah, sepertinya hanya Jisung saja. Karena pemuda itu terlihat-- seperti sudah terbiasa.
Apa semua teman kencannya di perlakukan begitu oleh pemuda di sebelah Jisung ?
Jisung bisa membayangkan di dalam benaknya, berpuluh omega patah hati setelah kencan dengan pemuda itu berakhir.
"Apa yang kau pikirkan ? Jangan terus mengigiti bibir bawahmu. Nanti bisa terluka, bodoh."
Jisung menoleh linglung. "Huh ?"
Pemuda itu memerhatikannya sedari tadi ?
"Aku mengantuk, bagaimana kalau kau menginap di tempatku saja ? Aku akan mengantarmu besok. Dengan selamat, kau tak perlu khawatir." Ujar pemuda itu yang memang terlihat lelah.
Jisung hanya mengangguk dan mulai memejamkan mata. Dia mencoba menyamankan badannya di sandaran kursi mobil.
Jisung dapat merasakan mobil itu berhenti, dan sandaran kursi Jisung menurun membuat posisi tidur Jisung lebih nyaman dari sebelumnya. Lalu jas hitam milik pemuda itu menyelimutinya. Membuat dinginnya malam tak terasa lagi, kini berganti dengan perasaan hangat yang aneh yang memasuki hati Jisung.
_
Jisung merengut saat alarm yang selalu ia pasang untuk tidak terlambat bekerja berbunyi. Tangannya meraba raba di sebelah, dimana suara berisik itu berasal.Ia memaksa matanya untuk terbuka, saat melihat layar ponselnya, Jisung sepenuhnya tersadar. Ia menatap sekelilingnya dengan tampang bingung.
Saat hendak beranjak, ada lingkaran tangan melingkar di perutnya. Jisung menoleh ingin tahu siapa pemilik tangan itu--
Kedip.
Kedip.
Kenapa pemuda di depannya bertelanjang dada ?
Eh ?
Jisung langsung menyibak selimutnya panik. Lalu menghela nafas lega saat melihat keadaannya masih utuh, masih memakai pakaian kemarin yang ia gunakan saat ke pesta.
"Jam berapa sekarang ?" Tanya suara serak khas orang bangun tidur di sebelahnya. Sepertinya Minho ikut terbangun.
"Jam enam lewat se-HUWAAA!" Jisung langsung berteriak saat tahu kalau Namja itu tidur hanya memakai celana dalam saja. Perlu Jisung ulangi, CELANA DALAM SAJA! CINCUT! SEMPAK! APAPUN NAMANYA ITU!
Karena terlalu terkejut, Namja tupai itu jatuh tak elit dari tempat tidur dengan bokong mencium keramik terlebih dahulu.
"Kau kenapa ?"
"Dasar Mesum! Penjahat kelamin!" Seru Jisung panik. Lalu menarik selimut membungkus dirinya agar tidak melirik ke Namja itu.
"Apa yang kau bicarakan bodoh ?"
"PAKAI PAKAIAN SANA! AKKKH, MATAKU TERNODAI!"
Minho menatap Jisung yang meringkuk di lantai menggunakan selimut dengan tatapan sangat datar.
"Seharusnya kau terbiasa melihat Namja telanjang sung. Kau sendiri juga Namja. Jangan terlalu lebay."
Jisung mau salto saja saat mendengar perkataan Namja itu, mana nadanya santai sekali. SAUS TAR TAR!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gladiol -MinSung- [√]
FanfictionBaju kotor karena cipratan air, di tegur manager hingga di ancam akan di pecat, apalagi yang akan terjadi setelah hal hal buruk itu terjadi ? Jisung rasanya ingin jadi buah buahan saja. ABO! Omegaverse! BxB Minsung ft ChangLix Rate : M Mulai : 06 J...