Jisung berjalan tertatih tatih keluar kedai, pandangannya mengabur, ia merasa dunia dalam pandangannya berguncang. Tangannya bergerak meremas rambutnya, kepalanya sakit sekali. Dia terlalu banyak minum soju.
"Kau bukan peminum yang baik ya Jisung-ssi."
Jisung mendongak pemilik suara yang menyapanya dengan nada datar.
Minho berdiri di depannya sambil bersandar ke tiang lampu jalan, pemuda itu hanya memakai kemeja putih dengan kancing atas terbuka, lengan baju kemejanya ia sinsingkan, dan kedua tangannya ia masukan ke saku celana bahan.
Jisung malah tertawa aneh saat mengetahui siapa itu, namja manis itu sambil menunjuk nunjuk Minho yang tengah menatapnya datar.
"Hahahaha! Kau hik ada empat!" Tawanya, entah apa yang lucu.
Ia bangkit dari senderennya dan berjalan santai mendekati Jisung. Saat pemuda tampan itu tepat di depan Jisung, ia membalikan badannya dan berjongkok di depan Jisung.
"Naiklah," Titahnya. Jisung menurut dan mendekati tubuh Minho.
Minho mengangkat tubuh yang lebih mungil darinya dengan mudah.
"Uwaaah! Aku terbang hik Wusssshh!" Seru Jisung di dalam gendongan Minho sambil merentangkan kedua tangannya.
Minho bersusah menahan tubuh Jisung agar tidak merosot dalam gendongannya. Berjalan pelan ke arah mobil BMW hitam yang tengah terpakir tak jauh dari sana.
"Jisung, kau mau ke apartemenku atau pulang ?" Tanya Minho.
"Aku ingin hik pulang," Jisung mulai lelah. Ia menyandarkan tubuhnya ke bahu Minho. Ia dapat mencium aroma maskulin milik sang Alpa, membuat Jisung tanpa sadar mulai menyukai aroma itu. Menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Minho.
"Yah, jangan lakukan itu Jisung. Itu geli." Minho bersusah payah menahan serangan leher oleh si manis.
"Ji...," Panggil Minho mulai merasa aneh dan hasrat terdalamnya mendadak mulai bangkit. Di tambah Jisung meniup niup telinganya yang membuat Minho menggeram pelan.
Tidak, ini bahaya.
"Berhenti!" Otomatis Jisung berhenti saat Minho menaiki suaranya. Saat merasa Jisung sudah diam, Minho kembali melanjutkan langkahnya.
"Maafkan aku hiks maaf." Perlahan Jisung terisak. Namja manis itu mencoba turun dari pelukan Minho. "Lepaskan aku-"
Pemuda tampan itu menghela nafas berat. Tangannya menahan tubuh Jisung sekuat tenaga karena namja manis itu terus memberontak minta di turunkan.
Untung saja mereka segera sampai ke mobil Minho, Minho segera menurunkan namja manis itu ke bangku sebelah pengemudi. Memasangkan sabuk pengaman agar namja manis itu berhenti memberontak.
"Ji."
"Jisung."
Jisung masih keras kepala. Tangannya bergerak membuka sabuk pengaman.
"Han Jisung."
Deg!
Jisung mendongak dan menatap Minho takut. Tangannya bergetar.
"Sebenarnya aku tak mau menggunakan kekuatan khusus Alpa, tapi kau terus memberontak Jisung-ah." Jisung memejamkan matanya takut takut saat Minho menjulurkan tangannya ke rambutnya.
"Maafkan aku telah berteriak padamu. Kau bisa marah padaku nanti," Sesal Minho telah membuat namja manis itu ketakutan dan tak nyaman, ia menundukan badan. Mencium dahi Jisung sedikit lama sebelum menegakan kembali badannya.
_
KAMU SEDANG MEMBACA
Gladiol -MinSung- [√]
FanfictionBaju kotor karena cipratan air, di tegur manager hingga di ancam akan di pecat, apalagi yang akan terjadi setelah hal hal buruk itu terjadi ? Jisung rasanya ingin jadi buah buahan saja. ABO! Omegaverse! BxB Minsung ft ChangLix Rate : M Mulai : 06 J...