Semua terjadi begitu cepat, Minho pusing akan semua kejadian yang tidak ia duga terus berdatangan.
Hanya karena satu, ia dengan berani dan tanpa rasa ragu mengikat seorang Beta. Seharusnya seorang Alpa harus di dampingin oleh seorang omega yang cantik pula.
Ia jadi semakin berpikir buruk, karena Beta adalah lambang kebebasan. Dia tahu hubungan mereka kedepannya akan semakin sulit, tapi ia tak membayangkan kalau hubungannya akan sepelik ini.
Sudah hampir sebulan mengingat ini sudah memasuki awal bulan, Minho berada dalam posisi sulit ini.
Dan sudah selama itu- Dia baru bisa melihat Jisung sekarang. Berdiri tegak di sebalik meja kasir dan melayani para pembeli buku dengan senyuman ramah dan manis di wajahnya, yang sialnya selalu mampu membuat Minho jatuh cinta.
"Terima kasih telah berkunjung Noona, jangan sampai ketinggalan lagi ya!" Seru semangatnya ke seorang pengunjung. Dan Minho dapat melihat bagaimana yeoja itu tersenyum malu malu membalas Jisung dengan rona merah di wajahnya. Entah kenapa hal itu berhasil mengusik hati Minho, membuat Minho tak suka dan tak tenang.
Lagi pula, kenapa ia bisa menyasar ke toko buku kecil ini ? Seharusnya Minho mencari di toko buku ternama, pasti jauh lebih lengkap dan bagus. Dalam hati Minho mengutuk dirinya sendiri kenapa bisa tiba di sini-
'Sudah Minho, berpikir lurus. Kau hanya membeli beberapa buku untuk dia dan pergi secepat mungkin dari sini.'
Setelah memilih satu buku yang menurut forum online tengah booming di kalangan pecinta romansa, Minho dengan berat hati menyeret langkahnya ke meja kasir.
'Sial, kenapa aku gugup ?!'
Jisung terkejut bukan main, menemukan siapa yang tengah berdiri tegak di depannya. Dia tak bisa menutupi reaksinya karena saking terkejut. Rasa bahagia entah kenapa menelusup di hatinya tercampur rindu, seolah lupa kalau dirinya sendiri tengah di benci Minho, pasangan hidupnya.
"Ha-hanya ini saja Tu-tuan ?" Tanya Jisung tergagap. Menundukkan kepalanya. Tak berani menatap langsung Minho di depannya.
"Kenapa toko ini mempekerjakan Namja gagap sepertimu. Seharusnya mereka tidak menerima karyawan tidak becus dan hanya bisa bermain main sepertimu,"
Tangan Jisung yang hendak meraih novel yang di tangan Minho membeku.
'Enyahlah dari hidupku!'
Perkataan Minho beberapa waktu lalu memasuki kepalanya. Dan, sekarang Namja ini-
"Tolong bungkus kan novel ini untuk pacarku. Kalau kau tidak becus juga akan hal sepele ini, sebaiknya kau berhenti bekerja saja. Dan jadi jalang sana,"
Apa sebegitu bencinya Minho ke dirinya ?
Jisung berusaha tegar dan kuat di depan Namja tampan yang masih di cintainya, ia tidak banyak bicara. Ia sekuat tenaga menahan isakannya yang sudah di ujung tenggorokan.
'Ini lebih menyakitkan daripada mendengar caciannya yang menyuruhku untuk enyah dari hidupnya.' Batin Jisung sedih. Tatapannya menjadi kosong. Ia tak sanggup membayangkan siapa Yeoja atau Namja yang beruntung memasuki hati Minho.
Setelah memastikan ia membungkus novel itu dengan kertas kado serapi dan secantik mungkin. Jisung memasukannya ke dalam kantung plastik khusus toko buku itu dan menyerahkannya ke Minho.
Baik Jisung atau Minho membeku saat kulit mereka bersentuhan. Seperti ada sengatan listrik di sana.
Jisung dengan cepat menarik kembali tangannya, takut mendapat cacian lagi dari Minho. "Maaf, maaf, maaf." Gumamnya berkali kali sambil menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gladiol -MinSung- [√]
FanfictionBaju kotor karena cipratan air, di tegur manager hingga di ancam akan di pecat, apalagi yang akan terjadi setelah hal hal buruk itu terjadi ? Jisung rasanya ingin jadi buah buahan saja. ABO! Omegaverse! BxB Minsung ft ChangLix Rate : M Mulai : 06 J...