22

7.5K 1.2K 69
                                    

Kepribadian seseorang.

Seseorang yang lahir dari keluarga keturunan religius, anak para pendeta sekalipun tidak menjamin 100% anak anaknya akan memiliki kepribadian yang baik jika lingkungan yang di tempati anak itu buruk. Teman sepermainnya yang ia miliki juga ikut berpengaruh dalam membentuk pola kepribadian.

Begitu pula sebaliknya.

Karena lingkungan yang ia tinggali, teman yang ia gauli merupakan salah satu faktor utama dalam pembentukan kepribadian.

Hal itu yang di alami Han Jisung dan

....Panti Asuhan Santa Maria.

Bagaimana kepribadian lembut itu terbentuk.
_

"Ji,"

Jisung membuka matanya. Sekilas ia seperti mendengar Bunda (suster kepala) yang sangat Jisung rindukan. Tapi Jisung salah, itu suara Minho yang sedang mencoba membangunkannya.

"Kau tidak apa apa ?"

Jisung menggeleng pelan. Tangannya mengusap sebelah wajahnya dan bangkit.

Ia dapat meraih semua kesadarannya, dan menoleh ke sang terkasih.

Blush

Wajahnya langsung memerah malu. Ia tidak akan pernah bisa terbiasa bangun di sebelah Minho dengan keadaan Namja itu.

"Kenapa wajahmu memerah ?"

Jisung langsung panik, menggeleng kencang dan membuang wajahnya ke arah lain.

Jisung langsung teringat dia harus pergi bekerja. Buru buru ia bangkit, baru saja ingin melangkah ke kamar mandi. Minho menahan pergelangan tangannya.

"Kau mau kemana ?"

"Aku harus bekerja-"

"Tidak. Jisung, tidak."

Jisung berbalik menatap Namja tampan itu. Tapi ia menyesali perbuatannya. Wajahnya langsung memerah.

"Kau tidak boleh bekerja lagi."

"Ta-ta-tapi...,"

Terlihat guratan khawatir di wajah tampan itu. "Kau masih sakit. Sebagai pasanganmu aku tak akan mengizinkannya. Lagipula kau perlu uang seberapa banyak lagi ?"

"Itu.." Mata Jisung mengelana mencari alasan yang tepat untuk berkelit. Tak berani menatap netra malam Minho.

"Tidak usah mencari dahli. Kau di sini saja," Minho bangkit. Jisung langsung panik dan menutup wajahnya.

"Kenapa ?" Tanya Minho masih belum sandar alasan kenapa Jisung sepanik itu.

"Minho.. Antarkan aku pulang ke flatku, aku mohon!" Seru Jisung panik. Berusaha mengalihkan topik pembicaraan mereka.

"Aku akan mengantarkanmu kesana. Tapi tidak untuk bekerja Jisung."

"Nde- TAPI PAKAI BAJUMU DULU PABOO!" Bukan segera memasang kembali pakaiannya, Minho malah semakin menggoda Jisung. Sampai rona merah itu merambat sampai ke telinga.

Jisung malu sekali!
_

Entah kenapa perasaan Jisung menjadi tak karuan selepas keluar dari apartemen Minho. Di sini tidak ada kamera dispatch kan ?

Minho mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang. Sudut ekor matanya melirik ke arah Jisung yang terlihat sangat cemas, Namja manis itu sibuk menggigit bibir bawahnya dengan gumam tak jelas terus terlafalkan oleh bibir itu.

Jisung segera turun dari mobil Minho, dan melangkah cepat meninggalkan Minho yang masih di mobil.

Matanya membulat, pupil mengecil saat tangannya dengan mudahnya membuka pintu flatnya yang seharusnya di kunci.

Gladiol -MinSung- [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang