Chapter 1

3.7K 115 4
                                    

Seorang perempuan turun dari sebuah mobil alphard hitam. Ia memandang gerbang sekolah yang masih terbuka lebar dengan tatapan lega. Senyum yang merekah dari wajah indahnya menambah kesan "cantik" pada dirinya. Lalu dengan langkah santai, perempuan itu meneruskan perjalanannya menuju seorang pria paruh baya yang memakai seragam satpam. Dia tersenyum kemudian menyapanya.

"Pagiii pak bambang!" Katanya bersemangat. Laki laki yang disapa memberikan senyum ramahnya.

"Pagii neng cantik."

"Gimana neng? Masih dapat bunga sama coklat lagi gak? Kalo masih sini biar bapak bawa buat anak bapak." Katanya sambil bercanda.

"Lah si bapak ketagihan."

"Kan neng Anneth sendiri yang bilang katanya gak mau. Gimana sih neng." Kata pak bambang sambil tertawa.

Ya, Dia adalah Annethania Aurelia. Orang orang biasa memanggilnya Anneth. Murid perempuan dengan banyak sekali fans laki laki. Tak ada satupun laki laki yang lolos dari pesonanya. Bagaimana tidak? Wajah yang sangat cantik, sifat dan sikap yang sangat baik pada siapapun, pintar, menjadikannya semakin sempurna bagi kaum lelaki.

Tetapi, walaupun seperti itu, Anneth bukanlah tipe perempuan yang gampangan. Atau bisa dengan mudah menerima cinta dari orang orang. Buktinya saja, sampai saat ini Anneth masih asik dengan status nya sebagai jojoba a.k.a Jomblo Jomblo Bahagia. Walaupun hampir setiap hari pasti ada saja lelaki yang menyatakan cinta padanya. Dan semua laki laki itu pun harus menerima kenyataan pahit bahwa Anneth pasti menolaknya. Tidak ada satupun lelaki yang berhasil menaklukan hatinya.

"Udah deh pak, Anneth duluan ya. Bye bye pak bambanngg!!"

"Pengen deh rasanya jadi pak bambang, supaya disapa anneth."

"Iyaa. Irii sama pak bambang."

"Apa gue ganti nama aja ya jadi bambang?"

"Annethh sapa aku juga dong.."

Begitulah beberapa celotehan dari sebagian laki laki yang jatuh hati padanya. Setiap hari ada saja kata kata untuk menggoda Anneth. Sementara yang digoda hanya senyum senyum lalu beranjak pergi.

Anneth melanjutkan langkahnya memasuki area sekolahnya. Salah satu SMA terfavorit yang kini menjadi tempat ia menimba ilmu. Yaitu SMA Adijaya.

"Neng jangan lupaa coklat sama bunganya kalau dapet buat bapak lagi yaa!" Teriak pak bambang dari ujung gerbang. Teriakannya malah membuat Anneth terkekeh sendiri.

Namun saat Anneth ingin meneruskan langlahnya menuju kelasnya, ia dihampiri seseorang.

"Annethh!!"

"Ah akhirnya lo dateng juga! Ayo ikut gue ke lapangan." Dia adalah Zara yang tak lain adalah sahabat Anneth. Dengan cekatan dia menarik tangan Anneth.

"Eh bentar. Ada apaan sih Ra? Ngapain ke lapangan? Ini kan hari selasa, bukan hari senin. Ya gak upacara dong."

"Bukan itu Neth!" Ucap Zara dengan nafas yang sedikit ter-engah engah.

"Trus apa?" Sanggah Anneth

"Tadi gue denger suara kak Ajil manggil manggil nama lo pake toa. Trus dia bilang dia nunggu lo di lapangan. Makanya gue buru buru cari lo, dan syukur ketemu disini." Jelas Zara dengan sangat detail. Anneth yang mendengarkannya hanya mengerutkan keningnya.

"Hah kak Ajil? Maksud lo kak Ajil yang kelas 12 Ipa 1 itu?"

"Enggak ada Ajil Ajil lain disekolah ini Neth. Ya cuma satu!" Ucap Zara yakin.

"Dia mau ngapain emangnya manggil gue ke lapangan? Masih pagi juga."

"Ya makanya ayo buruan ke lapangan, supaya tau itu kak Ajil mau ngomong apaan sama lo. Udah ah ayok." Dengan paksa, Zara menarik tangan Anneth dan membawanya menuju lapangan. Tempat yang sudah ia maksud sedari tadi.

Because You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang