Helloo guyss🙌
Mohon maaf sekali baru bisa up. Karena ada beberapa kesibukan sesaat hehe🙏Jadi, ada yang nungguin cerita ini gaa?😋
Selamat membaca semuaaa❤❤
********
"Are you okay twins?"
Suara lembut Tiara menyadarkan Anneth dari lamunannya. Saat ini, mereka berdua tengah berada didalam mobil untuk menuju ke salah satu mall.
Setelah pertengkarannya dengan Deven tadi, Anneth hanya terdiam dan melamun saja. Sebenarnya sakit hati harus berbicara sekasar itu pada Deven. Tapi, Anneth tak memiliki pilihan lain. Hanya cara itu satu-satunya agar ia bisa menjauhi Deven.
Anneth tersenyum pada Tiara, "Okay kak." Jawabnya.
"Kalau kamu ada masalah, kamu bisa cerita sama kakak, Neth." Ujar Tiara dengan bahasa khasnya. Selalu sukses membuat Anneth tertawa dengan percampuran bahasa dari sepupunya itu.
"Kak,"
"Hmm." Tiara berdehem tanpa menoleh. Ia fokus menyetir.
"Kakak pernah gak suka sama orang yang ga suka kakak?" Tanya Anneth. Tiara mengeryit.
"Maksud kamu, cinta bertepuk sebelah tangan?"
Anneth meringis, "Miris banget ga sih kak?"
"Seriously? Kamu secantik ini tapi cinta kamu bertepuk sebelah tangan?" Kata Tiara tak percaya.
"Ih gausah ditekenin gitu juga kali kak," Protes Anneth kesal. Tiara sontak tertawa.
"Emm gimana ya? Kamu tau lah Neth, aku masih belum bisa lupain mantan aku. Jadi, sampai sekarang aku masih belum bisa buka hati." Jawab Tiara
"Yaampun jadi kakak masih gamon?"
Tiara mengangguk sembari mencebik.
Anneth menggeleng heran, "Aduh kak, kakak itu cantik. Banyak banget yang suka kakak. Tapi kenapa masih stuck di orang yang sama sih? Kakak harus mulai belajar lebih keras sekarang. Kakak gak mungkin kayak gini terus kedepannya. Bisa-bisa kakak jadi perawan tua!" Oceh Anneth sok dewasa. Membuat Tiara berdecak.
"Iya i know. Tapi semuanya gak semudah yang kamu omongin. Ya, mungkin semuanya bakal berakhir kalau aku bener-bener nemuin cowok yang tepat. Dan selama ini, aku belum nemuin itu."
Anneth mengangguk paham. Benar juga apa yang diucapkan kakak sepupunya itu. Kalau belum bertemu orang yang tepat, memang susah menghapus bayang-bayang seseorang yang pernah ada.
"Terus kalau tentang permasalahan aku tadi, menurut kakak baiknya aku bersikap gimana?" Tanya Anneth.
Tiara tampak terdiam sejenak. Ia berusaa memikirkan kata-kata yang tepat untuk adik sepupunya itu.
"Kalau menurut aku, kamu memang harus jaga jarak dulu sama dia. Cuma untuk nenangin hati kamu sesaat aja kok. Nanti kalo kamu udah siap, kamu bisa balik berteman lagi. Karena kalau kamu gak jaga jarak, its hurt you. Berteman tapi kita punya rasa sepihak, itu bener-bener nyakitin."
"Aku gak mau, adek aku ngerasain itu. So, itu sih saran aku."
Anneth mengangguk. Memang merasa puas dengan jawaban Tiara. Sepemikiran dengannya. Menjaga jarak adalah hal terbaik yang harus ia lakukan dalam waktu dekat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You
RomanceAnneth, perempuan dengan banyak sekali pengagum. Wajahnya yang cantik dan diikuti pula dengan sikapnya yang ramah pada siapapun. Hal itu menyebabkan ia menjadi rebutan bahkan primadona di sekolahnya. Tapi, apa jadinya jika ia bertemu dengan Deven? L...