06. Disturbance

7.8K 963 52
                                    

MAAP MAAP DIUPDATE ULANG TADI KOK GAMBARNYA NGGAK ADA HEUUUU MAAP YAAAAA

***

Sehari setelah kejadian di rumah keluarga Soobin.

Lia serta kakaknya sedikit lega dengan fakta bahwa Soobin ingat dan mau tanggung jawab. Walaupun ibu dan ayahnya masih shock berat dan menyayangi anak perempuannya berbadan dua, tapi mau tidak mau harus menerima saat Soobin memutuskan untuk menikahi Lia. Karena bagaimana pun, bisa dibilang hal ini untuk menutup aib anak mereka.

Sekarang Soobin sedang jalan-jalan sendiri untuk menghilangkan penatnya. Biasanya jika sedang banyak pikiran, Soobin akan bersepeda atau ke time zone menghabiskan waktu seharian. Dan kali ini pilihannya adalah bersepeda.

Sebenarnya, jika Soobin jujur, dirinya masih bimbang untuk menikahi Lia. Dirinya dan Lia sudah bersahabat selama 15 tahun. Rasanya canggung kalau mereka menjadi sepasang suami istri nanti. Lagi pula, hati Soobin masih milik perempuan lain. Siapa lagi kalau bukan Chaeyoung. Jika seperti itu, sama saja Soobin menyakiti Lia.

Soobin menggelengkan kepalanya, memperlambat laju sepedanya lalu memarkirkan di dekat bangku taman. "Mikir apa sih lo. Lia aja nggak masalah ngapain gue pake ngerasa gini coba." Monolognya.

Matanya menatap taman sekitar. Jam empat sore gini, masih banyak orang yang datang ke taman ini. Dan mayoritas adalah seorang ibu dan anaknya. Melihat bagaimana bahagianya ibu-ibu di sana ketika melihat anaknya bertingkah, Soobin mikir, akankah ketika anaknya lahir di dunia akan terlihat bahagia seperti itu.

Drrrtt

Ponselnya bergetar, Soobin mengalihkan pandangannya dari ibu dan anak tadi untuk merogoh sesuatu di kantung celananya. Matanya sedikit terbelalak dan kedua alisnya bertaut.

Chaeyoung membuka blokannya.

chaeyoung❤️

chaeyoung❤️:
| gila secepet itu lo ya
| congrats deh buat nikahannya haha

Oke. Nama dan isi pesannya tidak nyambung sama sekali. Soobin benar-benar belum mengganti nama kontak Chaeyoung di ponselnya. Jemarinya dengan ragu mengetik sesuatu untuk balasan.

chaeyoung

thx

read

Soobin dapat melihat bahwa Chaeyoung sedang mengetik balasan. Namun sebelum itu terjadi, Soobin memilih untuk mematikan datanya dan pergi dari taman untuk kembali ke rumah.

***

Lia sedang duduk di kafe dekat kampus kakaknya. Sebenarnya kedatangan dia ke kafe ini ya ingin menemui kakaknya. Sekalian kalau bisa dibilang, Lia sedang menjemput Hyunsuk.

Gelas di hadapannya sudah tidak terisi karena Lia lumayan lama menunggu Hyunsuk yang tidak kunjung datang. Setiap suara bel berbunyi dari arah pintu masuk, Lia selalu menolehkan kepalanya. Tapi lagi dan lagi itu bukan Hyunsuk.

Kringgg

Suara bel dari pintu masuk kembali terdengar. Lia sudah malas untuk menolehkan kepalanya ke belakang. Dia masih memunggungi ketika suara derap langkah kerap mendekat ke arahnya.

"Hai."

Tubuh Lia kaku seketika karena kaget dengan tepukan di bahunya. Dia menoleh dan mendapati seseorang yang sangat familiar berdiri di sampingnya.

SOON TO BE A PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang