Rumah adalah tempat berpulang yang paling damai, tapi itu tidak berlaku untuk saya
-ArshintaCantik
~~~
Setelah makan malam di rumah makan khas di dekat pantai akhirnya kita memutuskan untuk pulang, namun gue memilih pulang ke rumah fanny.
Saat didepan gerbang gue mengucapkan salam sekali dan memanggil nama fanny, tak lama kemudian fanny keluar.
"Mana oleh-oleh?" Tanya fanny dengan nada tengil
"Nih sepatu penuh pasir" gue menunjukan sepatu yang tadi gue pakai,
Saat disana tidak sengaja sepatu gue basah dan kemasukan pasir, entah darimana akhirnya rexa membelikan sendal untuk gue pakai.
"Sialan ga bawa oleh-oleh ga boleh nginep disini" ancam fanny dengan ekspresi seriusnya
"Hallo momss liat fanny ga ngebolehin dede nginep masa" ucap gue saat melihat moms Ani atau ibu nya fanny di dekat pintu
"Ulu ulu Arshinta ku soyongg sini masuk, fanny tidur aja di luar" moms ani berbicara dengan alay nya
"Aku tak mau jikalau aku dimadu" fanny pun bernyanyi dan memeluk tembok, gue, rexa dan moms ani pun tertawa karna kelakuan fanny
"Eh itu siapa shin? Pacar kamu?" Tanya moms ani
"Iya moms ganteng yekan?" Gue membanggakan rexa
Memang benar si kenyataannya rexa ganteng, dan gue jarang banget jujur ke dia kalo dia tu ganteng.
"Untung kamu anak momss kalo bukan udah momss tikung" ucapnya tekekeh
"Seketika jiwa cabe-cabean dulunya keluar" fanny bergumam kecil namun masih bisa terdengar oleh orang disekitar
"Jomblo diem aja" jawab moms ani
"Anjir ngejlebb" setelah mengucapkan itu gue langsung tertawa puas
"YaAllah tolong baim, udah jomblo ternistakan mulu sakit hati baim yaAllah" fanny pun berlaga berdoa seperti orang-orang yang sedang terkena musibah besar
"hahahaha" seketika fanny ditertawakan karena muka melasnya itu
Setelah puas mentertawakan fanny, akhirnya rexa memutuskan pamit untuk pulang dan ia tidak lupa menitipkan gue ke fanny berasa barang.
"TITI DJ GANTENG" moms ani pun melambaikan tangan
"Apaan tuh tan?" Balas rexa kebingungan
"Amsyonggg kamu anak muda ga tau bahasa ghaolll" seketika fanny dan gue pun tertawa karena ucapan moms ani
"Hati-hati di jalan maksudnya rex" Arshinta memberitahu rexa sembari tertawa, rexa pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya
"Yauda pulang dulu ya titi D-R-F" ucap rexa sebelum berangkat
"Apaan tuh?" Tanya gue bingung, sedangkan fanny dan ibunya hanya bisa diam ingin mendengarkan jawabanny
"Hati-hati di rumah fanny" ucap rexa terkekeh sontak kami pun tertawa kembali
"Mandarin cibarusah" gue berucap ini dengan nada pantun
"Cakepp" jawab fanny dan ibundanya
"Iyain ajadah" lanjut gue
"Jalan kaki dari solo ke bogor" Balas rexa dengan nada pantunnya juga
"Cakepp"
"Cape atuh"
"Yeuuuuuu"
~~~
Setelah rexa pulang gue memutuskan untuk mandi dan berganti pakaian, setelah itu tidak banyak bicara gue langsung tidur karena saking lelahnya perjalanan.
Pagi ini gue terbangun karena panggilan alam untuk menyuruh membuang air besar, teriakan emak ataupun alarm ga mempan bagi gue. Saking kebeletnya gue lupa kalau satu ranjang sama fanny, karena sudah diujung gue rusuh dan ga sengaja nyenggol fanny yang sedang tertidur di ujung ranjang alhasil dia jatuh ke lantai.
Satu fakta yang harus kalian tau ternyata fanny dari kecil kalau tidur selalu di ujung ranjang, padahal ditengah nya lega, setiap ditanya alasannya kenapa pasti dia menjawab bawaan dari lahir langka kan orang kaya dia.
"ARSHINTA ANJRIT LUYA" fanny berteriak, gue yang sudah kebelet tak memperdulikan itu
Baru saja menongkrong tiba-tiba pintu kamar mandi sudah di gedor-gedor
"EH ANAK MOA LU NONGKRONG GAUSA LAMA-LAMA" Fanny mulai berteriak kembali, heran baru bangun aja congornya sudah seperti toa
"BACOT" jawab gue singkat
"ARSHINTA OGEB JAM BERAPA INI" gue mencari jam disekeliling gue gaada, cuman ada sabun, sampo, peralatan mandi yang lainnya juga lah
"GATAU GADA JAM DISINI" Ucap gue dengan santay
"JAM SETENGAH TUJUH SHIN KITA TELAT" Fanny makin menggedor-gedor pintu kamar mandi,
Gue yang di dalam kamar mandi berasa menjadi maling yang sedang mengumpat.
"YAUDA LU MASUK SINI" Ajak gue
"NGAPAIN"
"LU MANDI GUE BERAK BIAR CEPET SELESAI" Fanny yang mendengar itu tertawa terbahak-bahak di luar
"BODOAMAT GUA MAU MANDI DI KAMAR MANDI EMAK GUA" setelah itu tak ada lagi gedoran-gedoran dari dia. Yang jadi pertanyaan kamar mandi masi ada yang lain, kenapa harus ganggu gue si? Laknat tu manusia
Setelah bersiap-siap dan meminjam seragamnya fanny, gue menuruni anak tangga dan terlihat fanny sedang terburu-buru memakai sepatu
"Cepetan setan ini udah telat"
"Santay-santay jodoh gaakan kemana" gue menjawab dengan sebuah lirik lagu
"Lu ga bawa buku?" Tanya fanny karena melihat tas gue yang kempes
"Buku gue di kelas semua" jawab gue santay
"Suka-suka lu aja setan"
"Iya dedemit" fanny menatap gue tajam saat gue katain dedemit
"Moms aku berangkat dulayy" gue pun salaman dan berpamitan untuk kesekolah biar lancar
"Nih sayang kamu ga sempet sarapan tadi" moms ani pun memberi kotak bekal
"Ke bocah TK najis" fanny mencibir seperti itu, gue ga peduli biasa manusia syirik emang begitu
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHINTA [SELESAI]
Teen FictionArshinta Anindira Maheswari nama yang sangat indah bukan? Ya indah tapi sayang kelakuannya membuat nama dan dirinya sangat jauh berbeda. Annoying girl sebutan dari teman-teman untuk dirinya, cewek absurd yang selalu membuat kekacauan dimanapun. Tapi...