Jika kamu bingung kenapa kopi mu kurang manis. Jawabannya bukan kurang gula, tapi kurang aku.
-Arshintacantik
~~~
Seperti biasa di beberapa sekolah, Setelah melaksanakan ujian pasti ada acara classmeeting untuk mengurangi jenuhnya pembelajaran. Bagi para siswa yang mempunyai nilai kurang, saat yang lain mengikuti acara, dia mengejar guru mata pelajaran untuk memperbaiki nilai.
Disaat yang lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Gue malah berada di kelas mengasingkan diri agar bisa menjawab soal-soal remedial, tentunya soal milik murni. Karena gue tidak mau dibilang ingkar sama persyaratan, ya jadi kerjakan saja toh otak gue juga lumayan encer.
Gue merasa ada yang melangkah masuk ke kelas. Namun gue hiraukan karena gue fikir itu anak kelas.
"Shin ngapain?" Tanya seseorang.
Gue menoleh kearah yang bertanya dan ternyata itu kevin. Dia memakai baju sepakbola, Dan tidak lupa keringat yang bercucuran membuat rambut berjambulnya lepek.
"Ngerjain soal si caper."
"Murni?" Tanyanya memastikan. Gue menjawab pertanyaan dia dengan anggukan.
"Lu mau aja si," gue menghela nafas, Dalam hati kalau bukan karena hubungan dia sama fanny gue juga ogah kali jadi babu si tukang caper.
"Gue nanya malah diem," ucapnya sembari menyenggol lengan gue.
"Biasa anak pinter." jawab gue dengan sombong
"Belagu lu. Ayo ke lapangan liat cogan tanding."
Saat mendengar kata cogan, yang tadinya sedang mencoba fokus menjawab soal, malah ambyar. Gue menatap penuh pertanyaan.
"Siapa cogannya?"
"Gue lah siapa lagi?" jawabnya dengan penuh percaya diri
"Dugong gue lebih cakep dari pada lu." ucap gue bercanda
"Gila lu, ngebandingin gue sama dugong," gue tertawa melihat ekpresi kevin yang sangat tidak terima.
Saat tertawa, kevin memberikan tatapan yang sangat tidak bisa diartikan, tatapannya sangat tajam membuat gue bergidig ngeri. Dia mendekat dan tiba-tiba tangannya menggenggam tangan gue. Geganggaman yang sangat kuat sulit untuk dilepas.
"Iya lu paling ganteng deh vin, tapi masi gantengan pacar gue." setelah mengucapkan itu kevin melepaskan genggamannya.
"Lu punya pacar shin?" Tanyanya dengan ekspresi bingung
"Punya lah, masa iya orang cantik kaya gue jomblo." jawab gue sambil tertawa agar suasana kembali cair.
Beberapa detik kemudian anis masuk ke kelas dengan mengucapkan salam tidak lupa diikuti fanny dan ria. Muka mereka semua terlihat sekali kesal, ya tadi si mereka bilang mau remedial fisika.
"Lu tau ga shin?" Tanya anis yang langsung duduk disamping gue.
"Nggak," jawab gue jujur.
"Is," decaknya kesal
"Bener lah si arshinta gatau, lu belum ngomong apa-apa." ria membela gue.
"Tau lu gimana si." timpal fanny
"Iya juga si, yaudah lah gajadi" setelah mengucapkan itu anis malah membuka handphonenya.
Kevin mendadak canggung saat kedatangan fanny, sedangkan fanny asik saja dengan ria membahas remedial tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHINTA [SELESAI]
Ficțiune adolescențiArshinta Anindira Maheswari nama yang sangat indah bukan? Ya indah tapi sayang kelakuannya membuat nama dan dirinya sangat jauh berbeda. Annoying girl sebutan dari teman-teman untuk dirinya, cewek absurd yang selalu membuat kekacauan dimanapun. Tapi...