Kehidupan yang kamu sesalkan sekarang adalah kehidupan yang diinginkan orang lain
-ArshintaCantik
~~~
Saat hendak memasuki rumah ternyata sudah ada bi warni yang menunggu di depan pintu dan tersenyum ke arah gue, bi warni pun langsung memberitau keberadaan rexa bahwa dia ada di dalam kamarnya
"Rexa ini ibu nak" ucapnya sambil mengetuk pintu
Tak lama kemudian keluarlah rexa dengan ekspresi terkejut dan langsung berubah seperti orang yang sedang marah
"Ibu mau buat Arshinta benci sama rexa karena rexa berantem?" Tanya rexa dengan nada yang mulai meninggi
"Ibu sayang kamu nak, ibu mau buat kamu bahagia dengan cara bawa arshinta kesini" jawab ibunya dengan suara lirih
"Sayang apa? Bukannya selama ini yang ngasih kasih sayang ke rexa cuma bi warni? Dan Arshinta tentunya"
Jujur jika sudah terjadi pertengkaran seperti ini gue memang selalu diam, gue tak berani sebab rexa akan marah jika gue ikut campur saat ada pertengkaran entah dengan ibunya ataupun teman-temannya
"Ibu kerja siang malam ini untuk kamu nak biar kamu senang, biar kamu selalu punya apa yang kamu inginkan" ibunya rexa berbicara seraya mengusap air matanya yang mulai berjatuhan
"REXA GA BUTUH APA-APA BU, REXA CUMA BUTUH KASIH SAYANG DARI SEORANG IBU, APA YANG UDAH AYAH KASIH KE REXA UDAH CUKUP. IBU YANG EGOIS GA PERNAH MAU NERIMA APA YANG SELALU AYAH KASIH" Rexa mengeluarkan kata-katanya dengan nada tinggi membuat ibunya semakin menangis
Dalam hitungan detik pun bi warni sudah datang dan mengajak ibunya rexa untuk kekamarnya agar bisa menenangkan diri, dan memberikan peluang untuk gue menenangkan rexa
Rexa berjalan menuju balkon yang berada di kamarnya dan membanting-bantingkan barang apa saja yang ia temui
Rexa duduk dan mengusap-ngusap wajahnya terlihat emosi yang masih belum juga surut. Gue langsung menarik dan menggenggam paksa tangannya tak lupa memberikan senyuman termanis gue
"Rex dunia tu emang tempatnya cape, ga sehari pun kita ga ngadepin masalah. Asal kamu tau kehidupan yang kamu sesalkan sekarang itu adalah kehidupan yang diinginkan orang lain" rexa menundukan kepala dan mengambil nafas panjang lalu membuangnya
"Apa tolak ukur kebahagiaan hanya ada pada harta aja shin?"
"Jelas engga rex, kebahagiaan itu luas dan banyak sekali cara untuk mendapatkannya asal kita kenal dengan yang namanya bersyukur"
Rexa tak menjawab sepatah katapun. dia malah menatap gue tanpa ekspresi sama sekali
"Lelah ya? namanya juga hidup ga selamanya harus ngerasain bahagia nanti kalau dikasi bahagia terus kamu lupa sama yang namanya bersyukur"
Rexa tiba-tiba memeluk dan mengusap-ngusap rambut gue, gue membalas pelukannya dengan erat seakan-akan tak mau kehilangan
"Rex nanti minta maaf sama ibu, bagaimana pun kasih sayang ibu itu tulus walau tak selalu ditunjukan" ucap gue dalam pelukan rexa
Setelah situasi mulai membaik, rexa dan gue membereskan barang-barang yang sempat rexa banting tadi suatu keajaiban gue mau beres-beres padahal dikamar sendiri walaupun udah kaya kandang ayam tetap saja males untuk membereskannya
Setelah semua rapih rexa mengambil playstation kita bermain berdua. Kita selalu ganti permainan jika gue kalah
"Tuhkan kamu ma curang ih"
Untuk kesekian kalinya dalam permainan gue kalah, rexa hanya tertawa melihat ekspresi muka gue yang sudah mulai kesal
"Payah ah masa kalah" gue yang mendengarnya pun reflex langsung menampar wajah rexa yang masih banyak lebam bekas berantem
"Aduh" rexa mengaduh kesakitan sembari mengusap-ngusap lembut lebamnya
"Eh maaf ga sengaja tapi niat" ucap gue sambil terkekeh
Akhirnya gue bercerita tentang kejadian gue dan abang ojol tadi untuk mengalihkan rexa agar tidak mengajak playstation lagi sebab gue sudah mulai bosan dengan kekalahan.
Saat sedang bercerita tentang yang lain tiba-tiba handphone gue berbunyi karena ada telfon masuk
"Siapa?" Tanya rexa
"Ananta. Aku pulang sekarang ya"
Gue udah tau maksud ananta menelfon pasti menyuruh pulang, sengaja ga diangkat yang ada dia nyeramahin gue
"Aku anter" tawar rexa yang langsung mencari kunci motornya
"Gausa bisa pake ojek online mending kamu istirahat"
Rexa tetap sibuk mencari kunci motornya tak lama kemudian ia pun membuka lemari dan mengambil hoodie dan tak lupa helm
"Ayo" ajak dia bersemangat
"Aku naik ojek online aja is"
"Ini udah malem sayang nanti kalau kamu kenapa-kenapa pak alex marah ke aku ayo tar kita beli eskrim dulu deh" dia tetap kekeuh untuk mengantar gue pulang
~~~
Akhirnya gue pulang diantar rexa tak lupa sebelum pulang gue berpamitan ke ibunya rexa dan bi warni
Setelah sampai dirumah kita berdua pun turun dari motor saat gue melihat garasi kosong dalam hati gue senang karena tidak ada mobil papah berarti hidup gue tenang, aman dan tentram kembali.
"ASSALAMUALAIKUM ARSHINTA CANTIK DATANG" sengaja berteriak agar para penghuni rumah ini bangun semua
"Waalaikumsalam eh arshinta apa kabar?" Jawab murni si tukang caper dengan nada yang dibuat-buat
"Bisa ga si lu gausa caper sekali aja dalam hidup gue. Kalau kuping gue bisa nangis dia udah nangis dari dulu karena denger suara-suara caper lu yang lebih menakutkan dibanding suara gaib" rexa langsung tertawa karena mendengar perkataan gue
Saat selesai gue mengucapkan itu, tiba-tiba mamah datang dan memberikan ekspresi terkejutnya
"Eh ari kamu teh kenapa rexa, dipukulin sama arshinta ya? Arshinta kamu galak banget si gabole gitu atuh sama cowonya"
Salah satu kebiasaan mamah adalah selalu ngoceh terlebih dahulu tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi. Rexa yang mendengarkan itu tertawa sedangkan gue berfikir bisa-bisanya mamah sampe kefikiran kalau rexa abis gue pukulin
"Bukan karena arshinta ko salah rexa ini ma, yauda rexa pulang dulu ya udah malem juga" pamit rexa
"Hati-hati rexa cepet sembuh ya itu lebam-lebamnya" rexa pun menjawab dengan anggukan dan senyuman. Sebelum dia berangkat dia mengusap-ngusap rambut gue terlebih dahulu sudah menjadi kebiasaan kayanya
Setelah rexa pergi mamah langsung masuk kedalam kini yang ada hanya murni si tukang caper yang masi disamping gue
"Pulang lu sono ke alam lu bosen gue liat muka lu" usir gue
"Syirik?" Tanya murni dengan nada tengil
"Gue syirik ke lu? Para dugong menangis mendengar ini"
Setelah mengucapkan itu gue langsung masuk ke kamar dan ingin beristirahat dari lelahnya hidup di dunia
~~~
Apa kabar nih? Semoga sehat selalu. Jangan lupa bersyukur entah dalam keadaan apapun ya gais
Jangan lupa vote dan komennya, karena dengan kalian memberikan vote ataupun komen kalian telah membantu semangat author untuk melanjutkan cerita arshinta yang absurd ini wkwk
Salam sayang dari author dan arshinta❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHINTA [SELESAI]
JugendliteraturArshinta Anindira Maheswari nama yang sangat indah bukan? Ya indah tapi sayang kelakuannya membuat nama dan dirinya sangat jauh berbeda. Annoying girl sebutan dari teman-teman untuk dirinya, cewek absurd yang selalu membuat kekacauan dimanapun. Tapi...