'00.13'

121 34 26
                                        

Kalau lagi males sekolah jangankan buat belajar, buat nginjekin kaki ke sekolah aja maless

-ArshintaCantik

~~~

Pagi yang cerah, matahari sudah mulai menampakkan dirinya tanpa malu-malu, menyinari dan memberi kehangatan untuk para kaum jomblo yang membutuhkan kasih sayang

Disaat yang lain sedang sibuk untuk bersiap sekolah maka untuk hari ini tidak berlaku untuk seseorang seperti gue, gue ambil cuti bareng fanny dan ria. Gue dan kedua kampret gue sedang tidak ada gairah untuk belajar jangankan untuk belajar, untuk menginjakan kaki ke sekolah pun terasa berat dan seakan-akan seperti tertahan

Oke semalam gue memutuskan untuk berlibur dihari sekolah bersama kedua teman gue yaitu fanny dan ria tujuan kami yaitu pergi ke puncak untuk bersenang-senang. Bodoamat dengan absen gue, bagi gue sekolah masih bisa besok lagi yang penting gue mau membebaskan fikiran dulu daripada dipaksa belajar yang ada otak gue mendidih bisa tuh dipake buat rebus mie tambah telor dua

Gue asik bermain handphone karena membalaskan chat dari pacar gue rexa, kalau kalian tanya kenapa gue punya pacar ya gue juga gatau, gue ditembak gue ngegantungin dia eh kasian kan ya daripada diambil cabe-cabean mending gue terima aja cogan bree gabakal ada yang jual di pasar

"Dasar anak dugong, babi laut gatau diri lo semua" gue kaget tiba-tiba fanny mengumpat seperti itu

Gue melirik ke arah ria ternyata ria membuka mulutnya lebar karena kaget mendengar umpatan fanny yang secara tiba-tiba itu untung saja tidak ada kecoa yang masuk ke mulut ria kalau ada gue pastiin gue orang pertama yang bakalan ketawa ngakak

"Setan apa yang merasukimu hingga kau tega mengumpat seperti itu ku kaget sumpah diriku kaget" Ria malah bernyanyi lagu yang pernah viral waktu itu yang ada gagak ngak ngak nya

"Setan duda" jawab fanny ketus

Gue lirik-lirikan dengan ria asik untung gue ga jatuh cinta sama manusia ke gitu ih jijik juga si gue

"Gatau diri banget ya lu pada" fanny pun duduk di samping mobil, gue dan ria pun langsung segera berdiri

"Ngapain lu?" Tanya fanny

Ingin ku berkata kasar tapi masih pagi, kalau masih pagi jangan ngomong kasar tar rezekinya berkurang

"Lah diri lah lu bilang gue ga tau diri nih gue masih tau" ucap gue, fanny pun langsung mencopot sendal yang ia pake dan melemparkannya ke gue, eitss gue berhasil menghindar karena ria ada disamping gue alhasil yang kena lemparan sendal dari fanny adalah ria

"Aduh pala gua kampret" ria mengucap seperti itu sembari mengelus-ngelus palanya

"Pala lu kampret ri? Baru tau gue" seketika fanny langsung tertawa ngakak karena ucapan gue

"Ga gitu juga malihh"

~~~

Sesampainya di villa milik tante linda yaitu tante gue sendiri kami pun langsung menurunkan barang-barang yang kami bawa setelah semuanya dipastikan sudah diturunkan akhirnya ayah fanny yang mengantar kami kesini pun langsung pamit dan melajukan mobilnya untuk segera pergi ke kantornya tak ada cerita yang harus diceritakan selama di perjalanan tadi sebab kami tertidur pulas di mobil dikarenakan semalam fanny dan ria menonton drakor hingga dini hari alhasil gue pun ikut menonton walau gue gatau jalan ceritanya

"Tante lindaaaa" teriak gue sambil mengetuk pintu, tak ada jawaban

"Tante lindaa" masih tak ada jawaban

"TANTE LINDA MAEN YUUU" Gue berteriak layaknya anak kecil yang sedang mengajak temannya bermain

"Jangan sampe salah rumah ya lu shin" ucap fanny karena tiga kali memanggil tetap tak ada jawaban

"Yakali gue lupa"

"Siapa tau kan lu dah lama gak kesini" mimik muka fanny sudah mulai cemas

"Terakhir lu kesini kapan emang?" Tanya ria yang sedari tadi diam

"Gak lama si" jawab gue

"Ya berapaaa" ucap fanny dan ria bersamaan

"Pas gue umur 10 tahun" gue cengengesan, sedangkan mereka berdiam diri sembari memberi ekspresi sinis ke gue, lah pada kenapasi?

Setelah gue fikir-fikir dan akhirnya gue males mikir, tapi akhirnya masi bisa berfikir gue terakhir kesini lumayan lama juga mungkin ada kali sekitar 7 tahun lebih

"Terus sekarang tante lu dimana anak moa" fanny sudah mulai greget ke gue

"Jangan-jangan ni villa udah dijual ama tante lu shin" ria memberi tatapan horor

"Bisa iya bisa engga" jawab gue bimbang

"Gue tau shin bego geratis tapi jangan dipake semua kenapa" fanny mulai frustasi sedangkan gue berfikir bagaimana cara menghubungnkan tante linda sedangkan jaringan disini tak ada sama sekali

Akhirnya gue memutuskan berjalan untuk mencari jaringan yang hilang entah kemana belum jauh gue jalan gue udah balik lagi sambil berlari karena panik

"Lu ngapa shin?" Tanya ria memasang wajah panik

"Gue-"

"Shin lu kenapa ngomong yang bener" fanny menggoyang-goyangkan bahu gue

"Gue liat korban tabrak lari pala nya pecah keliatan otaknya badannya ancur" gue panik tiba-tiba fanny dan ria menarik tangan gue dan berlari ingin mencari tau dimana keadaan korban tabrak lari itu

"Mana shin manaa" tanya fanny

"Ituuuu" gue menunjuk korbannya tak lama kemudian pala gue dijitak oleh dua manusia laknat ini

"Gila lu ya" ucap fanny mukanya masih panik sedangkan ria menatap gue dengan tatapan sinis

"Serius kan gue dia korban tabrak lari"

"Ya tapi gue kira itu manusia, shin shin otak lu ketinggalan dimana si" setelah mengucapkan itu pun fanny langsung kembali ke villa diikuti oleh ria

Sedangkan gue masih ditempat tikus si korban tabrak lari dan memikirkan otak gue ketinggalan dimana

ARSHINTA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang