'00.21'

58 7 22
                                    

Semua perempuan cantik dan itu fakta. Kalau masih sering insecure itu tandanya belum mencintai diri sendiri

-ArshintaCantik

~~~

Sesampainya di tempat perkemahan. Gue dan osis membagi tenda untuk para calon osis. Setelah semua terbagi, mereka diberi waktu dua menit untuk menaruh barang-barang bawaannya dan langsung ke lapangan untuk upacara pembukaan.

Setelah upacara pembukaan. osis dan gue akhirnya bisa istirahat karena acara selanjutnya akan diambil alih oleh anak pramuka dan para tentara. nah di sekolah gue ini, setiap ada LDKO selalu para calon osisnya dilatih mental oleh para tentara. Ga banyak si paling cuma enam atau tujuh orang.

Disaat yang lain sedang menuangkan ide sembari rebahan santay. Gue malah tertidur. Entah mengapa tiba-tiba badan terasa lemas sekali. Saat tertidur samar-samar telinga mendengar para osis membicarakan nicko, akhirnya mau tidak mau gue membuka mata.

"Kenape lu?" Tanya cantika

"Aing maungggg" jawab gue

"Terserah lu"

"Eh pada denger ga?" Tanya gue serius, mereka menjawab hanya dengan menggelengkan kepala

"Gue laper nih, cacing di perut gue udah demo" ucap gue sembari memegang perut

"Laperan mulu lu ah" ujar rizky

"Nyari makan yu" ajak gue

"Sebentar lagi juga makan siang" ucap rizky mengingatkan

"Lama banget ah keburu mati gue"

"Tinggal kubur susah amat" gue menatap sinis ke rizky karena jawabannya.

Akhirnya gue berfikir, mengapa tadi terbangun, dan saat mengingatnya ternyata gue ingin menanyakan soal nicko.

"Si nicko kenapa bro?" Tanya gue ke rizky

"Kepo banget lu" jawabnya membuat gue kesal

"Harus la sebagai panitia, gue harus tau semuanya"

"Panitia kerjaanya tidur mulu" sindir cantika

"Eh gue serius"

"Nicko ngundurin diri dari calon ketos" ucap salah satu osis yang sedang bermain game

"Nicko syaputra kan? Ko ngundurin diri?" Tanya gue dengan jiwa kepo yang sudah menggebu-gebu

"Gara-gara kasus lu tu ngajak-ngajak dia" jawab rizky sinis

"Dih apa si ko gue, gue dah bilang ya ke dia biar ga ikut gue ke ruang bk eh malah kekeuh" ucap gue membela diri

"Terserah lu. Percuma gue kasi tau, lu ga pernah mau salah" setelah mengucapkan itu rizky langsung berdiri dan melangkahkan kaki entah mau kemana

Didalam benak gue. Rasa bersalah itu ada, apakah separah itu kasusnya hingga nicko harus mengundurkan diri dari calon ketua osis?.

~~~

Waktu yang ditunggu-tunggu datang. Malam puncak dari segala acara sudah tiba. sekarang jam menunjukan pukul setengah tiga dan acara kembali diambil alih oleh para osis dan anak pramuka. Sedangkan para tentara hanya memantau. Kami semua membangunkan para calon osis, lalu menertibkan mereka semua.

Para osis, anak pramuka dan gue sudah membagi-bagi tim untuk menjaga pos. dari satu pos ke satu yang lainnya dan sudah ada yang cosplay menjadi hantu untuk menakuti para calon osis. Semua yang jaga di pos sudah memasang wajah sangar. Ya seperti LDKO pada umunya, kita akan melatih mental mereka dan mengetahui pengetahuan mereka tentang kepemimpinan atau yang lainnya.

Gue digabungkan dengan anak pramuka dan disini lah mereka akan benar-benar ditanya banyak hal. Banyak sekali para calon osis yang menjawab dengan gugup karena takut dan tidak sedikit dari mereka, ya yang pasti perempuannya mengeluarkan air mata karena bentakan-bentakan dari anak pramuka karena mereka tidak bisa menjawab.

Saat adzan subuh berkumandang dan pas sekali sesi tanya menjawab ini sudah selesai. Untuk yang melaksanakan sholat pergi menuju ke masjid yang tidak jauh dari tempat kami berkemah. Setelah itu kami sarapan bersama dan lanjut lagi ke acara terakhir dimana para calon osis harus melewati berbagai rintangan.

"Shin lu jaga di sawah ya tar lu tanya-tanya aja bebas" perintah rizky

"Dih apa banget, masa gue si" jawab gue tidak terima

"Engga lu doang, banyak kali yang jaga"

"Lu mah dendam ya sama gue?" Tanya gue curiga

"Et dah lu dulu kecil juga sering kali main di sungai"

"Ya beda la sungai sama sawah"

"Ga ada bedanya"

"Bedaaaa"

"Berantem mulu udah kenapa" ujar cantika

"Pacar lu tu ngeselin" jawab gue tidak terima

"Udah bukan pacar gue kali" setelah mengucapkan itu rizky melangkah kan kaki dan meninggalkan gue dan cantika.

Gue menatap cantika yang raut wajahnya sudah mulai sedih "serius lu putus?" Tanya gue dan hanya dijawab dengan anggukan.

Tak perlu waktu lama, gue dan beberapa orang yang sudah di tempatkan di sawah sudah berada di posisi nya masing-masing. Posisi gue sekarang ada di tengah-tengah sawah.

Gue memberikan pertanyaan hitung-hitungan dengan waktu tiga detik. Jika mereka tidak menjawab, maka konsekuensinya muka mereka harus siap diberikan lumpur sawah. Saat kelompok terakhir dan pas sekali kelompoknya nicko akhirnya gue punya pemikiran untuk menjailinya.

"Gombal coba" perintah gue, disaat yang lainnya hanya menunduk karena takut menggombali seorang arshinta, gue menatap nicko yang sedang tersenyum.

"Arshinta cantik" ucap nicko

"Itu bukan gombal itu kenyataan" nicko yang mendengar jawaban gue akhirnya dia menggaruk tengkuknya.

"Yauda jawab ni ya" mereka pun menatap gue

"Satu tambah satu?" Tanya gue

"Dua" jawab mereka kompak

"Aku tambah nicko?" Mereka semua menahan tawa, sedangkan nicko malah mengeluarkan senyuman manis dari bibirnya.

"Bercanda ko, udah sana lanjut" perintah gue.

Disaat ada perintah dari rizky sudah selesai. Akhirnya gue nanjak dari sawah lalu menghampiri yang lainnya dengan berlari. Saat berlari tiba-tiba kaki tersandung batu tepat di depan kelompok nicko. Malu nya ga seberapa, sakit nya yaampun.

"Sakit?" Tanya nicko menghampiri

"Segala nanya, ya pasti sakit lah" jawab gue

"Ko" panggil gue dan jawaban dia hanya menaikkan kedua alisnya.

"Lu ngundurin diri dari calon ketos, gara-gara kasus kemarin?" Tanya gue memastikan.

"Engga" jawab dia santay

"Ya terus?"

"Ga pengen aja"

"Terserah lu deh" jawab gue sambil mencoba bangun kembali

"Udah sana mandi biar cepet pulang" perintah gue ke nicko

"Lah sendirinya?" Tanya nicko

"Ya gue mandi juga, ya kali mau mandi bareng" jawab gue sembari terkekeh

Setelah semua telah bersih dan kami berkumpul kembali di lapangan untuk upacara penutupan, setelah selesai akhirnya kami pulang, dan tentunya gue mau melepas rindu dengan kasur.

~~~

Selamat hari rabu buat dia yang aku rindu eh ga deh wkwk. Pesanku hanya satu jangan pernah bosan dengan ceritaku💖

ARSHINTA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang