'00.20'

68 6 23
                                    

Dibanding menjadi panitia acara, aku lebih ingin jadi panitia hatimu.

-ArshintaCantik

~~~

Saat matahari mulai menunjukan cahayanya, jalanan sudah mulai ramai dan macet oleh orang-orang yang ingin beraktifitas, salah satu diantara mereka yang pasti ada gue dan rizky, akhirnya ada kebanggaan di dalam diri karena bisa berangkat sepagi ini, biasanya saat gue berangkat sudah siang dan jalanan mulai sepi.

Rizky menjemput gue sekitar jam lima dan sekarang sudah memasuki jam enam kurang lima belas menit, rizky sengaja menjemput agar tidak telat, bukan telat sekolah tetapi telat acara.

Hari ini terdapat acara latihan dasar kepemimpinan osis atau LDKO karena osis angkatan gue sudah waktunya lengser dari jabatan, sekolah memberikan dispensasi untuk osis, para calon osis, anak pramuka dan gue tentunya, padahal jika difikir-fikir gue ini osis bukan, anak pramuka bukan apalagi calon osis, eits tunggu dulu disini gue masih ada status yaitu panitia, gila berasa panitia tujuh belasan, tapi gapapa si lumayan dapat dispensasi dua hari.

Setelah sampai di sekolah gue dan para osis langsung mengumpulkan para calon osis di lapangan.

"Shin lu yang umumin nih" perintah cantika sembari memberikan mic ke gue

"Nyuruh-nyuruh aja lu ah" jawab gue yang memang sedang chattan dengan rexa

"Cepetan shin" akhirnya tanpa berlama-lama gue mengambil mic yang diberi arshinta dan menyalakan micnya.

"Cek cek satu dua tiga empat lima" gue mengucapkan itu sembari mengetuk-ngetuk micnya

Berulang kali gue mengetuk-ngetuk mic, namun tidak bersuara ya mungkin dia sedang ngambek.

"Oke cek cek arshinta cantik disini" saat gue mengucapkan kalimat itu mic tiba-tiba menyala, ya mic aja tau jika gue cantik

"Ekhem" dehem gue sebelum mulai berbicara, rizky sudah memelototi gue kode untuk dipercepat yess akhirnya gue paham kode-kodean.

"Assalamualaikum wahai anak muda" sapa gue dan mereka menjawab "waalaikumsalam" dengan kompak.

"Bagaimana hari ini semangat?"

"Semangat kaaa"

"Iyala orang ada gue yakan?" Rizky yang mendengar itu akhirnya menghampiri gue dan berbisik "bisa cepet ga shin"

"Oke sekedar pengumuman untuk kalian semua, bahwa kita berangkat ke tempat perkemahan jam sebelas, dan sekarang kalian masuk ke aula dan akan diberikan sedikit materi oleh pembina osis dan beberapa orang nanti, kalian mengerti?" Tanya gue

"Mengerti kaa" jawab mereka

"Sekarang kalian boleh ke aula, cepat cepat" perintah gue dan langsung dituruti oleh mereka semua.

~~~

Disaat para osis dan yang lainnya mengisi acara di aula, gue malah kabur menuju uks, bukan untuk tidur seperti biasanya, tapi untuk menjenguk fanny yang dikabarkan tiba-tiba hampir pingsan di kelas, suka aneh diama.

"Mengapa semua terjadi, disaat kumulai menyadari semua kesalahanmu padaku, tapi ku tak sanggup lagi" nyanyi gue saat memasuki uks

"Wih orang sibuk datang" ujar anis sembari memberikan tepuk tangan

"Enak banget lu dispen dua hari" kini ria yang mengucapkan kalimat itu

"Kiko enak tau" jawab gue

"Berisik banget lu, gue lagi tidur nih" omel fanny yang terbaring di kasur uks.

"Maafkanlah bila hati tak sempurna mencintaimu dalam dada kuharap hanya dirimu yang bertahta" gue kembali bernyanyi, biasanya di film kisah nyata atau apalah itu, jika ada yang sakit atau tertimpa musibah pasti yang di putar lagu ini.

"Korban sinetron lu ah" ujar fanny

"Biarin" setelah mengucapkan itu gue menjulurkan lidah untuk meledek

Akhirnya gue rebahan dilantai sebab badan gue terasa panas

"Lu sakit apaan fan?" Tanya gue dengan jurus kepo,

Sebab setau gue fanny ini orangnya jarang sakit, nah sekalinya dia sakit pasti tertular dari gue, contoh gue hari ini demam nah besoknya dia ikutan, gue hari ini diare tar malemnya ikutan, latah banget badan dia.

"Sakit hati liat kevin ama sodara lu" ujar anis yang membuat gue tak percaya.

"Lu jadian ama kevin fan? Serius?"

"Is apaan si lu kaga njir" jawab fanny mengelak

"Kaga salah lagi itu" ujar ria

"Jadian ga bilang-bilang lu, beliin gue bakso sekarang juga" ucap gue memaksa

"Lu ga liat gue lagi sakit?" Tanya fanny sembari mendengus

"Boongan kan lu? Biar ga ikut pelajaran kaya gue?" Tanya gue dengan curiga

"Dih ogah gue ngikut-ngikut lu"

Gue terdiam sejenak merasakan cacing-cacing di perut gue sedang demo, setelah difikir-fikir tadi pagi belum sarapan pantas saja perut gue merasa lapar.

"Beli bakso gih nis" perintah gue ke anis

"Lu kira gue babu lu?" Tanya dia dengan nada tengilnya

"Yaelah ditraktir" ujar gue

"Ayo ri" ajak anis kepada ria

"Siapa yang mau nraktir?" Tanya ria

"Fanny, itung-itung pajak jadian ya ga fan?" Fanny yang mendengar ucapan gue akhirnya menatap sinis gue

"Sabar banget gue" ucap fanny sembari mengeluarkan duit dari kantongnya.

Setelah memakan bakso yang dibawa oleh anis dan ria, gue tertidur di uks karena tidak kuat menahan kantuk sebab tadi bangun terlalu pagi.

"SHIN BANGUN" gue yang mendengar teriakan seorang lelaki sontak langsung terbangun

Saat membuka mata, gue langsung mencari seseorang yang membangunkan dari mimpi indah tadi, gue melihat rizky di pintu uks, ternyata dia biang keladinya.

"Kenapa si?" Tanya gue kesal, siapa yang tidak kesal, saat sedang bermimpi indah tiba-tiba dibangunkan dengan sebuah teriakan?.

"Jam berapa sekarang?" Bukannya menjawab rizky malah bertanya balik

"Ya mana gue tau, gue baru bangun" jawab gue

"Lu tu ya, gue cariin tau-tau ada di uks, lu kan panitia, bantu osis shin bukan malah enak-enakan tidur" gerutu rizky yang membuat kuping gue panas

"Yauda si orang ketiduran"

"Cepet bantu ngatur para calon osis, kita berangkat ke perkemahan sekarang" setelah mengucapkan itu rizky langsung mendekat dan menarik lengan gue

"Sabar kenapa masi ngumpulin nyawa"

"Kaya punya nyawa aja lu"

Gue menatap sinis ke rizky, sedangkan teman-teman gue tertawa, gue menghentakkan kaki dan langsung berjalan melangkah meninggalkan rizky.

~~~

Hallo seperti biasa setiap hari rabu arshinta akan update, ikuti cerita ini sampai akhir, jangan lupa vote dan komennya manteman💜

ARSHINTA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang