Kita tidak pernah tau, apa yang akan terjadi atas apa yang kita lakukan sekarang.
-ArshintaCantik
~~~
Setelah sekian lama tidak pernah keluar malam. Ya mungkin sudah dua bulan karena memang dilarang mamah agar fokus belajar, karena bagi anak kelas dua belas, semester ini adalah semester sibuk ujian. Dan tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba Akika datang ke rumah tanpa berkabar terlebih dahulu. Dia meminta izin ke mamah untuk mengajak gue dan untungnya dibolehkan.
"Berangkat dulu ya?" pamit gue ke mamah.
"Akika pergi dulu mamah cantik, janji deh, mba shintul bakal pulang dengan selamat," timpal Akika yang membuat gue dan mamah tertawa.
"Jangan malem-malem ya? inget besok hari senin kalian sekolah!" Ucap mamah memperingati.
"Iya siap," jawab gue dan Akika bersamaan.
Baru saja ingin menaiki motor, Akika sudah mendekati gue dan berbisik, "mbae ini misi penting."
"Apaan tu?" Tanya gue bingung.
Akika mengambil handphone dari sakunya lalu memberikan gambar seseorang, "liat mbae, ini Murni lagi di tempat remang-remang."
"Bar?"
"Iya semacam itu. Liat nih mbae instastory nya." Akika menunjukan instastory Murni dan benar saja ternyata dia sedang ada di tempat seperti itu.
"Gila, kita harus kesana," sahut gue dengan antusias.
Akika berdecak, "itu tujuan Akika ngajak mbae."
Akika melajukan motor ke tempat dimana Murni berada. Saat sudah sampai, kita berdua langsung masuk dan mencari sosoknya.
"Oke guys, jadi hari ini Akika lagi menguak sebuah kebenaran tentang saudaranya mbae yang dikenal baik, tapi kenyataanya zonk banget deh," ucap Akika yang sedang membuat vidio.
"Ngapain si?" Tanya gue kesal.
"Bikin vlog mbae," jawab akika dengan sumringah.
"Itu Murni bukan?" Tunjuk gue ke salah satu perempuan yang sedang duduk di kursi yang sebelah kiri dan kanannya tedapat laki-laki.
Akika langsung menyambar handphone yang ada di genggaman gue, dia membuka kamera, dan pas sekali flash di kamera handphone gue belum dimatikan. Murni yang sadar langsung cepat menghampiri.
"Maksudnya apa nih?" Tanya Murni yang langsung mengambil handphone gue dari Akika.
Akika merebut kembali handphone gue, "lancang ya, kamu siluman licik."
Terjadilah rebutan handphone antara Akika dan Murni. Saat Murni berhasil mendapatkan, dia langsung berlari dan diikuti Akika yang tentunya gue pun ikut.
Murni menaiki tangga menuju lantai dua, Akika pun terus mengejar. Saat berada di anak tangga paling atas, rambut Murni berhasil ditarik Akika, membuat Murni memberhentikan larinya itu.
"Balikin ga!" Perintah Akika.
"Murni itu handphone gue," timpal gue yang berada di sampingnya.
"Gamau apaan si," elaknya.
Gue memelintirkan tanganya Murni kebelakang dan berhasil membuat handphonenya jatuh, dia mengerang kesakitan. Akika berjongkok mengambil handhphonennya, saat Akika setengah berdiri, tubuhnya ditendang oleh Murni.
"Akika!" Teriak gue yang reflex ingin menangkap Akika. Namun nihil, Akika terjatuh duluan di anak tangga.
Untungnya baru setengah anak tangga, tubuh Akika tertahan gue, "Akika please bangun," ucap gue panik.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHINTA [SELESAI]
Fiksi RemajaArshinta Anindira Maheswari nama yang sangat indah bukan? Ya indah tapi sayang kelakuannya membuat nama dan dirinya sangat jauh berbeda. Annoying girl sebutan dari teman-teman untuk dirinya, cewek absurd yang selalu membuat kekacauan dimanapun. Tapi...