28; Beach bukan Bitch

45 11 0
                                        

---oOo---


Arran POV

Sesuai rencana kemarin, keluarga gue dan keluarga Chanyeol fix otw Virgin Beach. Ya lumayan jauh sih, cuma karena itu pantai bagus banget makanya kita jabanin.

Chanyeol ngendarai mobil nya sendiri, dan di dalam nya cuma ada gue. Sedangkan mba Yoora sama suami dan anak nya. Dan ortu ortu naik mobil yang dikendarai sama ayah.

Jujur ya, gue masih bingung ini mobil datang nya darimana. Nggak mungkin kan kalau keluarga Chanyeol tadi beli mobil dulu haha. Sultan amat.

"Ini mobil emang sengaja di taro di Bali, Ran." Chanyeol ngejawab pertanyaan yang ada di kepala gue, seolah-olah dia bisa baca pikiran gue.

"Ohh, buat apa?"

"Yaaaa buat main-main kaya gini."

Gue hanya mengangguk-anggukkan kepala. Menatap keluar jendela yang mulai memperlihatkan pemandangan pantai.

"Itu Virgin Beach."

Gue noleh ke arah Chanyeol, "Bitch?"

"Beach ran, bukan bitch."

"Hehhee kirain bitch."

"Mantan lo tuh, bitch."

"Gue nggak punya mantan."

Chanyeol kaget, "Demi apa lo?"

"Serius! Tanya aja ke Yeri."

"Hahahaha gue nggak yakin lo nggak pernah pacaran."

"Emang nggak pernah! Paling suka doang."

Dengan pede nya Chanyeol jawab, "Suka sama gue ya?"

"Najis! Pede banget lo kampret."

"Hahaha i know it."

"Jangan dibahas, Cey!"

"Lah, kalau gitu berarti bener dong?"

Chanyeol nggak lucu banget sat! Maksudnya apa coba mancing-mancing gue kaya gitu, ga lucu banget!

"Ga. Ga bener!"

"Kalau nggak bener, kenapa pipi nya tiba-tiba blushing?"

"Mana ada blusing!!! Ish ngarang mulu lo jadi orang! Tau ah!"

Chanyeol ngakak puas banget, sampe stir aja di pukulin sama dia. Hem, tuman.

"Khawatir sama gue sampai nangis, ya ampun HAHAHAHAHA!!!"

"CHANYEOL!!!!! JANGAN DIBAHAS IH~!!!" Gue teriak kaya gitu di samping kuping dia.

"HAHAHAHA ujung ujung nya ribut sama si Rose."

"Gue mah beneran marah."

Gue diem, berusaha ga terpancing emosi pas Chanyeol terus-terusan bahas tentang hari itu. Hari dimana gue bener-bener di bikin down sampai kaya orang gila.

"Sebenernya waktu itu gue udah tau kalau kita mau dijodohin, makanya gue mulai ngedeketin lo." Ucap Chanyeol

"Udah gue duga." Ucap gue

"Hehehee. Dan saat itu lo nggak tau kan?"

"Ga."

"Btw, udah sampe. Turun yuk!"

Tanpa noleh ke arah dia sedikitpun, gue ngebuka safety belt dan turun dari mobil. Disini angin nya dingin, ya walaupun di pantai tapi angin nya sejuk. Enak, bikin nyaman.

"Arran!!!" Mama teriak dari dalam saung yang nggak jauh dari tempat gue berdiri.

Tadi nya gue mau langsung jalan aja nyamperin orang tua-orang tua itu, tapi Chanyeol langsung ngerangkul gue.

"Tungguin dong!"

Gue ngelirik dia, ternyata tadi dia ngambil tas dulu dibagasi jadi ya lumayan lambat.

"Eh btw, gue bawa tas ga ya?" Tanya gue

"Nggak, baju lo kan disatuin di tas gue."

"Ahh iya lupa."

Pas sampai di saung yang menyediakan berbagai macam makanan, kita (gue dan Chanyeol) langsung disambut sama makanan khas Bali dan beberapa seafood lain nya.

"Sebelum mandi di pantai, makan dulu yang banyak!" Ucap Papa Park

"Widih, mantep nih!" Gue duduk disebelah mba Yoora dan mengambil 2 piring. Satu buat gue, satu buat Chanyeol.

"Piring nya satu aja." Ucap Chanyeol

"Lho emang nya kamu nggak mau makan?" Maaf guys, sedikit berakting itu ternyata di perlukan.

"Kan tadi di hotel aku udah sarapan, Ran."

"Ini kan makan siang, beda sama sarapan."

Chanyeol keliatan mikir, " Yaudah aku makan nya berdua sama kamu aja."

"Hummmm co cweet!!!" Ledek mba Yoora

"Yaudah, mau makan apa?" Tanya gue ke Chanyeol

"Hemmm cumi bakar! Cumi bakar! Udang juga boleh ran!" Ucap Chanyeol

"Bukan nya kamu alergi udang ya?"

"Nggak apa-apa."

"Jangan ah, yang lain aja!"

"Yaudah sate kerang!"

"Terus apa lagi?"

"Selebihnya terserah kamu."

"Makan nya di bawah pohon tuh, biar romantis." Saran Ayah

Bukan nya romantis, yang ada gue malah ngebully Chanyeol hehe. Lagian segala minta yang aneh-aneh!

"Nggak yah, disini aja. Adem." Iye Chanyeol tau, kalau disini gue nggak bisa ngelawan dia. Jadi kalau dia minta disuapin, ya gue kudu nurut.

"Yaudah, mau makan dimana cey?" Tanya gue.

Akhirnya Chanyeol milih tempat paling pojok, biar bisa langsung kena angin pantai. Katanya.

Gue duduk dihadapan dia sambil pegang piring yang penuh nya minta ampun.

"Kamu gembul ya, makan nya sampe segitu." Ledek Chanyeol.

Pengen gue bacok aja rasanya.

"Ya kan berdua sama kamu, Cey."

"Ohh iya lupa hehe."

"Cuci tangan dulu gih."

"Nda mau! Aku mau disuapin."

Bener kan yang gue bilang. Nih manusia emang suka nggak tau diri. Mana ada acara nyengir-nyengir segala lagi! Bikin gue kesel da, serius.

"Yaudah iya, aku suapinnnn." ucap gue penuh penekanan


---oOo---

[1] Universe; Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang