[1] Universe; Our Story

43; Voting

---oOo---

Arran POV

Hari ini, hari selasa. Jadi, bukan hari rabu.

Apasi, aneh banget gue.

Oh iya, tadi pas gue mau pulang sekolah gue dapet WhatsApp dari Dyo, katanya gue harus ke ruang OSIS karena mau ada penentuan voting.

Kalian bingung kan voting apa?

Jadi gini guys, kepala sekolah SMA Daeguk ini mau berhenti dari jabatan nya karena dia udah berhasil ngebangun Yayasan nya sendiri. Terus, Pak Leeteuk pengen siswa siswi itu bikin persembahan terakhir buat Kepala Sekolah dengan cara bikin project sekaligus performing di depan semua orang.

Dan Pak Leeteuk nyuruh anak OSIS buat voting siapa yang bakal tampil dalam project itu lewat instagram.

Makanya Dyo, nyuruh gue kesana karena mau memutuskan siapa yang bakal ngisi project kali ini.

Yeay!

"Assalamualaikum." Gue liat disini cuma ada Dyo sama Hana. Mereka berdua sibuk sama Hp nya masing-masing.

"Waalaikumsalam." Jawab mereka.

Gue duduk dihadapan Dyo dan Hana. "Penentuan voting nya udah?"

"Udah." Ucap Hana tanpa melirik gue sedikitpun.

"Siapa yang menang?" Tanya gue

Dyo ngangkat kepala nya dan natap gue dengan tatapan maut nya, "Lo yakin mau tau?"

Ngeri banget anjir! Berasa lagi ditanya sama psikopat.

"Biasa aja dong matanya! Pengen banget gue colok dah!" Ucap gue

"Mata gue emang begini, kutu!!!" Eh si botak ngegas.

"Iyeu lah iyeu lah," Balik ke topik, "Jadi yang menang siapa?"

"Yang menang adalah............" Hana ngegantung ucapan nya.

"Siapa sat?" Tanya gue

"Lo sama Ceye! Yeay!" Ucap Hana

Krik. Krik.

"Apaan sih anjir? Ko gue sama Ceye?" Tanya gue bingung

Dyo menghela nafas pasrah,"Jadi gini ran, di Instagram banyak yang nyaranin ship Ceyrose dan juga Arcey, and-"

"Wait! Sejak kapan ada Shipper Arcey?!" Gue kaget dong, masa ada yang ngeshipper gue sama Chanyeol. Huhu syenang!

"Sejak lo ngejewer Chanyeol di depan semua orang." Ucap Hana

"Jadi mereka semua baper gara-gara gue ngejewer kuping si caplang? Dih, alay amat!" Komentar gue.

"Ya namanya juga netizen." ucap Hana

Gue natap Dyo, "Jadi yang tampil di project itu gue sama Chanyeol?!"

Dyo mengangguk mantap.

"Jahat sih lo pada! Sumpah! Males gue mah, males!" Ucap gue tak suka

"Bukan kita yang pilih, tapi warga sekolah." Hana mah gitu, suka memojokkan gue.

"Ya tapi--"

"Santai aja sih ran, jalanin aja. Lagipula kalau lo sama Chanyeol mah pasti bisa lah, kalian kan serumah. Ada banyak waktu buat latihan juga, kan?" Jelas Dyo