35; Pain

53 11 0
                                    

---oOo---


Arran POV


Brughhh!


"ARRAN!"

Gila! Anjir! Siapa yang dorong gue?!!!

"JANGAN SO JAGOAN LO GILA! JANGAN SO SUCI!"

Gue mengangkat kepala supaya bisa liat orang yang ngedorong gue, dan ternyata itu perempuan yang tadi Haechan maksud. Tau kan? Perempuan yang natap gue sinis itu.

Dia dorong gue anjir. Emang gue apaan didorong dorong, jahat bat dah!

"EH APA-APAAN KAMU?!" Jihoon ngebentak dia sambil narik tangan nya. Sedangkan Haechan bantuin gue berdiri.

"TEMEN LO ITU SO SUCI! DIA PURA-PURA BAIK, PADAHAL DIA TUH PERUSAK HUBUNGAN ORANG!"

Ya Tuhan

Please, kejadian ini jangan keulang lagi.

"KAMU MAU SAYA TAMPAR?!" Bentak Haechan

"GUE LEBIH BAIK DITAMPAR SAMA LO, DARIPADA HARUS DI SENTUH SAMA CEWEK SO SUCI INI! PHO!" Dia teriak kaya gitu sambil nunjuk-nunjuk gue.

Jihoon menghela nafas nya pasrah, "Saya mohon jangan bawa-bawa masalah pribadi kesini. Bisa?"

"KENAPA? APA KARENA LO TAKUT CITRA TEMEN LO INI RUSAK?! HAHA SEMUA ANGGOTA GUE TAU KALAU DIA INI PEREBUT PACAR ORANG!"


Deg.



"LAGIPULA INI BUKAN CUMA JADI MASALAH PRIBADI GUE!!! TAPI MASALAH SEPUPU GUE JUGA!"

"Sepupu?"

"IYA! GUE TZUYU, SEPUPU NYA ROSE!"

Anjir! Pantes dia dendam banget sama gue.

Tzuyu natap gue sinis, "Kenapa, lo kaget? Perempuan so suci!" Ucap nya penuh penekanan.

Haechan nggak kuat liat gue di caci maki. Dia benar-benar emosi, sampai dia berani nampar cewek itu.


PLAK!!!


"Sekali lagi lo ngomong yang nggak-nggak, lo dan kelompok lo bakal gue laporin ke Pak Leeteuk. Paham?! MASIH MAU NGOMONG?!" Haechan meledak

Mereka semua diam, bahkan nggak sedikit juga dari mereka ada yang nangis. Ya mungkin mereka nggak nyangka kalau drama kaya gini bakal terjadi, karena jujur gue juga nggak nyangka bakal kaya gini jadi nya.

"Kalian masih adik kelas, jaga sopan santun kalian! Gimana kita mau hargain kalian kalau kalian aja nggak bisa ngerhormatin kita?! Mikir! Masih punya otak kan?!" Haechan masih asik ngebacotin mereka.

Mereka semua masih diam.

"KALAU PUNYA MULUT TUH YA DIJAWAB!" Suara Haechan yang menggelegar terdengar menggema.

"S-siap a." Jawab mereka gugup

Haechan menghela nafas nya kasar, dia natap gue yang sekarang lagi mati-matian nahan tangis.

Sumpah ya, ini tuh memalukan banget anjir. Menyakitkan juga sih, pasti.

"Kelompok 4, kalian kami tahan!" Ucap Jihoon

Gue membalikkan badan, nggak berani menghadap kelompok 4. Ya gimana ya, gue juga nggak bisa ngelak. Soalnya apa yang Tzuyu bilang itu bener, gue ini PHO.

[1] Universe; Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang