34; Perkara Jurit Malam

56 9 0
                                    

---oOo---


Arran POV

YEAY! JURIT MALAM!

Jurit malam adalah sesi favorit gue! Karena disini gue bisa ngerjain adik-adik kelas yang mungkin jantung nya udah degun degun.

Sejauh ini sih udah ada 3 kelompok yang dateng ke pos gue, dan mereka semua menjalankan tugas yang gue kasih sekaligus hukuman juga hehe.

"Sekarang kelompok berapa dah?" Itu yang nanya si Haechan.

"Kelompok 4 nih." Jawab gue.

Haechan ngelirik gue, "Itu kelompok yang cewek itu kan Kak Ran?"

"Cewe itu yang mana?" Tanya gue bingung

"Ituuuu lho, yang waktu tadi siang natap lo sinis."

Ah iya! Jadi tadi tuh ada 1 cewek yang kayanya benci banget sama gue. Cara dia natap gue tuh bedaaaa banget! Sinis parah.

Gue aja ampe takut liat nya.

"Ohhh emang dia kelompok 4 ya?"

"Iya."

Jihoon si anak pecinta alam yang ikut partisipasi dalam kegiatan ini ikutan kesel sama tuh cewek.

"So cakep banget lagi anak nya, geli gue." Ucap Jihoon

Pas Jihoon ngomong gitu, kebetulan kelompok 4 datang.

"Ngapain kalian kesini?" Tanya gue dingin.

Hahaha ala ala chef Juna tuh, tau pan? Anjas dong!

"Disuruh teh sama aa yang ada di pos 3." Gue nggak tau yang ngomong itu siapa, soalnya disini tuh gelap banget cuy.

"Ketua nya mana?" Tanya Jihoon

Maju dah tuh ketua nya. Perempuan dongg, gg dah.

"Kalian pasti tau, kalau di setiap pos itu pasti ada pertanyaan atau tantangan nya kan?" Itu yang nanya Haechan.

"Siap, tau a!" Jawab mereka serempak

"Kalau gitu saya mau tanya, menurut kalian OSIS itu apa?" Kali ini gue yang nanya.

Sebagian dari mereka udah ada yang hilang fokus, sampai nanya ke temen nya juga. Dan, ada satu ucapan yang jadi sasaran empuk buat gue, Jihoon sama Haechan.

"Tadi ditanya apa?"

"OSIS tolol!"

Disitu Jihoon emosi dong! Bukan cuma Jihoon sih, gue sama Haechan juga langsung emosi.

"Kamu bilang apa? OSIS tolol?" Jihoon kalau udah marah pan serem banget. Yang tadi muka kaya bayi, sekarang berubah jadi hulk.

"Ih a, maksudnya bukan gitu." Adik kelas yang ngomong kasar tadi mencoba untuk membela diri.

Gue maju dong, nggak terima dikatain tolol!

"Maksud kamu apa ngatain OSIS tolol?! Kalau OSIS tolol, berarti saya juga tolol! Haha seberapa pinter nya kamu sampai berani ngomong kaya gitu?!" Gue buka suara, mereka semua langsung meredup.

Nunduk semua cuy, kaya lagi mengheningkan cipta.

"Kalau punya mulut tuh dijaga, sekolah 9 tahun tapi mulut bablas!!!" Suara gue menggelegar banget, asli.

Gue nyamperin ketua nya, "Kamu denger kan, tadi anggota kamu bilang apa?"

"D-denger teh." Ketua nya udah mulai ketakutan.

"Dan kamu tau kalau itu salah?" Tanya gue sinis.

"Tau teh."

"Kamu mau tanggung jawab?"

"M-mau teh."

"Yakin?"

"Siap! Yakin teh."

Gue mengangguk anggukkan kepala, dan





















PLAK!!!


"Kalau pak Leeteuk denger dan liat kelakuan kalian, kalian bakal abis." Ucap gue dengan penuh penekanan.

"ANJING!"


Brughhh!


"ARRAN!"


---oOo---

[1] Universe; Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang