[1] Universe; Our Story

26; Wedding

---oOo---

Arran POV

Ketika semua orang sibuk mempersiapkan pesta pernikahan yang dilaksanakan di villa tempat gue menginap, gue malah duduk santai di depan cermin sambil memperhatikan setiap sudut wajah gue.

Gue terpaksa harus menerima make up tebal yang Mama buat, karena katanya ini hari yang paling bersejarah dalam hidup gue dan Chanyeol.

Hem, ini bersejarah. Namun nggak menyentuh hati gue sedikitpun. Perlu kalian garis bawahi, semua terasa biasa saja.

Di kamar tempat gue di rias udah ada Hana dan juga Jeha. Mereka yang bakal ngantar gue ke tempat dimana Chanyeol akan mengucapkan janji suci nya.

Kalau kalian tanya dimana Yeri, dia ikut rombongan keluarga Chanyeol. Soalnya kan dia sepupu nya Chanyeol.

Hana memegang kedua pundak gue dari belakang, "Gue nggak nyangka lo bakal menikah secepat ini ran." Ucapnya

"Heem, lo ngeduluin kita ternyata." Ucap Jeha

Gue tersenyum tipis, "Gue juga nggak nyangka, hari yang selalu gue bayang-bayangkan bisa terwujud."

Jeha ikut tersenyum, mereka menatap gue dari pantulan cermin.

"Lo bahagia kan, Ran?" Tanya Jeha

Gue mengangguk, "Kalau kalian, Mama, Ayah dan semua orang bahagia. Gue ikut bahagia."

Jeha mengangguk, "Semoga Tuhan selalu melindungi kalian."

"Aamiin"

Tok tok tok!

"Udah siap? Itu pengantin lelaki nya udah datang." Ucap Sehun

Kemarin sih gue masih biasa aja, tapi sekarang gue malah nervous. Kenapa ya?

"Ayo ran, kita antar lo ke Chanyeol hehe." Ucap Hana

Gue berdiri dari bangku rias, menggandeng tangan kedua sahabat gue dan berjalan keluar menghampiri Chanyeol.

Hal pertama yang menarik perhatian gue adalah baju yang Chanyeol pakai. Kita pakai baju tradisional adat Sunda, jadi dia pakai baju pengantin lelaki warna putih sama peci putih yang ada banyak motif nya. Sedangkan gue, pakai kebaya putih, rambut gue disanggul rapih, sama pakai samping coklat corak batik.

Walaupun sederhana, tapi ini sangat mengesankan buat gue.

"Mempelai wanita dipersilahkan masuk."

Hueeee gila! Gue degdegan banget anjas!

Gue duduk disamping Chanyeol, di hadapan penghulu dan Ayah.

Semua orang ngeliatin gue dengan tatapan kagum, ya gue bisa tau itu walaupun kepala gue terus menunduk. Bukan nya gue lagi nyari receh, cuma gue nggak percaya diri lah.

Baru kali ini gue di make up tebal beud.

Kalau bukan acara nikahan, gue lebih memilih kabur daripada harus di make up. Sumpah!

"Kedua mempelai sudah siap?" Tanya penghulu.

Siap apa nih pak?🌚

"Sudah pak." Itu Chanyeol yang jawab, soalnya gue nggak berani ngomong apa-apa cuy.

"Kalau gitu, Pak Taekyung dan Chanyeol silahkan berjabat tangan." Kedua lelaki yang berpengaruh dalam hidup gue ini saling berjabat tangan.

"Nak Chanyeol, nanti ikuti kata-kata saya ya."

"Iya pak."

Gue memberanikan diri melirik Chanyeol dari ujung mata. Humor gue rendah banget sumpah! Masa cuma gara-gara liat muka nervous nya aja udah bikin gue pengen ngakak.

Mata gue juga ga sengaja menangkap sosok Baekhyun yang lagi ketawa-ketawa di samping Sehun, dia seneng ngeliat temen nya segugup ini.

"Baik kalau gitu kita langsung mulai aja ijab kabul nya ya, karena nak Chanyeol juga sudah cukup lancar untuk mengucapkan janji suci."

Gue nunduk!

Gue takut!

Gue degdegan!

Apalagi pas denger Ayah ngomong apaa gitu gue nggak ngerti, jantung gue langsung berdetak upnormal.

Gue panas dingin, gemeteran, sawan, sariawan, bibir pecah pecah. Eh apasi.

Tapi sumpah ya, baru kali ini gue degdegan sampai kaya gini. Beneran deh!

"Saya terima nikah dan kawin nya Arran Kim binti Kim Taekyung dengan seperangkat alat shalat dan black card dengan nominal 2 miliar rupiah dibayar tunai." Ucap Chanyeol dengan sangat sangat tegas.

"Para hadirin sah?"

"SAH!!!!"

"Alhamdulillah~"

Akhirnya gue bisa bernafas lega. Huahh, gue lemes cuk. Aslian, ga boong.

"Sekarang kalian berdua, sah menjadi pasangan suami istri."

Gue terkekeh malu, sedangkan Chanyeol diam-diam menggenggam tangan kiri gue. Lantas gue nengok dong.

"Napa?" Bisik gue

"I'll be your iron man hihihi."

---oOo---