1

2.5K 113 2
                                    

▪︎
▪︎
▪︎
▪︎
▪︎
▪︎
▪︎

Happy Reading 😘😘😘

Sepanjang koridor kampus semua mata yang berada disana tertuju kepada seorang gadis yang memakai dress selutut berwarna pink pastel dengan motif bunga serta tak lupa rambut yang tergerai indah.

Tatapan kagum, memuja, iri, serta sinis tertuju kepadanya. Tak ketinggalan celetukan pedas dari para mahasiswi yang selalu membuat telinga gadis itu terasa panas

"Sok cantik banget dia,"

"Paling oplas, orang tua dia kan kaya,"

"Sok berkuasa mentang-mentang pacaran sama Mark"

"Paling dia pacaran sama Mark cuma karena harta,"

"Iyyuh dia udah kayak salah satu bitch di club aja dia,"

"Dia terlalu percaya diri huh! Sungguh menjijikan,"

Begitulah beberapa celetukan yang bisa dibilang sudah menjadi makanan sehari-hari ketika ia berada di kampus.

Gadis itu tak pernah menanggapi semua komentar pedas tantang dirinya, karena menurutnya untuk apa ditanggapi. Toh itu semua tak benar, jadi untuk apa membuang waktu menanggapi semua itu.

Gadis itu adalah Wendy atau lebih tepatnya Sonia Wendy Prima. Ia adalah putri satu-satunya keluarga Prima.

Keluarga Prima tentu sudah tak asing lagi ditelinga para khalayak ramai, bagaimana tidak?

Sony Rain Prima, Daddy Wendy adalah salah satu pengusaha tersukses dia Asia, beliau memiliki beberapa perusahaan yang tersebar di Asia bahkan sekarang beliau sedang membangun cabang di beberapa negara di Eropa.

Sedangkan Kimmie Tahesya Prima, Mommy Wendy adalah salah satu perancang busana yang terkenal dunia, setiap karya yang beliau hasilkan selalu diburu oleh para artis Hollywood.

Sedangkan Kimmie Tahesya Prima, Mommy Wendy adalah salah satu perancang busana yang terkenal dunia, setiap karya yang beliau hasilkan selalu diburu oleh para artis Hollywood

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wendy hidup dengan kemewahan tapi hal ini tak membuat ia bahagia karena baginya kebahagian adalah ketika keluarganya bisa berada di rumah setiap hari.

Yap, kedua orang tua Wendy sangat jarang berada di rumah bahkan mereka hanya berada di rumah setiap 3 kali sebulan.

*****


Dengan langkah cepat ia berjalan menuju kelasnya karena berlama-lama di sini akan membuat telinganya semakin panas.

Sesampainya di kelas ia mendapati sahabatnya Selgina sedang mendengarkan musik menggunakan headset pink kesayangannya seraya menutup kedua matanya, menikmati irama musik yang ia dengarkan.

Ide jahil tiba-tiba muncul di otaknya. Dengan pelan ia berjalan kebelakang Selgina, setelah itu ia melepaskan headset dan berteriak, "Selgina...Pak Junkino datang!!!"

The Truth Untold [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang