32

422 43 0
                                    

Happy Reading 😘😘😘

"Kotak?" guman Wendy pelan.

Wendy menoleh ke kiri dan ke kanan untuk mencari siapa yang menaruh kotak itu namun hasilnya nihil

Perlahan Wendy mengambil kotak berwarna pink itu yang berada di depan pintu.

Dengan rasa penasaran yang sudah diubun-ubun akhirnya Wendy memberanikan diri untuk membuka kotak itu.

Deg!

Nafas Wendy tercekat saat melihat isi kotak itu, beberapa detik kemudian.

"Akhhhhhhhhhhhhhhh" Teriak Wendy saat melihat isi kotak itu

Dengan cepat Wendy melempar kotak itu dengan sisa tenangnya.

"Hei sayang ada apa?" Tanya Suga khawatir yang tiba-tiba datang diikuti oleh Rain, Kimmy, Seggie, dan Chaca dibelakangnya.

Tanpa aba-aba Wendy memeluk Suga erat, walau tak mengerti apa yang terjadi Suga tetap membalas pelukan Wendy. Satu yang Suga tau yaitu ia sangat yakin bahwa Wendy sedang ketakutan.

"Ada apa sayang? Apa yang terjadi?" tanya Suga lembut.

"Hikss Suga aku takut... aku takut...." racau Wendy.

"Iya sayang. Siapa yang buat mu takut?"

"Aku takut. Aku takut Suga" racau Wendy

Suga hanya diam, jujur ia sangat ingin mengetahui apa yang menyebabkan istrinya seperti ini. Namun ia harus menahan semua itu karena sekarang Wendy sedang syok. Suga lebih memilih mengelus rambut Wendy sesekali mengecup pucuk kepalanya berharap istrinya akan sedikit tenang.

Rain mengembuskan nafasnya pelan melihat keadaan putri kesayangannya yang begitu menyedihkan. Pandangannya tertuju kepada sebuah kotak yang tergeletak tak jauh dari tempat mereka berada sekarang.

Rain berjalan mendekat kearah kotak itu, Seggie mengikutinya dari belakang.

Rain beradu pandang dengan Seggie, beberapa detik kemudian Seggie mengangguk, akhirnya dengan hati-hati Rain mengambil kotak itu.

Dan betapa terkejutnya mereka melihat isi dari kotak itu.

Kotak itu berisi seekor kucing berwarna putih yang perutnya telah dibelah sehingga percikan darah terlihat jelas di bulu kucing malang itu.

Yang lebih membuat Rain dan Seggie emosi di leher kucing itu terdapat sebuah kalung perak yang bertuliskan WENDY.

"Apa-apaan ini?!!" Bentak Rain seraya melemparkan kotak itu alhasil isi perut dari kucing malang itu berserakan.

Kimmy dan Chaca menutup mulut tak percaya jika saja mereka tak mengingat keadaan Wendy, mungkin mereka berdua sudah berteriak. Sedangkan Suga berusaha meredam emosinya ketika mengetahui sebab istrinya menjadi seperti ini.

"Akhhhhhhhhhh" pekik Wendy histeris seraya semakin mengeratkan pelukannya.

"Suga sebaiknya kamu bawa Wendy ke kamar dulu, tenangin dia" suruh Kimmy lembut.

Suga mengangguk patuh

"Baik Mom" ucap Suga lalu menggendong Wendy ala bridal style menuju kamarnya.

Sepeninggalnya Suga dan Wendy ke kamar, Kimmy dan Chaca berjalan mendekat menuju Rain dan Seggie.

"Bagaimana bisa? Setau aku Wendy tidak pernah memiliki musuh" Ujar Kimmy bingung.

Pandangan Seggie tertuju kepada sebuah kertas yang sedikit diperciki oleh darah yang tergeletak di samping kotak tempat kucing itu.

Seggie mengambil kertas itu dan membacanya

The Truth Untold [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang