3

952 86 1
                                    

*
*
*
*
*
*
Happy Reading 😘😘😘

Wendy pov

"Segelas vodka lagi," perintahku kepada bertender yang berambut cepak yang berada di hadapanku.

Mendengar perintahku, bertender itu langsung menuangkan vodka ke gelas kecil yang ku pegang. Tanpa berpikir panjang aku langsung meneguk vodka itu sampai habis. Entah sudah berapa gelas vodka yang sudah ku habiskan.

Sial!

Semua ini gara-gara Mark dan Selgina

Kenapa gue bodoh banget?

Kenapa gue percaya sama mereka berdua?

_Flashback on_

Setelah menaruh ponselku di tas selempang.

Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling Cafe dannn

Degg

Apakah penglihatanku tidak salah?

Ya tuhan aku sangat mengenal seseorang sedang bercanda ria disana

Yeah, penglihatanku tidak salah itu benar mereka, Mark dan Selgina

Sebenarnya apa yang terjadi?

Apa hubungan mereka?

Apa mereka selingkuh?

Apakah mereka menghianati ku?

Pertanyaan-pertanyaan itu seakan berputar di otakku.

Aku mulai menejamkan pendengaranku untuk mendengar percakapan mereka.

"Sayang, kapan kamu mutusin Wendy?aku udah capek ngejalanin hubungan ini. kamu tau bukan, 3 bulan bukan waktu yang singkat?" ungkap Selgina dengan nada manjanya sambil  bersandar di dada Mark.

Jadii.........

Astaga tega sekali kalian!!

"Tenang sayang, secepatnya aku mutusin Wendy untuk kamu" balas Mark seraya mengelus rambut sebahu Selgina.

"Emmmmm"

"Kok jawabannya kayak gitu?"

"Aku kesal sama kamu" Selgina memalingkan wajahnya, enggan menatap Mark.

"Kenapa sayang?"tanya Mark lembut.

"Kenapa si tadi  pake acara mencium Wendy?!"

Dasar kalian musuh dalam selimut!!!

Penghianat!!!

"Hai liat aku" pinta Mark seraya menarik dagu Selgina lembut, agar kekasihnya itu menatapnya.

"Aku cuma nggak mau Wendy curiga, kamu ngerti kan?"

"Yang jadi selingkuhan mah apa atuh." Selgina mendengus kesal.

Mark terkekeh, ia mengecup pucuk kepala Selgina "Cuma kamu, nggak ada yang lain bahkan Wendy sekali pun"  jelasnya

Mata Selgina berbinar. "Benaran?"

"Iya sayang... Cuma kamu yang selalu ada buat aku disaat Wendy sibuk dengan dunia-nya sendiri" ucap Mark jujur

"Iya dong kan aku sayang kamu" ucap Selgina lalu terkekeh.

"Aku juga sayang kamu"ucap Mark lalu mencium pipi Selgina singkat

"Kamu nakal ih, gimana kalau Wendy tau hem?" tanya Selgina seraya mencubit pipi Mark gemas.

"Paling dia bunuh aku dengan cara sadis, mutilasi mungkin?" jawab Mark santai.

Selgina tertawa mendengar jawaban Mark. "Kamu ada-ada saja"

The Truth Untold [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang