epilog

1K 54 0
                                    

"WENDY BANTUIN AKU"

"JANGAN NANGIS SAYANG"

"ASTAGA ABANG DARREN JANGAN GIGIT ADEK KAMU"

"YA TUHAN"

"ADEK SHARON BERENTI YAH NANGISNYA"

"ASTAGA!!!"

"WENDY TOLONG"

Mendengar teriakan-teriakan Suga dari kamar. Awalnya sih Suga sok-sokan ingin membantu Wendy merawat baby twins walau awalnya Wendy menolak karena tak yakin dengan Suga. Tetapi Suga tetap bersikukuh untuk membantu Wendy dan akhirnya Wendy mengalah.

"Nyonya, Tuan---"

"Udah bi biarin aja dulu" potong Wendy

Asisten rumah tangga Wendy dan Suga, Bi Surti hanya bisa mengangguk patuh walau sebenarnya ia kasihan mendengar teriakan tuannya.

"Bi tolong bawa semua makanannya ke meja makan yah"

Bi Surti mengangguk patuh. "Baik Nya"

Wendy mengangguk lalu mengambil dua mangkuk bubur baby twins setelah itu berjalan menuju kamar.

Fyi, baby twins sudah berumur 8 bulan jadi sudah bisa diberi makan bubur.

***

Wendy langsung memasuki kamar karena pintu-nya tidak tertutup dan betapa terkejutnya ia melihat kondisi di kamar-nya.

"Ya Tuhan" pekiknya syok.

Bagaimana ia tidak terkejut, kondisi kamar-nya benar-benar jauh dari kata rapi. Sprei yang sudah kemana-mana, selimut yang sudah tidak ada di tempatnya, bantal dan guling tersebar di sudut kamar, Darren yang sedang telungkup bermain sedangkan Sharon yang tengah mengacak-ngacak mainan, serta Suga yang terengah-engah berbaring telentang dengan popok bekas pub Darren dan Sharon yang berada di tangannya.

 Sprei yang sudah kemana-mana, selimut yang sudah tidak ada di tempatnya, bantal dan guling tersebar di sudut kamar, Darren yang sedang telungkup bermain sedangkan Sharon yang tengah mengacak-ngacak mainan, serta Suga yang terengah-engah berbaring...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wendy menaruh mangkuk bubur baby twins di meja lalu berjalan mendekati Suga.

Ia berkacak pinggang. "Bangun" bentak Wendy

Suga menghela nafasnya berat mendengar bentakan Wendy, ia perlahan bangun. "Maaf sayang aku---"

"DIAM!!" bentak Wendy

Suga menundukkan kepala mendengar bentakan Wendy.

"Masih mau ngerawat bayi huh?"tanya Wendy sinis.

"Maaf sayang, aku kapok. Ngurus bayi nggak segampang yang aku kira, apalagi gantiin popok-nya pas yang satu lagi di gantiin popok-nya yang satu malah ngacau....pokoknya aku nyerah"jawab Suga putus asa.

Wendy menahan tawa-nya mendengar jawaban Suga. "Yaudah kamu buang sana popok baby twins terus mandi" perintah Wendy galak.

Suga hanya mengangguk patuh. "Iya sayang" ucap Suga lalu berjalan keluar kamar untuk membuang popok baby twins.

The Truth Untold [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang