16

604 58 0
                                    

*
*
*
*
*
Happy Reading 😘😘😘

Digta menatap Wendy dan Mark bargantian dengan bingung .

"Kalian saling mengenal?" tanya Digta, suami Konita

"Nggak Om"

"Iya Yah"

"Yang benar Wendy, Mark" tegur Rain

Wendy  mendengus kesal.

"Apa kalian saling mengenal?" lanjut Rain

"Iya Dad"

"Iya Om"

"Wait, jadi loe kenal sama kakak gue? terus kenapa loe nggak pernah kasih tau gue??" tanya Irene dengan tampang syoknya.

Wendy menaikkan satu alisnya.

'Kakak? jadi yang dimaksud Irene adalah Mark' batin Wendy

"Wendy jawab ih!!" ucap Irene kesal.

Wendy memutar bola matanya dengan malas. "Iya kenal, pertama karena loe nggak pernah nanya. Yang kedua mana gue tau kalau dia kakak loe" jawab Wendy singkat, jelas, dan padat.

"Irene, Wendy kalian juga saling mengenal?" tanya Konita sedikit syok.

Irene terkekeh melihat wajah kesal Wendy, lalu beralih menatap bundanya.

"Iya Bun, dia sahabat Irene... Bunda ingat kan aku pernah cerita tentang seorang gadis cerewet yang sangat rajin ke cafe Irene... nah gadis itu Wendy" jelas Irene panjang lebar.

"Oh ternyata gadis cerewet yang maksud adalah Wendy" ucap Konita

"Tapi kalau Bunda lihat Wendy nggak cerewet justru dia gadis yang sangat anggun"

Mendengar ucapan Konita, pipi Wendy tiba-tiba merona. Sedangkan Rain, Kimmy, serta Mark terkekeh.

Irene memasang ekspresi seolah ingin muntah. "Itu karena Bunda belum mengenal dia, kalau udah kenal beh Irene yakin 100% Bunda pasti bakal ngelempar dia kerumah sakit jiwa" nyinyir Irene

Pletakk

"Awhh sakit Wendy" rengek Irene setelah mendapat jitakan mesra dari Wendy.

Kimmy menggelengkan kepalanya melihat Wendy dan Irene yang sedang berdebat.

"Irene, Wendy berhenti berdebat. Pertemuan kita kali ini bukan untuk menyaksikan kalian berdebat" tegur Kimmy

Irene dan Wendy mendengus pelan.

"Sorry Mom"

"Sorry Tante"

Kimmy menganggukan kepalanya, kemudian beralih menatap Mark.

"Mulai sejak kapan kamu mengenal Wendy?" tanya Kimmy

Baru saja Mark ingin menjawab namun Wendy sudah mendahuluinya.

"Apa sih Mom... nggak penting ih" ucap Wendy dengan nada malas.

"Mom tidak bertanya pada kamu Wendy" balas Kimmy tegas.

Wendy cemberut mendengar ucapan Mommy-nya. Sedangkan Kimmy tidak menanggapi Wendy karena itu semua hanya membuang waktu, 7 bulan purnama pun belum tentu selesai. Lebih baik ia mendengarkan jawaban Mark, entah mengapa ia benar-benar penasaran dengan hubungan Wendy dan Mark.

Kimmy berdehem. "Mark?" panggil Kimmy

"1 tahun yang lalu Tant" jawab Mark agak gugup.

"Lalu apa hubungan kalian? Teman? Sahabat? Atau hanya sekedar kenal?" tanya Rain

The Truth Untold [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang